Emmy Pranggono
I.Penyakit Dalam- ICU
FKUP- RS dr.Hasan Sadikin
Bandung
GAWAT DARURAT
Suatu keadaan yang memerlukan
perhatian dan tindakan segera
Bila ditunda
dapat mengancam jiwa ~ kematian
dan kerusakan jaringan
/organ tubuh
KEGAWAT DARURATAN IPD
. Kardiovaskuler
. Nefrologi
. Pulmonologi
. Gastroentrologi
. Infeksi
PENDEKATAN KLINIK KEGAWATAN
• PENILAIAN SINGKAT
– Anamnesa singkat
Paramedik
– A – B – C
• PENGELOLAAN SEGERA
Dokter
• EVALUASI LEBIH MENDALAM
• PEMERIKSAAN TAMBAHAN
• DIAGNOSIS KLINIK
• TERAPI KHUSUS
• PERAWATAN LANJUT
GAGAL GINJAL AKUT (GGA)
. Penurunan laju filtrasi glomerulus (LFG)
yang bersifat akut ditandai degan
penimbunan urea N dan kreatinin dan
sisa metabolisme
. Gejala :
Anuria (urin < 100cc/24jam)
Oliguria ( urin < 0.5Cc/kgB/jam)
Non oliguria
ETIOLOGI GAGAL GINJAL AKUT
Prerenal : hipovolemia, penurunan COP,
penurunan effective blood volume,
oklusi A. Renalis bilateral
HT EMERGENSI HT URGENSI
- Target :
MAP turun 25% (maksimal dalam 2 jam)
kemudian menjadi ~ 160/90 mmHg
dalam 2 – 6 jam
MAP = diastol + 1/3 (sistol-diatol)
- Anti Hipertensi :
vasodilator , clonidin drip, ca antagonis
drip, nifedipin sub lingual
GAGAL NAFAS AKUT (GNA)
A. Suplemen OKSIGEN
- Nasal kanul ( flow rate 0.5-5L/mnt)
- Ventury mask
- Aerosol face mask
- Reservoir face mask
B. Non invasive positive pressure ventilation
C. Intubasi trakheal dan ventilasi mekanik
D. Terapi farmakologis (beta 2 agonist, antikolenergik,
kortikosteroid, teofilin, antibiotika)
E. Lain2: mukolitik, postural drainage, fisioterapi dada,
nasotracheal suctioning, batuk/nafas dalam
EMBOLI PARU
Diagnosis
Anamnesa dan peeriksaan fisik samar
Faktor resiko :
gagal jantung, umur tua, trua, obesitas, hamil,
keganasan, operasi, imobilitas, riwayat PE/DVT
Gejala klinis
- Dyspneu, takhipneu, takhikardi, nyeri dada, batuk,
hemoptisis, demam
- Pemeriksaan darah rutin tidak khas
- Thorax Foto : non spesifik -atelektase, efusi, infiltrat
- EKG : ST, RAD/RVH, PAC
- Ventilasi Perfusi Scanning – miss macth
PNEUMO TORAK
Definisi :
Terdapatnya udara pada rongga pleura yang
menyebabkan kolapsnya paru
Tipe :
1. Pneumotorak tertutup
Lubang tertutup spontan, udara dirongga
pleura diserap
2. Pneumotorak terbuka
Lubang tetap terbuka – bronkhopeural fistula
3. Pneumotorak ventil
Peningkatan progresif tekanan intrapleura
Terapi
Ligamentum TREITZ
PERDARAHAN SALURAN CERNA
ATAS BAWAH
Anamnesa :
obat2an, riwayat penyakit hati kronik, tukak
(ulkus) peptik
Pemeriksaan fisik:
Status hemodinamik, jumlah pedarahan.
tanda penyakit hati kronik (hipertensi portal),
nyeri epigastrik, colok dubur
Pemeriksaan penunjang
hemotologi, faal hati/ginjal, elektrolit
PENGELOLAAN PERDARAHAN SC
- Tindakan endoskopik
- Arteriografi
- Tindakan khusus u/ perdarahan pada
ruptur varises esofagus, gastritis
erosiva, tukak peptik
SYOK
Emmy Pranggono
SMF I.Penyakit Dalam
ICU RS dr Hasan Sadikin
Bandung
• PENDAHULUAN
COP = SV x HR
DEFINISI :
Aliran darah u/ organ tidak cukup
Hipotensi Hipoperfusi
Etiologi Gejala
1. Kardiogenik Kelainan jantung Tanda-tanda gagal jantung
Tujuan
me kan pengangkutan O2 ke jaringan
Caranya
me kan COP dengan
~ cairan
~ me kan kontraksi jantung dengan
zat-zat inotropik
~ me kan resistensi pembuluh darah
sistemik
SYOK KARDIOGENIK
Tujuan : me kan fungsi otot jantung
Dobutamin
Pilihan :
muntah/diare/dehidrasi : kristaloid: Nacl, RL
koloid: albumin
HaES
perdarahan : tranfusi PRC
> 30 – 40 % = 1500 – 2000 cc (kls III – IV)
Variabel I II III IV
Sistolik >110 >100 <90 <90
Status mental
Cemas Agitasi Bingung Lemah
¥ Menghilangkan penyebab :
Tamponade jantung --- parasentesis
Pneumotorax --- WSD
¥ Resusitasi cairan billa diperlukan
¥ Diuretika merupakan kontraindikasi
¥ Inoropik dan vasopresor hanya sedikit
peranannya dan bersifat sementara