NURICHWANI .W.

030.11.220
 trauma

Perubahan Kelainan
udara atau pemb.darah
tek.atmosfir lokal

EPISTAKSIS
Infeksi
Kelainan
lokal
darah
hidung

Infeksis
Peny. KV sistemik
 PEMERIKSAAN
ANAMNESIS PEMERIKSAAN FISIK
PENUNJANG
• Frekuensi, durasi
epistkasis • Rinoskopi anterior • Lab: darah lengkap,
• Sisi yang mengalami profil hemostasis
perdarahan • radiologi : MRI atau CT
• Riwayat : trauma, scan
epistaksis sebelumnya,
mudah lebam, hipertensi,
penyakit sistemik lainnya
• Kemungkinan benda
asing dalam hidung
• Penggunaan obat-obatan
Epistaksis Epistaksis
anterior posterior
Penekanan
hidung 10-15 Tampon bellocq
menit

dikaustik Teknik
dengan lar. kauterisasi,
Nitras Agenti ligasi
(AgNO3) 25-30% a.sfenopalatina

Tampon anterior
 Akibat epistaksis  Akibat usaha penanggulangan
 Aspirasi darah epistaksis
 Syok, anemia  Rino-sinusitis, otitis media, septikemia
 Hipotensi, hipoksia, infark miokard  Laserasi palatum mole atau sudut bibir
 Infeksi (akibat pemb.darah yang  Nekrosis mukosa hidung atau septum
terbuka)
 Hemotimpanum
 Bloody tears