Bilangan adalah suatu konsep matematika yang digunakan untuk pencacahan dan pengukuran.
Simbol ataupun lambang yang digunakan untuk mewakili suatu bilangan disebut sebagai angka
atau lambang bilangan. Dalam matematika, konsep bilangan selama bertahun-tahun lamanya
telah diperluas untuk meliputi bilangan nol, bilangan negatif, bilangan rasional, bilangan
Negatif
Cacah Bulat
Desimal
Ganjil
Genap
1. BILANGAN ASLI
Himpunan bilangan bulat positif yang bukan nol.
Contoh: 1,2,3,4,5,6,7
2. BILANGAN CACAH
Himpunan bilangan asli ditambah dengan nol.
Contoh :{0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, ........,1.245,....}
3. BILANGAN NEGATIF
Bilangan yang lebih kecil dari nol. Atau juga bisa dikatakan
bilangan yang letaknya disebelah kiri nol pada garis bilangan.
Contoh : {-1, -2, -3, -4, -5, -7, -8, -9, ..........,-10.245,....}
4. BILANGAN BULAT
Bilangan asli, bilangan nol dan bilangan negatif.
Contoh : Z={-4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4,...........,508.300,....}
5. BILANGAN PRIMA
Bilangan prima adalah bilangan asli lebih besar dari 1 yang faktor
pembaginya adalah 1 dan bilangan itu sendiri.
Contoh : {2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19, 23, 29, ...}
6. Bilangan Desimal
Yaitu bilangan yang dinyatakan dengan angka dibelakang koma.
Contoh : 5,7 8,9 0,9
7. Bilangan Ganjil
Bilangan ganjil yaitu bilangan yang jika dibagi 2 memiliki sisa 1.
Contoh: 3,5,7,9,11
8. Bilangan Genap
Bilangan genap adalah suatu bilangan yang habis dibagi 2.
Contoh: 4,6,8,....,12.004
SIFAT OPERASI BILANGAN
Contoh
Contoh Sifat komutatif dalam Penjumlahan Contoh Sifat komutatif dalam Perkalian
2+3=5 2x3=6
dan kita tukar tempatnya seperti dibawah ini : dan kita tukar tempatnya seperti dibawah ini :
3+2=5 3x2=6
Dan hasilnya tetap sama, yaitu 5. Maka Hukum Komutatif Dan hasilnya tetap sama, yaitu 6. Maka Hukum
berlaku untuk operasi hitung penjumlahan. Komutatif berlaku untuk operasi hitung Perkalian.
Sehingga : 2 + 3 = 3 + 2 Sehingga : 2 x 3 = 3 x 2
Sifat Assosiatif
Sifat Asosiatif adalah penjumlahan atau perkalian tiga buah bilangan yang dikelompokkan
secara berbeda. Namun hasil operasinya akan tetap sama. Sifat Asosiatif dinamakan
dengan Sifat Pengelompokan. Sifat Assosiatif dapat dirumuskan sebagai berikut :
(a + b) + c = a + (b + c) dan
(a x b) x c = a x (b x c)
Contoh :
Contoh sifat asosiatif dalam penjumlahan:
(2 + 3) + 4 = 5 + 4 = 9
2 + (3 + 4) = 2 + 7 = 9
Maka, (2 + 3) + 4 = 2 + (3 + 4)
contoh sifat asosiatif dalam perkalian:
(2 × 3) × 4 = 6 × 4 = 24
2 × (3 × 4) = 2 × 12 = 24
maka, (2 × 3) × 4 = 2 × (3 × 4).
Sifat Distributif
Sifat Distributif adalah menggabungkan dengan cara mengkombinasikan bilangan. Sifat
distributif juga di sebut dengan sifat penyebaran. Sifat Distributif di rumuskan sebagai berikut :
a x (b + c) = (a x b) + (a x c)
a × (b – c) = (a × b) – (a × c)
Contoh
Contoh Sifat Distributif
2 × (3 + 4) = (2 × 3) + (2 × 4)
Maka :
2 × (3 + 4) = 2 × 7 = 14
(2 × 3) + (2 × 4) = 6 + 8 =14
Jadi, 2 × (3 + 4) = (2 × 3) + (2 × 4)
TERIMAKASIH