Anda di halaman 1dari 23

Penyakit Varicella pada

Manusia
Tutor
- dr. Indriani K. Sumardikarya, MS
- dr. Danny A. Hermawan
Kelompok F1

Erwin Febrianto 102013399


Fransisca Angelia 102013436
Stevani 102015030
Giovani Nando Erico Diantama 102015078
Shelomita Frita Seri Taresa Singarimbun 102015079
Alda Vania Sugiarta 102015156
Andri Hernadi Salampak Dehen 102015167
Mohd Amizul bin Zakaria 102015199
SKENARIO
Seorang anak perempuan berusia 5 tahun
dibawa orangtuanya ke puskesmas dengan
keluhan timbul lenting berisi cairan jernih
pada badan dan wajah sejak 1 hari yang
lalu.
ANAMNESIS

PROGNOSIS PF/PP
MINDMAP

TATALAKSAN
A/PENCEGAH WD/DD
AN

RM
KOMPLIK
ETIOLOGI
ASI

MANIFES
EPIDEMI
TASI
OLOGI
KLINIS
PATOFISI
OLOGI
ANAMNESIS

• Sejak kapan? 1 hr yg lalu

• Letak sakit : badan – wajah

• Rasanya : tdk ada nyeri, kadang gatal

• Tampak lemas & nafsu makan berkurang

• Demam sejak 3 hr yg lalu

• Vesikel semakin hari semakin menyebar

• Tidak ada riwayat alergi obat


PEMERIKSAAN FISIK
1. Tampak sakit sedang

2. TTV:

– TD 110/70 mmHg

– FN 20x/menit

– DN 90 x/menit

– T 38⁰ C

3. Kesadaran composmentis

4. Terdapat makulopapular eritomatosa, vesikel, pustula, & krusta


PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Pemeriksaan laboratorium : darah rutin
menunggu hasil
• Pemeriksaan serologi : digunakan untuk
mengkonfirmasi infeksi yang lalu untuk
menentukan status kerentanan pasien
– Hal ini berguna untuk menentukan terapi pencegahan
pada dewasa yang terekspos dengan varisela.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Tehnik PCR Metode virologi dengan mendeteksi DNA
virus ataupun protein virus digunakan sebagai salah satu
metode diagnosis infeksi VZV.
• Teknik Serologi Salah satu metode serologik yang
digunakan untuk mendiagnosis infeksi VZV di dasarkan
pada pemeriksaan serum akut dan konvalesens yaitu IgM
dan IgG. Pemeriksaan VZV IgM memiliki sensitifitas dan
spesifisitas yang rendah.
DIAGNOSIS KERJA DIAGNOSIS BANDING

• Evaluasi hasil lab • Ruam yang disebabkan oleh agen infeksi


lain
– Leukopenia : terjadi selama 1
– Flu singapore/hand foot mouth
– 72 jam diikuti
disease : disebabkan virus, lesinya
lymphocytosis yang absolut
cuma ada di kaki, tangan, dan mulut
• Uji Flourensi langsung  > (mirip varicella, tp ga ada di badan)
cepat • Alergi obat (reaksi obat)

• PCR • Kontak dengan orang dermatitis


• Gigitan serangga
• Tzank smear • Breakthrough Varicella
• VZV IgG antobodies – Dialami o/ org yg sdh suntik varicella
trus kena varicella berjenis ‘wild type’
ETIOLOGI

• Varicella : cacar air -> virusnya : varicella zooster


– Dpt menimbulkan infeksi primer setelah infeksi primer yang laten
• ada di dlm tubuh org yg pernah mengalami cacar tp tdk menimbulkan
manifestasi (dorman) yang suatu saat akan ber-reaktivasi : menimbul
herpes zooster (cacar ular)

• Varicella zooster virus : neurotropic human herpesvirus


– Dpt menyerang SSP  dpt menyebabkan pneumonia & ensephalitis (fatal)

