Anda di halaman 1dari 1

Bagaimana Menghadapi MENOPAUSE?

Artikel ini saya tulis setelah mengikuti seminar kesehatan bagi kader posyandu dan PKK. Ternyata anggapan saya soal menopause selama ini keliru, dan semoga
tidak semua perempuan beranggapan keliru sama seperti saya. Harapan saya semoga share artikel ini dapat lebih bermanfaat bagi pembaca.
Sebelumnya saya cuplik sedikit apa yang dimaksud dengan menopause. Seorang wanita disebut memasuki atau mengalami menopause bila yang bersangkutan
tidak menstruasi lagi dalam rentang waktu 12 bulan. Usia saat seorang wanita memasuki menopause masih menjadi perdebatan sengit, tapi sebagai pegangan
menopause umumnya mulai terjadi pada perempuan berusia sekitar 45-55 tahun.
Menopause terjadi karena indung telur tidak lagi memproduksi hormon estrogen (hormon perempuan) sehingga menyebabkan mati haid dan kesuburan terhenti.
Menopause bukan merupakan penyakit, tetapi suatu proses alamiah yang tidak dapat dicegah dan akan terjadi pada semua perempuan.
Keluhan jangka pendek yang dapat menyertai menopause:
Gejala kejiwaan misalnya: cemas, mudah marah/emosi/tersinggung, gelisah, ingat akan suami/anak/keluarga yang sudah meninggal, rasa hampa, rasa sedih,
bersalah dan tertekan, kesulitan tidur.
Perasaan tidak enak seperti: semburan panas, rasa kedinginan, sakit kepala, sakit pada otot-otot, sakit pada seluruh badan dan mudah lelah.
Perubahan tekstur kulit, kerutan kulit, dan terkadang disertai dengan jerawat, kulit menjadi tipis, kering dan keriput.
Mulut terasa kering dan sering sariawan, gusi berdarah dan gigi mudah goyang.
Kuku sering rusak.
Rambut menipis terbelah-belah, mudah rontok.
Menurunnya keinginan untuk melakukan hubungan dengan pasangan, rasa tidak nyaman saat berhubungan karena liang senggama kering atau karena nyeri
senggama.
Mudah terjadi infeksi saluran kencing dan tidak dapat menahan kencing.
Perubahan fisik lainnya antara lain perubahan distribusi lemak tubuh yang mana pada wanita menopause lemak akan menumpuk pada pinggul dan perut.
Dampak psikologis apa yang sering dirasakan dalam kehidupan sehari-hari akibat menopause?
Merasa tidak dibutuhkan lagi
Merasa tidak menarik lagi
Kurang percaya diri
Merasa kurang diperhatikan
Mudah cemburu
Tidak semua perempuan mempunyai gejala sama. Ada yang hampir tidak mempunyai gejala sama sekali, tetapi ada pula dengan gejala yang berat.
Bagaimana mempersiapkan diri menghadapi menopause?
Menerima apa adanya dan tetap merawat diri
Mencari informasi melalui teman, keluarga atau petugas kesehatan
Meningkatkan aktivitas fisik dan olahraga
Mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang sejak dini
Bagaimana cara mengendalikan stres dalam menghadapi menopause?
Terimalah diri apa adanya
Tetaplah merawat diri agar tampil menarik
Berfikir secara positif

Anda mungkin juga menyukai