B. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB :
- Faktor herediter
- Gangguan pada waktu pertumbuhan dan
perkembangan gigi
- Gangguan metabolisme
1. Anomali berdasarkan jumlah
a. Kekurangan gigi (anodontia)
1) Anodontia partialis (agenesis soliter)
2) Anodontia totalis (agenesis absolut)
Penyebab :
- Kekurangan tempat
- Posisi gigi yang tidak teratur dan tekanan dari gigi
sampingnya, dalam hal ini M2
- Tebalnya tulang yang menutupi dan mengelilingi gigi tsb.
- Mucosa yang menutupi gigi terlalu tebal
- Gigi susu yang terlalu cepat tanggal
b. Dentinogenesis imperfecta
6. Anomali erupsi
a. Erupsi prematur
Gigi bererupsi sebelum waktunya, terlihat pada bayi
yang baru dilahirkan.
b. Persistensi
Gigi susu yang terlambat tanggal/tidak tanggal pada
waktunya sedangkan gigi tetap penggantinya sudah
erupsi.
BAB IV
1. Pengertian Radang
Radang adalah reaksi positif dari tubuh untuk
membatasi masuknya berbagai macam penyakit
2. Gejala-gejala Radang
a. Rubor (merah)
b. Kalor (panas)
c. Tumor (pembengkakan)
d. Dolor (rasa nyeri)
e. Fungsiolaesa
3. Pembagian Radang :
a. Menurut waktunya :
1) Radang Akut (berjalan cepat) :
2) Radang Kronis (berjalan lambat) :
Pengertian
b. Khemis
1) Asam Fosfat, Monomer akrilik, dll
2) Erosi (asam)
c. Bakteriologis
1) Toksin yang berhubungan dengan karies
2) Invasi langsung pulpa dari karies atau trauma
3) Kolonisasi mikrobial di dalam pulpa oleh
mikroorganisme blood-borne (anakoresis)
C. KELAINAN JARINGAN KERAS GIGI
Terutama pada :
- Gigi geligi sulung
- Gigi permanen anak usia belasan tahun
- Xerostomia (kekurangan ludah).
(Kidd, 2000)
D. KELAINAN JARINGAN PULPA
Gejala :
- Tidak sakit kecuali kavitas atau polip tertekan
makanan
- Mudah berdarah.
Resorbsi internal
Definisi :
Resorbsi internal adalah suatu proses idiopatik
progresif resorptif yang lambat atau cepat yang timbul
pada dentin ruang pulpa dan saluran akar gigi.
Penyebab :
Tidak diketahui dengan pasti, tapi sering ditemukan
pada penderita dengan riwayat trauma.
Pulpa biasanya dalam keadaan inflamasi kronis.
Gejala :
Resorbsi internal pada akar gigi tidak memberikan
gejala.
Pemeriksaan klinis :
Definisi :
pulpa mati sebagian atau seluruhnya.
2 jenis nekrosis :
1) Koagulasi/ penggumpalan
Jaringan pulpa berubah menjadi masa seperti keju.
2) Likuifaksi/ pencairan
suatu cairan.
indol skatol keluar dari saluran akar.
Penyebab :
Bakteri, Trauma, Iritasi kimiawi.
A. JARINGAN PENYANGGA GIGI TERDIRI
DARI :
1. Gingiva
2. Periodontal Membran
3. Cementum
4. Prosesus Alveolaris / Tulang Alveol
BAB V
PENYAKIT / KELAINAN PADA JARINGAN PENYANGGA GIGI
DAN JARINGAN LUNAK MULUT
1. Pembesaran Gingiva
2. Peradangan Gingiva (Gingivitis)
3. Peradangan Jaringan Periodontal
a. Perikoronitis
b. Operkulitis
c. Granuloma
1. Pembesaran Gingiva (Gingival Enlargement)
Pengertian :
Salah satu bentuk perubahan patologis dari
gingiva yang mengalami hyperplasia.
Pengertian hyperplasia adalah bertambah
besarnya jaringan karena terjadinya proliferasi
dari sel- sel jaringan.
