Anda di halaman 1dari 12

Bunda Hospital

Feddia Kamaruddin Skep,MHKes


Definisi
 tumor jinak pada organ rahim

Insidens
 Sekitar 20-30% dari seluruh wanita
 Indonesia: 2,39-11,79% pada penderita
kelainan ginekologi
Etiologi (penyebab) ???

 Banyak teori:
- teori reseptor estrogen & teori stimulasi
estrogen
- teori cell nest dari Meyer & De Snoo
- teori Human Growth Hormone (HGH)
- teori mutasi
 KLASIFIKASI

Berdasarkan letak tumornya, mioma uteri


dibagi atas:
- Mioma intramural
- Mioma submukosa
- Mioma subserosum
- Mioma geburt
- Mioma intraligamenter
 Gejala Klinis
1. Perdarahan abnormal
2. Nyeri
3. Benjolan
4. Gangguan BAB ataupun BAK
5. Infertilitas
6. Abortus
Diagnosis
1. Anamnesa
2. Pemeriksaan Fisik
3. Pemeriksaan Penunjang

Komplikasi
1. Perdarahan sampai anemia
2. Abortus
3. Infertilitas
4. Mioma terpuntir (pedunculated) nyeri
5. Gangguan defekasi & miksi
6. Dll
PENANGANAN

1. Konservatif
- observasi
- perbaiki anemia dengan suplemen dan
transfusi bila diperlukan
- pemberian obat-obatan
2. Operatif
Jenis operasi yang dapat dilakukan a.l:
a. Miomektomi
 pengambilan mioma tanpa
pengangkatan uterus
Dilakukan umumnya bila:
- ukuran mioma kecil
- pasien masih ingin hamil
b. Histerektomi
 pengangkatan rahim
Dilakukan umumnya bila:
- ukuran mioma besar atau banyak sekali
- pasien sudah cukup anak
- menyebabkan perdarahan terus-menerus
c. Ekstirpasi
 memutar tangkai mioma sampai
terlepas dari uterus
 mioma geburt

Anda mungkin juga menyukai