– Double stranded DNA


EPIDEMIOLOGI
• Belum muncul bercak” sdh dpt menular
• Sama spt measles (1-2 hr sblm muncul bercak” merah – ruam
hitam kering mengihitam (krusta  di infesius)
• Cacar air sdh kering msh menular
• Herpes zooster : reaktifasi dari fase laten
– VZ biasanya 75% muncul ↑ 45 thn tp ↓ 45 thn jg bs kena dgn gejala
yg lbh ringan
– Jarang terkena gejala sisa (squele) dr HZ yg disebut Postherpectic
Neuralgia : stlh sembuh bersih semua, suatu saat akn timbul nyeri yg
sgt sakit  gatau kpn tp bisa muncul tiba”
PATOFISIOLOGI
• Penularannya mlli udara, air liur, kontak langsung (klo cacarnya
pecah & kena ke org yg imunitasnya rendah  kmngknan terinfeksi

• Masuk ke sal. Pernafasan  menyerang kel. Getah bening regional


 retikulovesikel  menyebar ke slrh permukaan kulit (2nd viremic
phase)  makula  papula  vesikel  pustula  krusta  stlh
sembuh, menimbulkan fase laten
– Suatu saat pd bbrp individu (10-30% org yg sdh kena cacar air) bisa
kena cacar air/memiliki resiko terkena HZ pd usia >45 thn
Manisfestasi Klinis
• Cacar air : suatu infeksi virus di tandai adanya demam akut,
beserta ruam kemerahan.
• Biasanya penyakit yg disebabkan virus (self-limited disease) 
diobati/tdk diobati sembuh sendiri kalau gaada komplikasi
• Severe complication  komplikasi berat (kematian)
• Pd anak”/dewasa biasanya ada gejala prodroma (gejala awal) :
demam, lemas, tdk nafsu makan, nyeri kepala, nyeri perut
ringan (1-2 hr sblm muncul bercak)/muncul ruam/bercak
merah dari kulit kepala, wajah, badan
Manisfestasi Klinis
• Pertama kali muncul berupa makula/pruritic erythematous macules
– perubahan warna kemerahan yg gatal  papula (bentol yg berisi jar.
Padat)  vesikel (papula yg berisi cairan jernih)  pustula (vesikel yg
berisi pus & jar.” nekrotic)  krusta (mengering)

• Fase macula  krusta (+/- 24-72 jam)

• Karateristik lain dr cacar air  badan/wajah ada berbagai macam bntk


lesi pd saat yg bersamaan (makula, pustula, vesikel, dll)

• Biasanya penyebarannya sentral/perisentral (pasti ada di badan)


KOMPLIKASI
• Paling sering pd org” yg imunocomprimise (daya tahan tubuh rendah)
• Bacterial infections
– infeksi superinfus, pd saat di infeksi o/ virus varicella zooster, daya tahan tdk bagus kemudian datang
bakteri.
– Pd dasarnya dikulit manusia ada kuman flora normal. Kalau keseimbangan floral normal terganggu,
dpt menimbulkan infeksi bakteri. Apalagi kalau ditambah gak mandi
– Hrs ttp mandi, tanda kalau komplikasi bacterial infection  ruamnya yg pd dasarnya lbh kemerahan,
tiba” timbul & demam (sering)
• Encephalitis (peradangan parenkim otak) & cerebellar atatia (peradangan pd parenkim paru
 jarang)
• Pneumonia (radang paru)
• Progresiv varicella (kena organ viscera  hati, ginjal)
– Bakteri yg buat komplikasi : stretococcus (gram +) & staphilococcus aureus (+)
Tatalaksana
Tdk semua penyakit virus di kasih antivirus

• Acyclovir (antivirus)
– Diberikan secara oral

– Diberikan secara intravena (IV)  kasus” dgn komplikasi berat

• Acyclovir (Oral)
– Anak” ↓ 12 bln dgn kelainan paru, kulit yg kronis

– Pasien” yg dlm pengobatan kortikosteroid jangka pendek (pemberian


kortikosteroid aerosol  asma)

– Pasien dgn menggunakan obat salisilat rendah lemak

– Household contact (kakak campak, adiknya ada riwayat kontak)


Tatalaksana
• Wkt yg terbaik u/ diberikan acyclovir : 24 jam sejak muncul
bercak, msh dpt dicoba klo bercak masih 72 jam.