1) Lokal :
- Plak dan kalkulus
- Malposisi gigi (crowded)
- Sikat gigi dengan tehnik yang salah
- Maloklusi
- Bernafas dengan mulut
- Retensi makanan
2) Faktor Sistemik
3) Faktor Hormonal
4) Faktor Immunologis
5) Faktor Nutrisi
6) Faktor Herediter/ genetik
7) Faktor Obat- obatan
c. Gejala Klinis :
Terlihat gusi membengkak dan mempunyai sifat
karakteristik masing- masing berbeda menurut :
1) Lokasi tumbuh
2) Bentuk permukaan
3) warna
4) Konsistensi
5) Keluhan pasien
Pengertian :
Peradangan pada gingiva yang menunjukkan
adanya tanda-tanda penyakit/ kelainan pada
gingiva.
Pembagian :
- Lokal : mengenai satu gigi atau satu
regio
- General : mengenai seluruh gigi
- Marginal : mengenai tepi-tepi gigi
Gingivitis Marginalis
Pengertian :
Gingivitis marginalis adalah peradangan gingiva bagian marginal
yang merupakan stadium yang paling awal dari penyakit
periodontal.
Macam-macam Gingivitis Marginalis
Tanda-tanda klinis :
Tanda-tanda klinis :
- Warna merah dan
- Warna merah, yang
mengkilat
- Bengkak lama-lama warna merah
- Mudah berdarah ini bisa berubah menjadi
- Terdapat eksudat kebiruan.
- Sakit - Bengkak
- Tidak mudah berdarah
- Biasanya tidak sakit
Puberty Gingivitis Pregnancy Gingivitis
Tanda-tanda klinis :
Tanda-tanda klinis :
- Terjadi pada masa
- Terjadi pada wanita
pubertas
- Gingiva mengalami hamil
hiperplasi - Derajad keradangannya
- Gingiva mengalami ringan sampai dengan
pembengkakan yang hebat (hilang dengan
merata sendirinya setelah
- Berwarna merah
melahirkan
kebiruan
- Oral hygiene jelek.
- Oral hygiene jelek
Scorbutic Gingivitis
Tanda-tanda klinis :
- Terjadi karena defisiensi vitamin C
- Oral hygiene jelek
- Peradangan terjadi menyeluruh dari interdental papil
sampai dengan attached gingiva
- Ada hiperplasi dan ulserasi
- Warna merah terang atau merah menyala.
ANUG (Acute Necrotizing Ulcerative Gingivitis)
Tanda-tanda klinis :
- Penderita merasa sakit yang hebat secara tiba-tiba pada seluruh mulut
- Gingiva sangat mudah berdarah
- Ulcerasi pada interdental papil dengan dilapisi oleh pseudo membrane
yang berwarna keabu-abuan
- Hipersalivasi
- Terjadi nekrosis pada interdental papil
- Halitosis (bau mulut yang tidak sedap).
Akibat lanjut Gingivitis marginalis
1) Periodontitis Marginalis
2) Periodontal Abses
1. TBC
2. Syphilis
3. Hepatitis
4. Aids
1. TBC
Penyebab :
Mycobacterium tuberculosa
Tanda klinis :
- Ulkus yang sangat kecil, nyeri dan sukar
sembuh
- Tepi ulkus berwarna kebiru-biruan
- Dasar ulkus berwarna pucat
- Paling banyak terdapat di lidah, bisa juga
terdapat di pipi, bibir dan palatum
Gejala penyakit TBC pada umumnya :
- Penderita pucat dan kurus
- Badan terasa lemah
- Pada malam hari seringkali mengeluarkan
keringat
- Demam yang tak mau hilang
- Adanya batuk yang tidak sembuh-sembuh,
kadang-kadang disertai keluarnya riak yang
mengandung darah.
- Berat badan menurun.
Usaha-usaha pencegahan dan pemberantasan penyakit
TBC :
Terjadinya infeksi :
a) Pre Natal/ Dalam Kandungan
janin mati atau hidup dengan keadaan :
- Kulit bayi berwarna kehitam-hitaman
- Dibawah kulit terdapat gelembung air
- Epidermis seringkali terlepas.
b) Post Natal
Infeksi ini terjadi setelah kelahiran, dapat secara
langsung maupun tidak langsung.
Perubahan-Perubahan Pathologis Pada Syphilis
Penularan Hepatitis B :
Hepatitis B mudah sekali menular dengan perantara
berbagai media terutama cairan tubuh dari penderita
atau carrier Hepatitis B.
Darah, saliva, air seni, air mata, keringat, cairan vagina,
empedu, air susu
Kelompok Resiko :
Dengan pola penularan seperti ini, maka resiko tinggi untuk
terkena Hepatitis B, terutama mengancam orang-orang
yang karena profesi, jabatan, atau lingkungannya.
