Anda di halaman 1dari 41

Bisnis Internasional

Cross-Cultural Business
Michael Jourdan (K15170071)
Immanuel Nainggolan (K15170065)
Point Pembahasan

Pengaruh Faktor-faktor
terhadap kebudayaan.

Identifikasi perubahan
kebudayaan

Deskripsi & Identifikasi


kebudayaan baik
komponen dan implikasi
terhadap bisnis
Definisi Kebudayaan

Zhi Namenwirth
• “budaya adalah sistem gagasan dan ide-
& Robert Weber ide desain untuk hidup”
(1987):

• “Kebudayaan adalah keseluruhan


Koentjaraningrat sistem, gagasan, tindakan dan hasil
karya manusia dalam rangka kehidupan
(1980): masyarakat yang dijadikan milik diri
manusia dengan cara belajar” -
Etnosentris VS Cultural Literacy

Apa
Etnosentris: Implikasinya?
• Menganggap kultur • Mereka mengukur
mereka lebih baik segala sesuatu
dari kultur dengan sudut
masyarakat lain. pandang
kebudayaan
mereka sendiri
Etnosentris VS Cultural Literacy
Etnosentris VS Cultural Literacy
Etnosentris VS Cultural Literacy

Karena untuk
Mengapa meningkatkan
Meningkatkan Ekspansi bisnis
Cultural kemampuan
kinerja di negara-
Literacy Penting negosiasi
karyawan negara lain.
bagi Manager? dengan negara
lain
Faktor Penentu Budaya
Agama

Karakteristik Filsafat
Legal politik

Penentu
Budaya
Kultur
Pendidikan
Material

Struktur
Bahasa
Sosial
Faktor Penentu Budaya

Agama

Mukti Ali • “Agama adalah percaya akan adanya Tuhan


(dalam Yang Maha Esa dan hukum-hukum yang
diwahyukan kepada utusan-utusannya...”
Rakhmat 2013):

James • “Agama adalah kepercayaan kepada Tuhan


yang selalu hidup, yakni kepada Jiwa dan
Martineu: kehendak Ilahi”
Peta Penyebaran Agama-Agama Dunia
Implikasi Ekonomi Agama
Hinduisme
• Masyarakat Hindu percaya bahwa
pencapaian tertinggi kehidupan bukanlah
sebatas materi saja melainkan prestasi
spiritual (Weber dalam Hill 2014)

Masih terpengaruh pada


bayang-bayang sistem kasta &
menjauhi bahan pangan dari
Sapi (yang dianggap hewan
suci menurut keyakinan
Hindu)
Implikasi Ekonomi Agama

Sangat erat
kaitannya dengan
semangat
kapitalisme serta
Kekristenan
individualisme yang
bersandarkan pada
etika kristen (Weber
dalam Hill 2014)
Implikasi Ekonomi Agama

Mengutamakan
nilai & etika
dalam Islam
dalam melakukan Memiliki memiliki
aktivitas bisnis nilai yang sifatnya
seperti kontrak khusus seperti
Islam
perjanjian sertifikasi produk
perdagangan, halal, bebas riba
perbankan dan dan lain-lain.
lain-lain terutama
di negara-negara
timur-tengah.
Faktor Penentu Budaya

Bahasa

Non-
Verbal
Verbal
Struktur Sosial

sebuah organisasi fundamental


budaya, termasuk kelompok
dan institusi, sistem dan posisi
sosial dan hubungannya, dan
proses dimana sumber dayanya
didistribusikan.
4 Elemen penting dalam struktur
sosial:
Status Sosial
Status sosial adalah tempat seseorang secara
umum dalam masyarakatnya sehubungan dengan
orang-orang lain, dalam arti lingkungan
pergaulannya, prestisenya, serta hak dan
kewajiban-kewajibannya.
Peranan Sosial
Peranan menunjukkan hak dan kewajiban-
kewajiban yang harus dilakukan oleh seseorang
sehubungan dengan status yang dimilikinya.

Kelompok
Kelompok adalah sejumlah orang atau individu
yang memiliki norma-norma, nilai-nilai dan
harapan yang sama, serta secara sadar dan teratur
saling berinteraksi.
• Institusi
Institusi merupakan pola terorganisir dari
kepercayaan dan tindakan yang dipusatkan pada
kebutuhan dasar sosial untuk memenuhi suatu
kebutuhan tertentu dalam masyarakat.
Pendidikan

Penting untuk menyampaikan tradisi, adat


istiadat, dan nilai.

Keluarga dan kelompok lainnya memberikan


instruksi informal tentang adat istiadat dan
bagaimana bersosialisasi dengan orang lain
dengan pendidikan
Level Pendidikan
Perbandingan dari satu negara ke negara adalah
sulit sebab masing-masing bangsa mengandalkan
tes mereka sendiri

Berpendidikan rendah memiliki pekerjaan dengan


gaji paling rendah dan sebaliknya dengan negara-
negara berpendidikan tinggi.
Budaya Material
• Budaya material adalah aspek fisik budaya
dalam objek dan arsitektur yang mengelilingi
manusia.

