Anda di halaman 1dari 19

KELOMPOK 6

• Fadel Ovin Agbas (201511396)


• Agustina Dwi Astuti (201511399)
• Fatchul Dani Mubaroq (201511400)
• Irzha Maulya Tiffani (201511401)
• Buntar Ma’ruf Al Faqih (201511403)
• Dyah Putri Herawati (201511414)
PENGERTIAN NEGARA DAN WARGA NEGARA

• Menurut Hans Kelsen (Asshiddiqie, 2010: 10) dalam


bukunya General Theory of Law and State memandang
negara sebagai entitas yuridis (state as a juristik entity)
dan negara sebagai masyarakat yang terorganisasikan
secara politis (politically organized society).
• Menurut Lubis negara adalah organisasi masyarakat yang
mempunyai daerah tertentu di mana kekuasaan negara
berlaku sepenuhnya sebagai souverein. (Lubis, 1982: 26).
Ketentuan Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 26 ayat 1
mengatur mengenai Warga Negara :
• “Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa
Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang
disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara.
Yang dimaksud "orang-orang bangsa Indonesia asli
adalah orang Indonesia yang menjadi Warga Negara
Indonesia sejak kelahirannya dan tidak pernah menerima
kewarganegaraan lain atas kehendak sendiri."
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB NEGARA PADA
WARGA NEGARA

• Melindungi segenap bangsa, memajukan kesejahteraan


umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia (Pembukaan UUD 1945,
alinea IV)
• Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan
hak asasi manusia adalah tanggung jawab negara,
terutama pemerintah (Pasal 28I ayat 4).

• Menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk


memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat
menurut agamnya dan kepercayaannya itu (Pasal 29,
ayat 2)
• Untuk pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan
melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat
semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian
Negara Republik Indonesia, sebagai kekuatan utama, dan
rakyat, sebagai kekuatan pendukung (Pasal 30, ayat 2)
• Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat,
Angkatan Laut, dan Angkatan Udara sebagai alat negara
bertugas mempertahankan, melindungi, dan memelihara
keutuhan dan kedaulatan negara (Pasal 30, ayat 3).
• Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat
negara yang menjaga keamanan dan ketertiban
masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani
masyarakat, serta menegakkan hukum (Pasal 30, ayat 4).
• Membiayai pendidikan dasar (Pasal 31, ayat 2)
• Mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem
pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan
ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa (Pasal 31, ayat 3)
• Memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-
kurangnya dua puluh persen dari anggaran pendapatan
dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan
belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan
penyelenggaraan pendidikan nasional (Pasal 31, ayat 4).

• Memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan


menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa
untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat
manusia (Pasal 31, ayat 5)
• Memajukan kebudayaan nasional Indonesia ditengah
peradaban dunia dengan menjamin kebebasan
masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan
nilai-nilai budayanya (Pasal 32, ayat 1).
• Menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai
kekayaan budaya nasional (Pasal 32, ayat 2).
• Mempergunakan bumi dan air dan kekayaan alam untuk
sebesar- besarnya kemakmuran rakyat (Pasal 33, ayat 3).
• Memelihara fakir miskin dan anak-anak yang terlantar
(Pasal 34, ayat 1)
• Mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh
rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan
tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan
(Pasal 34, ayat 2)
• Bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan
kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak
(Pasal 34, ayat 3)
PERLINDUNGAN TERHADAP WARGA NEGARA

• Alinea ke-empat Pembukaan UUD 1945 menentukan


tujuan pembentukan Pemerintah Negara Indonesia
adalah untuk “melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia”. Perlindungan negara
terhadap warga negaranya berlaku dimanapun dia berada
di segenap penjuru dunia.
• Dalam konteks perlindungan terhadap warga negara yang
menjadi tenaga kerja di luar negeri, Peraturan
Perundang-undangan telah mengatur bentuk-bentuk
perlindungan negara kepada tenaga kerja Indonesia.
Bentuk perlindungan negara ini diberikan pada masa
sebelum, selama, maupun sesudah bekerja (vide Pasal 1
angka 4 UU nomor 39 Tahun 2004).
PEMENUHAN KESEJAHTERAAN WARGA
NEGARA
• Melihat konsep negara sebagai penyelenggara
kesejahteraan rakyat, maka muncullah konsep welfare
state (negara kesejahteraan) yang dalam sejarahnya
pertama kali muncul di Inggris dengan ditandatanganinya
Undang-undang Kemiskinan (the poor relief act) pada
tahun 1598 (diamandemen beberapa kali) dilanjutkan
pada saat dimulainya upaya rekonstruksi sosial dan
ekonomi pasca Perang Dunia I dan II (1940an).
CONTOH UPAYA PEMERINTAH DALAM
MENSEJAHTERAKAN WARGA NEGARA

• SUBSIDI
• PROGRAM BOS
• SUBSIDI LANGSUNG TUNAI (SLT)
• BPJS
• Penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas
pelayanan umum yang layak
PENGHORMATAN HAM WARGA NEGARA

• Perjuangan menegakkan Hak Asasi Manusia (HAM) di


Indonesia, telah mengalami masa perjuangan yang
panjang.
• Proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia merupakan
momentum untuk meletakkan dasar hukum dan
melindungi HAM bagi rakyat Indonesia. Pancasila
memberikan landasan hukum bagi pelaksanaan HAM di
Indonesia. Pelaksanaan hak asasi manusia di Indonesia
ditekankan pada keseimbangan antara hak dan
kewajiban.
Jaminan Perlindungan Hak dan Kewajiban Asasi
Manusia sesuai UUD Negara Republik Tahun 1945:

• Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam UUD Negara


Republik Indonesia
• Ketetapan MPR Nomor XVII/MPR/1998 tentang Hak
Asasi Manusia
• UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia

Anda mungkin juga menyukai