Anda di halaman 1dari 7

Tugas Mata Kuliah Pentanahan (Grounding)

Oleh Kelompok :
1. Diki Suryadi (147002034)
2. Triya Rukmarata (147002025)
3. Teguh Fakhru Ahmad (147002010)
4. Yogie Abdillah (147002013)
5. Dilla Firmansyah Putra (147002024)
6. Aji Santoso (147002018)
7. Gugun Muliwandana (147002047)
8. Achmad Taopik (147002061)
Pertanyaan
1. Sebutkan dan jelaskan metode jenis pembumian (Grounding) dan Netral ?
2. Jelaskan cara kerja Grounding Tester ?
3. Bawa 2 KG dari 8 penjuru mata angin !
Sebutkan dan jelaskan metode jenis pembumian
(Grounding) dan Netral ?
Sistem pembumian adalah suatu rangkaian yang mempunyai titik awal dari
kutub pembumian/elektroda, hantaran penghubung/ conductor hingga terminal
pembumian yang terdapat pada PHB. Sistem pembumian berfungsi untuk
menyalurkan arus lebih ke bumi, sehingga dapat memberikan proteksi terhadap
manusia dari sengatan listrik akibat terjadi kebocoran isolasi, dan mengamankan
komponen-komponen instalasi agar dapat terhindar dari bahaya arus dan tegangan
asing.Pembumian merupakan salah satu faktor utama dalam setiap pengamana
peralatan atau rangkaian listrik. Untuk melakukan pengaman tersebut, diperlukan
desain, perancangan dan pemasangan sesuai dengan prosedur dan aturan yang
berlaku.
Pada saat sistem tenaga listrik masih dalam skala kecil, gangguan hubung singkat ke tanah pada
intalasi tenaga listrik tidak merupakan suatu masalah yang besar. Hal ini dikarenakan bila
terjadi gangguan hubung singkat fasa ke tanah arus gangguan masih relatif kecil (lebih kecil
dari 5 Ampere), sehingga busur listrik yang timbul pada kontak-kontak antara fasa yang
terganggu dan tanah masih dapat padam sendiri.
Oleh karena itu sistem-sistem tenaga listrik tidak lagi dibuat terapung (floating) yang
lajim disebut sistem delta, tetapi titik netralnya ditanahkan melalui tahanan, reaktor dan
ditanahkan langsung (solid grounding). Pentanahan itu umumnya dilakukan dengan
menghubungkan netral
Adapun tujuan pentanahan titik netral sistem adalah sebagai berikut :
1. Menghilangkan gejala-gejala busur api pada suatu sistem.
2. Membatasi tegangan-tegangan pada fasa yang tidak terganggu (pada fasa yang sehat).
3. Meningkatkan keandalan (realibility) pelayanan dalam penyaluran tenaga listrik.
4. Mengurangi/membatasi tegangan lebih transient yang disebabkan oleh penyalaan bunga api
yang berulang-ulang (restrike ground fault).
5. Memudahkan dalam menentukan sistem proteksi serta memudahkan dalam menentukan
lokasi gangguan.
Metode-metode dalam pentanahan/grounding :
• Sistem Yang Tidak Ditanahkan (Floating Grounding)
Suatu sistem dikatakan tidak diketanahkan (floating grounding) atau sistem delta. Jika
tidak ada hubungan galvanis antara sistem itu dengan tanah.
Metode Pentanahan Titik Netral
Metode-metode pentanahan titik netral sistem tenaga listrik adalah sebagai berikut :
-Pentanahan melalui tahanan (resistance grounding)
-Pentanahan melalui reaktor (reactor grounding)
-Pentanahan langsung (effective grounding)
-Pentanahan melalui reaktor yang impedansinya dapat berubah-ubah(resonant grounding)
-pentanahan dengan kumparan Petersen (Petersen Coil).
• Pentanahan Titik Netral Melalui Tahanan (resistance grounding)
Pentanahan titik netral melalui tahanan (resistance grounding) dimaksud adalah suatu
sistem yang mempunyai titik netral dihubungkan dengan tanah melalui tahanan (resistor).
Pada umumnya nilai tahanan pentanahan lebih tinggi dari pada reaktansi sistem pada tempat
dimana tahanan itu dipasang. Sebagai akibatnya besar arus gangguan fasa ke tanah pertama-
tama dibatasi oleh tahanan itu sendiri. Dengan demikian pada tahanan itu akan timbul rugi
daya selama terjadi gangguan fasa ke tanah.
• Pentanahan Titik Netral Tanpa Impedansi (Pentanahan Langsung/Solid Grounding)
Sistem pentanahan langsung adalah dimana titik netrral sistem dihubungkan langsung
dengan tanah, tanpa memasukkan harga suatu impedansi. Pada sistem ini bila terjadi gangguan
phasa ke tanah akan selalu mengakibatkan terganggunya saluran (line outage), yaitu gangguan
harus di isolir dengan membuka pemutus daya. Salah satu tujuan pentanahan titik netral secara
langsung adalah untuk membatasi tegangan dari fasa-fasa yang tidak terganggu bila terjadi
gangguan fasa ke tanah.
Keuntungan :
- Tegangan lebih pada phasa-phasa yang tidak terganggu relatif kecil
- Kerja pemutus daya untuk melokalisir lokasi gangguan dapat dipermudah, sehingga letak
gangguan cepat diketahui
- Sederhana dan murah dari segi pemasangan
Kerugian :
- setiap gangguan phasa ke tanah selalu mengakibatkan terputusnya daya
- arus gangguan ke tanah besar, sehingga akan dapat membahayakan makhluk hidup didekatnya
dan kerusakan peralatan listrik yang dilaluinya
Jelasan cara kerja Grounding Tester ?
Earth Tester adalah alat untuk mengukur nilai resistansi dari grounding,
Besarnya tahanan tanah sangat penting untuk diketahui sebelum dilakukan
pentanahan dalam sistem pengaman dalam instalasi listrik. Untuk mengetahui besar
tahanan tanah pada suatu area digunakan alat ukur dengan penampil analog. Hasil
pengukuran secara analog sering terjadi kesalahan dalam pembacaan hasil
pengukurannya.

Gambar 1. Alat Ukur Pentanahan Digital dan Analog

Anda mungkin juga menyukai