Anda di halaman 1dari 34

slab/splinting

Bidai /Splint adalah alat yang


digunakan untuk mengimobilisasi
bagian tubuh, alat tersebut dapat
bersifat lunak ataupun kaku
(rigid)
Slab

 Plaster slab adalah lempengan gips untuk


imobilisasi sendi atau daerah cidera sehingga
terjadi penyembuhan. Sebagian besar fraktur dislab
untuk 24-48 pertama untuk mengakomodasi
pembengkakan, sebelum dipasang gips sirkuler. . *

* On line medical dictionary


Lempengan Gips

 Dapat Digunakan Pada *:

 Imobilisasi Fraktur
 Imobilisasi pada penyakit tulang dan sendi
 Pencegahan deformitas muskuloskeletal

* Aryadi K, Syaiful AH. Penggunaan Gips Paris. In: Petunjuk pemasangan gips paris pada kasus orthopaedi,
Divisi Orthopaedi dan traumatologi, 2006. hal 2-6
Imobilisasi
Fraktur

Temporer Definitif

•Akomodasi pembengkakan
Imobilisasi pada
penyakit tulang dan sendi

 Istirahat  hal penting pada penyakit tulang dan


sendi  misal TB tulang  jaringan terinfeksi
istrirahat  proses penyembuhan baik  bila tidak
 mengganggu penyembuhan dan penyebaran aktif.

 Infeksi  deformitas  mempertahankan tubuh


dalam posisi optimal  sembuh tanpa deformitas.
Pencegahan deformitas muskuloskeletal

 wrist drop / foot drop  penurunan tonus otot 


kembalinya tonus butuh waktu  deformitas
muskuloskeletal permanen  dipertahankan dalam
posisi optimal dengan imobilisasi slab.

 Kekakuan dicegah dengan membuka slab beberapa


kali sehari.
Bahan yang digunakan

 Padding :
 Kapas padding (Soffban / Velband)*
 Stockinette (Tricofix/Specialist)
 Melindungi kulit dari iritasi bahan gips  mencegah gatal /
ulkus.
 Melindungi kulit saat gips dibuka.
 Tebal harus pas  >>> imobilisasi tidak adekuat.
 Gips (Gypsona/Leukodur)
 3,4,6 Inch
 Kecepatan pengerasan  air hangat.

 Elastic bandage (tensocrepe)

*Aryadi K, Syaiful AH. Bahan, alat dan tekhnik yang digunakan pada pemasangan belat gips. In: Petunjuk
pemasangan gips paris pada kasus orthopaedi, Divisi Orthopaedi dan traumatologi, 2006. hal 7-17
Alat yang dibutuhkan

 Ruangan pembelatan
 Apron
 Baskom yang cukup besar sehingga dapat mencelup
seluruh gulungan gips.
 Arm Sling
 Pencatatan rekam medis
 Personil  tergantung jenis pembelatan.

Aryadi K, Syaiful AH. Bahan, alat dan tekhnik yang digunakan pada pemasangan belat gips. In: Petunjuk
pemasangan gips paris pada kasus orthopaedi, Divisi Orthopaedi dan traumatologi, 2006. hal 7-17
Tehnik Aplikasi

 Tentukan panjang slab yang diinginkan dengan


jengkal atau alat ukur.
 Sediakan padding
 Slab  lapisan sebanyak 8-12 lapisan untuk
ekstremitas atas, 20 lapisan untuk ekstremitas
bawah.
 Pegang ke-2 ujung dan celup ke dalam air sampai
tidak ada gelembung udara.
 Keluarkan dari air dengan satu tangan dalam posisi
menggantung  keluarkan air namun jangan terlalu
banyak.
 Letakkan di atas padding yang dipersiapkan 
pasang di ekstremitas.
 Tunggu sampai agak mengeras  baru balutan
ditutup dengan elastic bandage.
Macam – macam cast / gips
Jenis Lokasi Kegunaan

Short arm Dipasang dibawah siku hingga Fraktur distal lengan bawah
telapak tangan atau pergelangan tangan.
Juga digunakan untuk
menahan otot dan tendon
dari lengan bawah atau
pergelangan tangan pasca
operasi.
Long arm Dipasang dari lengan atas hingga distal humerus, siku, atau
telapak tangan fraktur proximal lengan
bawah. Juga digunakan
untuk menahan otot dan
tendon lengan pasca operasi

Scaphoid cast/ Dibawah siku hingga telapak Fraktur Scaphoid dan ibu
thumb spica tangan termasuk ibu jari tangan jari
U slab Dari bahu hingga siku dan dan Fraktur humerus
kemudian sampai lipat lengan/
axilla.
Jenis Lokasi Kegunaan

Short leg cast: Pada daerah dibawah Distal T/F Fx,


sendi lutut ankle Fx,
sprains/strain berat pada
ankle.

Long leg cast Dari bagian atas kaki Proximal T/F Fx,
hingga bawah trauma disekitar lutut

Hip spica Dari bagian bawah dada Fraktur femur pada anak
hingga ke kedua maupun
ke salah satu kaki
PTB cast Dari lutut hingga kaki Untuk bantalan
pemberat dalam
penyembuhan fraktur
Imobilisasi cedera ekstremitas atas

 Slab gips Paris tipe U


 Fraktur tertutup humerus 1/3 distal/tengah tanpa cedera
lain.

 Gips 4 inch dengan 10 lapis


 Reduksi fraktur dipertahankan dengan traksi ringan pada
posisi siku 90 derajat.
 Padding dibalut memutar dari sendi siku menuju proksimal
humerus.
 Lempeng gips  dari bahu  sendi siku memutar ke aksila.
 Durasi 4-6 minggu.

Aryadi K, Syaiful AH. Bahan, alat dan tekhnik yang digunakan pada pemasangan belat gips. In: Petunjuk
pemasangan gips paris pada kasus orthopaedi, Divisi Orthopaedi dan traumatologi, 2006. hal 7-17
U-Slab
Anterior Slab

 Untuk fraktur Metakarpal, distal radius (temporer),


ruptur tendon ekstensor.

 Gips 4 inch, 8-12 lapis.


 Posisi wrist : ulnar deviation 15⁰, 20 derajat dorsal
ekstensi
 Dimulai dari distal palmar crease hingga 5 cm bawah
siku
 Dipertahankan 4-6 minggu

* Mehlhoff T L, Crouch CC & Bennet JB. Injuries of the Hand In: Brinker Review of Orthopaedic Trauma. Ed Brinker
MR, W.B. Saunders, 2001 p303-38
Posterior Slab*
 Untuk ruptur tendon flexor.

 Gips 4 inch, 8-12 lapis.


 Posisi fleksi 60 derajat flexi, metacarpofalangeal flexi 30
derajat
 Atau ekstensi dorsal 20⁰, deviasi ulnar 20 ⁰ [fraktur distal
radius (temporer)]
 Dimulai dari kaput metakarpal hingga 2-3 cm distal kaput
radius.
 Dipertahankan 4-6 minggu

* Mehlhoff T L, Crouch C C& Bennet JB. Injuries of the Hand In: Brinker Review of Orthopaedic Trauma. Ed Mark R
Brinker, W.B. Saunders, 2001 p303-38
Imobilisasi cedera ekstremitas bawah

 Anterior Slab
 Indikasi*:
 ruptur tendon achilles (pascaoperasi).
 Ruptur tendon flexor pedis.
 ruptur muscle belly (flexor).

 Gips 6 inch, 20 lapis.


 Posisi plantar fleksi 30-55 derajat.
 Dimulai dari setinggi kaput fibula sampai jari-jari kaki.
 Dipertahankan 4-6 minggu

McGarvey WC. Injuries of the foot and ankle In: Brinker Review of Orthopaedic Trauma. Ed Brinker MR, W.B.
Saunders, 2001 p 153-80
 Posterior Slab
 Indikasi*:
 imobilisasi sementara untuk fraktur tibia (plateu, shaft,
plafond), fraktur pergelangan kaki.
 fraktur metatarsal.
 ruptur tendon esktensor pedis.

 Gips 6 inch, 8-12 lapis.


 Posisi plantigrade.
 Dimulai dari kaput fibula hingga jari-jari kaki
 Dipertahankan 4-6 minggu

Gorczyca JT. Tibial Shaft Fracture In: Brinker Review of Orthopaedic Trauma. Ed Brinker MR, W.B. Saunders,
2001 p 127-30.
McGarvey WC. Injuries of the foot and ankle In: Brinker Review of Orthopaedic Trauma. Ed Brinker MR, W.B.
Saunders, 2001 p 153-80
Constructed vs.
Prefabricated
 Prefabricated
 plaster or synthetic
 layers of strips/foam padding/stockinet
insulated/cushioned
nonabsorbent/does not hold water
less risk of skin maceration
ready to use
saves time/patient discomfort
Gypsona Splint System

Gypsona yang dikemas


dalam bentuk roll

terdiri dari 15 layer plaster

dibungkus dengan busa


dan katun flanel
®
Dynacast Prelude

Pembalut gips sintetis yang


terdiri dari 7 layer fiberglass

dikemas dalam bentuk roll

dibungkus dengan
polypropylene padding

Anda mungkin juga menyukai