• Budaya Material sering digunakan untuk


mengukur kemajuan teknologi suatu pasar atau
industri suatu negara.
• Budaya material seringkali menampilkan
perkembangan yang tidak merata di seluruh
industri suatu negara.
Dimensi Budaya Kluckhohn-Strodbeck
• Hubungan dengan Alam
• Hubungan ini percaya bahwa manusia punya
kepentingan dan tanggung jawab terhadap
kendali alam untuk menjaga keharmonisan.
Cara pandang ini akan berpengaruh terhadap
pola aktivitas masyarakatnya
• Hubungan dengan Manusia
• Hubungan ini menyatakan bahwa struktur sosial
harus disusun secara individual maupun
berkelompok dengan status yang sama.
Pandangan ini sangat mempengaruhi proses
dinamika dan mobilitas sosial masyarakatnya
• Hubungan Aktivitas Manusia
• Memandang bahwa bekerja itu sebagai usaha
untuk kelangsungan hidup semata. Selain itu
juga kerja adalah sebuah status, jabatan dan
kehormatan.
• Hubungan dengan waktu
• Terdapat 3 dimensi waktu, yaitu masa lampau,
masa kini dan masa depan. Perbedaan dimensi
waktu tersebut sangat mempengaruhi
perencanaan hidup manusia.
• Hubungan Sifat manusia
• Terdapat 3 sifat manusia, yaitu baik, netral, dan
jahat. Ketiga sifat tersebut berpengaruh
terhadap wawasan dan makna kehidupan itu
secara keseluruhan.
Dimensi Budaya Hofstede

• Power Distance, menggambarkan sejauh mana


anggota dari suatu organisasi atau lembaga yang
berada dalam posisi yang kurang kuat menerima
dan berharap kekuasaan didistribusikan secara
tidak merata.
• Uncertainty Avoidance, menggambarkan sejauh
mana anggota organisasi atau lembaga berusaha
untuk mengatasi perasaan cemas dan
mengurangi ketidakpastian yang mereka hadapi.
• Individualism versus Collectivism, terkait
dengan integrasi dari individu ke dalam
kelompok-kelompok utama. Dalam masyarakat
yang individualistik, tekanan atau stres
diletakkan dalam permasalahan pribadi, serta
menuntut hak-hak individu. Sebaliknya,
individu bertindak sebagai anggota kelompok
seumur hidup.
• Masculinity versus Feminimity, terkait dengan
pembagian dari peran emosi antara wanita dan
laki-laki. Nilai-nilai dimensi maskulin
terkandung nilai daya saing, ketegasan,
materialistik, ambisi dan kekuasaan. Dimensi
femin menempatkan nilai yang lebih terhadap
hubungan dan kualitas hidup.
• Long Term versus Short Term Orientation,
terkait kepada pandangan pekerjaan,
kehidupan, dan hubungan sesama manusia.
Orientasi Short term adalah masa lalu dan masa
kini, sedangan long term adalah masa depan.
A Tale of Two Worlds
• Budaya di Asia berada di tengah krisis identitas.
Akibatnya, budaya terbelah menjadi 2 sistem
yaitu:
1. Sistem nilai tradisional
2. Sistem kesejahteraan suatu kelompok

• Meskipun modernisasi melanda konsumen,


mereka tetap memegang teguh nilai-nilai
tradisional seperti menghormati sanak keluarga
dan kelompok.
• Sebagai perusahaan asing yang berinvestasi di suatu
negara, apakah perusahaan harus mengambil resiko
di negara tersebut? Mengapa?
Sebuah perusahaan harus bisa menanggung resiko
sosial budaya dari lingkungan kegiatan sosial,
pelestarian nilai-nilai dan penerapan budaya
tradisional.
Contohnya adalah :
1.McDonald yang menjunjung asas kekeluargaan
2.Coca Cola yang menjunjung asas kebersamaan,
kompak, dan sahabat
3.Kepedulian pada krisis ekonomi dengan beasiswa
dan pengadaan program penelitian.
• Dalam pendapat anda, apakah globalisasi salah
satu penyebab naiknya angka perceraian,
kejahatan, penyalahgunaan obat di Asia?
Mengapa?
Makin mudah info didapatkan, penyebaran
informasi makin cepat juga. Gaya hidup
kalangan muda pun mengikuti Dunia Barat yang
mereka anggap modern.
Suatu negara harus menciptakan filter agar
menyaring budaya yang tidak cocok dengan
budaya negara tersebut
• Secara umum, 60% populasi Dunia di Asia
berbeda-beda agamanya. Apakah bisa menjadi
bahan diskusi yang absah?
Bila memandang budaya suatu negara tentang
konsep agama, maka untuk mempelajari budaya
Asia bukanlah data yang absah. Nilai yang
terkandung agama satu berbeda dengan agama
yang lain, walaupun isinya ajakan sang pencipta
indonesia, Pancasila.
• Perkembangan ekonomi dan kapitalisme perlu
gaya tertentu dalam bisnis abad ke-21. Lebih
cepat beradaptasi, lebih baik. Apakah anda
setuju atau tidak setuju?
Tidak sepenuhnya setuju. Konsep jepang, China,
dan beberapa negara di Asia dalam berbisnis
adalah saling menghargai, kerja keras, saling
percaya dan kebersamaan.
• Relevansi dengan Indonesia
• Relevan, karena di tengah derasnya arus
globalisasi global, akar budaya Bangsa Indonesia
harus tetap dipegang teguh sebagai kompas
moral.
• Menyerap hal yang baik dari modernisasi tanpa
menghilangkan ciri pribadi kita sebagai
Indonesia
Terima kasih

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai