2. Amankan lingkungan 3. Amankan Pasien Lakukan pengkajian mulai dari A, B , C, D, E, F, G, H
Airway, lihat ada tidak sumbatan jalan nafas
lakukan manipulasi aman sesuai kondisi. Bila ada sumbatan yang sulit dimanipulasi dan diambil lakukan needle krikotiroidotomi.
Pasang Collar Neck ; apabila curiga ada/dicurigai
trauma cervical Manipulasi airway AIRWAY (OROFARINGEAL AIRWAY, NASOFARINGEAL AIRWAY) Ukuran antara 0 – 6 Diukur dari sudut bibir sampai angulus mandibula Breathing, lihat berapa frekuensi nafas, pola nafas, ada ketinggalan gerakan dada kanan dan kiri ( simetris/asimetris). Hati – hati bila ada kemungkinan trauma cervical amankan terlebih dahulu gunakan cervical collar sesuai ukuran. • Observasi gerakan dada. Bila ada yang mengalami ketinggalan gerakan curigai adanya pnemothorak close- open atau flail chest. Bila ada open pneumothoraks lakukan fiksasi kasa tiga posisi. • Pernapasan paradoksal, • Napas cepat disertai nyeri, pneumotoraks, hematotoraks, kontusio paru. • Sering dgn distress pernapasan.
Terjadi faktur multipel segmental yang menyebabkan terdapat bagian
yang telepas/ mobile OPEN PNEUMOTORAKS (Lanjutan...)
Penanganan Awal Open Pneumothoraks:
• Tutup luka pada 3
sisi • Siapkan pemasangan pipa dada (chest tube) • Bila close pneumothorak lakukan needle thorakosintesis di ICS 2-3, bila massif dapat dipasang system pentil gunakan handscoen, bila teratasi dengan needle segera cabut bila paru sudah mengembang. NEEDLE THORAKHOSENTESIS • Circulation, periksa denyut nadi, perdarahan lakukan penghentian perdarahan segera, fiksasi benda yang menancap, pasang IV line dua jalur gunakan jarum besar 16/18 , pasang dower catheter bila curiga perdarahan di pelvis dan abdomen. Kontra indikasi rupture uretra , rectal tource melayang. Lihat urin yang keluar, warna, jumlah. Buang urin yang keluar observasi jumlah urin yang keluar setelah satu jam. Disability : observasi tingkat kesadaran, respon, GCS EXpossure : lakukan pemeriksaan ulangan diseluruh tubuh pasien, lakukan pencolokan disetiap lubang, buka seluruh pakaian pasien. Miringkan pasien menggunakan teknik logroll,bersama-sama beberapa orang 2 – 3 orang lihat punggung pasien adakah jejas, luka, bengkak, perdarahan / lubang. Folley catheter yang telah terpasang amati jumlah cairannya. G tube; Gastrik , pasang NGT awasi ada perdarahan lambung/tidak H : heart monitor pasang monitor EKG.
Pasien stabil, kirimkan/rujuk.
KOMPAK : K : Keluhan saat ini O : Obat-obatan yang biasa digunakan M : Makan terakhir P : Penyakit yang diderita A : Allergi K : Kejadian
Cek anamnesa Kepustakaan:: • Pelatihan Emergency Nursing – Intermediate Level (ENIL) • HIMPUNAN PERAWAT GAWAT DARURAT DAN BENCANA INDONESIA