Anda di halaman 1dari 14

AKUNTANSI: SAINS

ALAM, SAINS SOSIAL,


ATAU SAINS SOSIAL
KRITIS?
KELOMPOK 2
Selly Puspita Sari 176020300111012
Ayu Islamiati Sam 176020300111016
Hisyam Fauzy 176020300111035
Landasan Filosofis

Ilmu sosial kritis didasarkan pada filsafat teori kritis, sebuah sekolah tentang
pemikiran yang didirikan pada idealisme Kant dan Hegel. Dilakukan usaha untuk
menggabungan Marxisme Ortodoks dengan ilmu sosial

Tujuan landasan filosofis: meletakkan dasar untuk eksplorasi dalam konteks


penelitian interdisipliner, pertanyaan mengenai kondisi yang memungkikan
reproduksi dan transformasi masyarakat, makna budaya, hubungan antar
individu, masyarakat, dan alam.
Faktor-Faktor terjadinya Perbedaan
Perspektif dalam Memaknai Akuntansi
1. Persepsi tentang “realitas”
2. Lingkungan asal dimana sistem sosial itu dimunculkan
3. Tempat dimana akuntansi dipraktikkan
Akuntansi Sebagai Sains Alam

Sains alam atau ilmu pengetahuan alam (natural science) merujuk pada
rumpun ilmu dimana obyeknya adalah benda-benda alam dengan hukum-hukum
yang pasti dan umum, berlaku kapan pun dan di mana pun.

Manfaat:
1. Sebagai ilmu teknologi, yaitu sebagai sistem aksioma, hukum, aturan atau
hubungan yang diterapkan untuk memengaruhi beberapa transformasi yang
memiliki signifikansi praktis
2. Sebagai alat kontrol, bukti empiris, dan kritis.
Akuntansi Sebagai Sains Alam

Karakteristik:
1. Objektivitas
2. Bersifat empiris
3. Dapat terkontrol
Akuntansi Sebagai Sains Sosial

 Akuntansi sebagai sains sosial dapat dibuktikan dengan pendapat yang


dikemukakan oleh Mautz (1963) yang menyatakan bahwa
“Akuntansi berurusan dengan perusahan, yang merupakan kelompok
sosial; akuntansi berkaitan dengan transaksi dan peristiwa ekonomik lain yang
memiliki konsekuensi sosial dan mempengaruhi hubungan sosial; akuntansi
menghasilkan pengetahuan yang berguna dan bermakna bagi manusia yang
terlibat dalam aktivitas yang memiliki implikasi sosial; akuntansi terutama
bersifat mental. atas dasar pedoman yang tersedia tersebut, akuntansi adalah
sebuah sains sosial”
Akuntansi Sebagai Sains Sosial

 Asumsi filosofis
Tidak berusaha untuk mengendalikan fenomena empiris, tidak memiliki
aplikasi teknis. Sebaliknya, tujuan dari penafsiran ilmuwan adalah untuk
memperkaya pemahaman masyarakat terhadap makna tentang tindakan mereka,
sehingga meningkatkan kemungkinan saling komunikasi dan pengaruh.
Akuntansi Sebagai Sains Sosial

 Karakteristik
1. Kebenaran diperoleh bersifat holistik
2. Bersifat unik
3. Bersifat subjektif
Akuntansi Sebagai Sains Sosial Kritis

Asumsi Filosofis
Akuntansi Sebagai Sains Sosial Kritis

Karaktristik:
1. Akal sehat dapat menjadi landasan untuk mencari kebenaran
2. Bersifat subjektif
3. Memberikan pandangan yang lebih beragam
Garis Besar Sains Sosial Kritis

 Teori Kesadaran Palsu


 Teori Kritis
 Teori Pendidikan
 Teori Tindakan Transformatif
AKUNTANSI: SAINS ALAM, SAINS SOSIAL,
ATAU SAINS SOSIAL KRITIS?
 Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan dunia akuntansi,
kita harus membangun paradigma baru (multiparadigma) dalam memahami
secara keseluruhan. Sebuah pandangan harus melihat dunia secara totalitas,
organis, ekologis, dan holistik (bahwa manusia dan lingkungan merupakan
suatu entitas yang tidak bisa dipisahkan dan saling mempengaruhi satu sama
lain).
REFERENSI

 Burrell, Gibson and Gareth Morgan. 1979. Sociological Paradigms and


Organisational Analysis: Elements of the Sociology of Corporate Life.London:
Heinemann.
 Dillard, Jesse F. (1991). Accounting as a critical sosial science. Accounting Auditing
& Accountability Journal, Vol.4 No. 1.
 Djamhuri, Ali. (2011). Ilmnu pengetahuan sosial dan berbagai paradigma dalam
kajian akuntansi. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 2, (1), 147-185
 Hines, Ruth D. (1988). Financial accounting: in communicating reality, we
construct reality. Accounting Organization and society, 13, (3), 251-261
 Nurhayati. (2015). Melukiskan Akuntansi Dengan Kuas Interpretif. Jurnal Bisnis dan
Manajemen Islam, 3, (1)., 171-194
 Hines, Ruth D. (1988). Financial accounting: in communicating reality, we
construct reality. Accounting Organization and society, 13, (3), 251-261
Kelompok 2:
Akuntansi lebih masuk ke sains sosial. Ada keterkaitan antara manusia dan lingkungan
dimana mereka mendukung satu sama lain untuk mencapai tujuan serta mengikuti
perkembangan zaman
Kelompok 4:
Akuntansi masuk dalam sains sosial. Akuntansi memenuhi syarat sebagai ilmu sosial,ada 3
Kelompok 3:
Akuntansi sebagai sains sosial. Harus memiliki dampak sosial...
Kelompok 1:
Akuntansi sebagai sains sosial. Memihak kemasyarakat
Kelompok 5:
Akuntansi sebagai sains sosial.

Anda mungkin juga menyukai