• Semakin cpt diberikan akan makin baik  dia akan


memperpendek perjalanan penyakit, mengurangi jumlah lesi
dari ruam

• Anak” yg sdh dpt mengkonsumsi tablet, pemberian Famciclovir


& valacycovir lbh efektif krn penyerapannya dlm saluran cerna
lbh baik
Tatalaksana
• Acyclovir (IV/Intravena) : kasus” dgn komplikasi berat
– VZV
– Pneumonia
– Severe hepatitis
– Trombositopenia
– Ensepalitis

• Herpes zooster hrs diberikan terapinya

• APP Acyclovir  u/ org” yg moderate komplikasi


– Tdk hamil  kulit kronik

– Di ↑ 12 thn  infeksi paru


Tatalaksana
• Pada varicella dosisnya diberikan 20 mg/kg BB  dgn max dosis
sekali pemberian 800 mg sebanyak 4x/hari selama 5 hari

• Contoh
– BB 10 kg  200 mg (sekali minum) 4x/hr selama 5 hari

– BB 45 kg  800 mg (sekali minum) 4x/hr selama 5 hari

• Herpes zooster, krn biasa pd org dewasa. Terapinya :


– Acyclovir : 800 mg 5x/hari, selama 5 hari

– Famciclovir : 500 mg 3x/hari, selama 7 hari

– Valacyclovir : 100 mg 3x/hari, selama 7 hari  lbh mahal


PENCEGAHAN
• VZV sulit dicegah , krn 1-2 hari sblm bercak muncul saat demam” sdh
mulai menular
• Imunisasi
– Imunisasi varicella pada umur ↓ 12 bln
– Virus yg di lemahkan
 tdk blh u/ org yg imunitas rendah
 tdk blh u/ org pada fase laten
• Postexposure prophylaxis
– Org” baru terekspos, blm ada gejala demam”, ruam”, pd 3-5 hari eksposnya,
blh di kasih
• Human varicella-zooster immune globulin (VariZIG)
• Orang yg sdh kena cacar 1x, tdk akan kena lagi
Prognosis
• Anak usia 1-9 thn : paling aman (resiko fatal paling kecil)  krn
komplikasi jarang
• Infant (anak usia ↓ 12 bln/1 thn)  resiko 4x > berbahaya
• Dewasa  25x > parah
• Komplikasi yg paling sering buat meninggal :
– Pneumonia
– CNS complications
– Secondary infection
– Perdarahan
– Hemorrhagic conditions

• Postherpetic neuralgia  komplikasi kronik, gejala sisa (squele) dr


Herpes zooster
Prognosis
• Cacar
– Boleh di kasih bedak tp tdk dianjurkan  krn dpt mengurangin
fliksi/gesekan, resiko rupture dr vesikel lbh kecil

– Kasih bedak boleh, tp hrs mandi  kalo ga bedaknya tebel” & di


tambah terus, dpt menjadi media baik untuk si kuman untuk
berkembang, resiko bacterial infections jadi semakin besar
Kesimpulan
• Anak perempuan usia 5 thn dengan keluhan timbul lenting berisi cairan
jernih sejak 1 hari yg lalu

• Varicela : penyakit menular yang disebabkan oleh virus Varicella Zoster.


Walaupun infeksi Varicella Zoster tergolong ke dalam infeksi ringan,
namun dalam kondisi defisiensi imun penyakit dapat menjadi berat dan
tidak menutup kemungkinan berujung kepada kematian.

• Pemberian vaksinasi dan immunoglobulin telah terbukti efektif


memberikan perlindungan dari infeksi virus ini. Hingga saat ini, asiklovir
oral tetap menjadi obat utama untuk pengobatan varicella dan herpes
zoster.

Anda mungkin juga menyukai