Anda di halaman 1dari 28

 Merupakan stadium akhir dari berbagai kelainan

 Disebabkan : nefritis dan hipertensi,


 Gangguan fungsi yang ireversibel.
 Gejala Klinis :
1. Menunjukkan kegagalan fungsi ginjal, seperti : proteinuria,
hematuria, uremia, kreatininemia.
2. Hipertensi.
3. Edema.
4. Gejala-gejala umum : kelemahan badan.
5. Gejala-gejala GIT : mual, muntah, anoreksia.
 Ginjal mengecil
 kapsul melekat erat pada kortek dan bila dilepas terjadi dekortikasi.
 Permukaan luar tidak teratur dan bopeng-bopeng.
 Korteks menyempit
 bataskoteks dan medula ginjal tidak jelas.
 Jumlah glomerulus berkurang.
 kelainan dari ringan sampai mengalami hialinisasi.
 Tubulus atrofi, diganti jar.ikat, dibbrp bagian tubulus membesar.
 Fibrosis dan infiltrasi sel-sel radang kronis
 Pyelonefritis kronis : inflamasi kronis pada tubulus, interstitial
dan pyelum ginjal , pembentukan jaringan parut.
 Dikenal 2 jenis pyelonefritis kronis :
(1) kronis obstruktif
(2)kronis non obstruktif = chronic reflux nephropathy
 Gejala Klinis :
- Banyak diderita orang lanjut usia.
- Gejala awal nyeri pinggang, pegal-pegal.
- Demam dan sering kencing (jika disertai cystitis)
- Urine keruh karena mengandung pus (pyuria)
- Stadium akhir berupa kegagalan fungsi ginjal.
 Ren mengecil,
 Permukaan tidak rata, (melisut) karena jaringan parut.
 Pelvis renis dan calyces melebar (tipe obstruktif), jarak antara calyces
dan simpai sangat tipis.
 Simpai ginjal menebal dan ada perlekatan dengan daerah yang fibrotik.
 Pada irisan : korteks tipis, tampak beberapa fokus absces.
 Abses-abses kecil tersebar diantara jaringan ginjal.
 Fibrosis &hialinisasi glomerulus.
 Tubulus atrofi, jumlah berkurang, bbrp lumennya terisi massa eosinofilik
mirip tiroid : tiroidisasi
 Fibrosis jaringan interstitium, dengan sebukan limfosit, sel plasma &
makrofag.
Sinonim : - Tumor Grawitz
- Karsinoma sel ginjal
- Hypernephroid tumor
- Clear cell adenocarcinoma
- Tubular carcinoma
- Alveolar carcinoma
Tumor ini berasal dari epitel tubulus.
Gejala klinis terpenting adalah didapatkannya trias :
- Hematuria
- Nyeri pada daerah costovertebral
- Teraba massa tumor didaerah pinggang (samping tubuh)
- Kadang-kadang disertai adanya demam, nekrosis, anemia dan
penurunan berat badan.
 pada kutub atas ginjal, tumbuh ekspansif .
 Besar tumor bervariasi, solid, unilateral
 Berbatas tegas, berkapsul sering telah ruptur. Pada penampang
irisan tampak daerah nekrosis dan perdarahan.
 Kelompokan sel-sel tumor membentuk struktur aciner,
glanduler, tubuler & papiler diantara jaringan ginjal normal.
Sel-sel tumor berukuran besar, sitoplasma jernih dg tanda-tanda
ganas pada intinya.
Tdp juga sel tumor bentuk kumparan, mirip pada sarkoma.
 Sinonim : - Nephroblastoma
- Adenomyosarcoma
- Embryoma
- Carcinosarcoma
- Embryonal mixed tumor.
 Wilm's tumor berasal dari blastema ginjal primitif
pluripotensial dari metanefron.
 Sering pada anak-anak
 terjadi delesi tumpang tindih dari segmen kromosom 11 garis
p13 da p15

 Gejala klinis :
- teraba massa tumor intra abdemen
- hmaturia, nyeri intra abdominal, demam
- obtruksi intestinal
1. Tumor : besar, berwarna putih kelabu, lunak dan encefaloid.
2. Biasanya mulai dari korteks ginjal
3. ruptura kapsul dan mengadakan perluasan sampai ke omentum
dan alat viscera yang lain.
4. kadang-kadang tampak kistik dan hemoragik.
1.Sel-sel tumor : blastemik, stromal, epitelial.
2. Diferensiasi epitelial biasanya membentuk glomerulus primitif, tubulus
primitif, stroma fibrositik / miksoid
3. Diferensiasi stroma kdg memberikan gamb. Otot polos/ seran lintang,
kartilago, jar.ikat kolagen, tulang atau sel lemak.
A. Epitelial
B. Stromal
C. Blastemik
 Hidronefrosis : dilatasi pelvis renalis dan calyces, serta atrofi
yang progresif parenkhim ginjal dan pembesaran kistik ginjal
 sering di sambungan uretropelvik
 Berdasarkan tempat obstruksinya, hidronefrosis dapat
unilateral atau bilateral.
 Gejala Klinis
- Bila unilateral sering tidak menimbulkan gejala, namun bila
prosesnya dapat menimbulkan nyeri pinggang dan benjolan
pada sudut costovertebral.
- Bila bilateral dapat terjadi payah ginjal.
- Mudah terkena infeksi menjadi pyonefritis atau
pyelonefritis.
1. Ginjal membesar, pelvis renalis dan calyces melebar. Bila kelainannya
ginjal dapat berbentuk kista berdinding tipis.
2. Papil-papil mendatar akhirnya menjadi berbentuk cangkir.
3. Korteks menipis dan atrofik, dapat sampai terbentuk sebagai pita yang
tipis.
1.Tubulus atrofi diganti jaringan ikat.
2. Glomerulus atrofi.
3. Stroma dengan sebukan ringan sel radang kronis.

Anda mungkin juga menyukai