- pada dokter (terutama ahli bedah) serta staf paramedis
- pegawai laboratorium medis
- golongan yang menyalahgunakan obat-obatan parenteral
- penderita ginjal terapi immuno suppresif
- Penerima tranfusi darah
- Penderita ginjal yang mengalami renal dialysis dan renal
transplantation
- Orang yang mempunyai tatto
- Orang homoseksual
4. AIDS
AIDS adalah singkatan dari Acquired Immune Deficiency
Syndrome.
AIDS : merupakan kumpulan gejala-gejala penyakit
infeksi atau keganasan tertentu yang timbul sebagai
akibat menurunnya daya tahan tubuh (kekebalan tubuh)
penderita.
Penyebab :
Infeksi HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang
merusak sistem kekebalan tubuh.
Pengertian :
Tindakan menginstruksikan pasien untuk menemui dokter lain yang
mempunyai keahlian atau kemampuan lebih baik,
prosedur ini dilakukan bila seorang dokter gigi/perawat gigi tidak
mampu atau tidak berwenang melakukan suatu pemeriksaan,
pengobatan, atau tindakkan medis.
Rujukan dilakukan dengan membuat surat rujukan yang ditujukan pada
dokter lain, isinya antara lain memuat identitas pasien, kondisi terakhir,
riwayat pengobatan, serta diagnosis atau catatan mengenai keluhan
bila diagnosis belum bisa ditegakkan.
Tujuannya :
Meningkatkan kesehatan rakyat dengan meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan.
Mengatasi keterbatasan kompetensi
Mengatasi keterbatasan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan
Macam-macam rujukan
Rujukan Vertikal :
R.S : Swasta
Pemerintah, TNI, RSCM, Dr. Sutomo
tipe A
Propinsi B
Kota madya C
Kabupaten D (RS merupakan peningkatan dari Puskesmas)
Kecamatan
Puskes
Posyandu kegiatan minimal 1 bulan 1 kali.
..........,........................
Dengan hormat ,
Mohon konsul
perawatan
Contoh
Untuk O.S :.........................................................................
Format Rujukan Umur :.........................................................................
Dengan Diagnosa sementara
..........................................................................................
..........................................................................................
..........................................................................................
..........................................................................................
..........................................................................................
.....................................................................................(? )
Terima kasih
Wassalam
Informed Consent
(Persetujuan Setelah Penjelasan)
Pengertian :
Menurut Darby & Walsh (2003) informed consent adalah pernyataan
pasien yang menunjukkan persetujuan untuk dilakukan tindakan
perawatan oleh perawat gigi / dokter gigi setelah diberikan penjelasan
mengenai prosedur perawatan, resiko-resiko yang dapat timbul setelah
perawatan serta biaya yang harus dibayarkan pasien setelah
perawatan.
Tujuan :
Informed consent ini sangat penting untuk dilakukan dengan tujuan
sebagai berikut:
1) Menjaga hak-hak pasien untuk mendapatkan perawatan yang
terbaik
2) Meningkatkan partisipasi pasien dalam perawatan dan pembiayaan
3) Sebagai instrumen hukum dalam perawatan (dapat digunakan
sebagai bukti apabila ada komplain dari pasien)
Contoh Format Informed Consent
(Sumber : Gaylor 2007)
Nama Pasien : ........................................................
Tempat / Tanggal Lahir : ........................................................
Dengan ini memberikan persetujuan kepada :
Nama : (dokter gigi/perawat gigi)*
Untuk melakuan perawatan gigi :
...............................................................................
...............................................................................
Dengan ini saya juga menyatakan bahwa saya sudah diberikan penjelasan mengenai prosedur
perawatan tersebut, kemungkinan-kemungkinan risiko yang bisa timbul dari perawatan tersebut,
penanganannnya serta biaya yang harus saya tanggung berkenaan dengan perawatan tersebut
1. Saya juga telah memberikan keterangan yang diperlukan sehubungan dengan riwayat kesehatan
umum serta riwayat kesehatan gigi yang sesungguhnya.
1. Saya juga telah diberikan kesempatan untuk bertanya kepada perawat gigi/dokter gigi selama
saya dalam perawatan ini.
Tanda tangan pasien / Orang tua wali pasien : .....................................tanggal ................
Tanda tangan perawat gigi/dokter gigi : ......................................tanggal ...............
Tanda tangan saksi : ......................................tanggal ................