Psychopharmacology

Oleh : Kissa Bahari

PERAN PERAWAT ?
• PENGKAJIAN
• KOORDINASI MODALITAS TERAPI
• ADMINISTRASI OBAT
• MONITOR EFEK OBAT
• PENDIDIKAN PENGOBATAN
• PROGRAM PEMELIHARAAN PENGOBATAN
• PENELITIAN KLINIK PEMBERIAN OBAT
• PEMBERIAN RESEP ?
PRINSIP 5 BENAR

OBAT
DOSIS
PASIEN
WAKTU
CARA
KLASIFIKASI
PSIKOFARMAKA

1.ANTIPSYCHOTIC
2.ANTIDEPRESSANT
3.ANTIANXIETY / ANXIOLITIC
4.ANTIMANIC AGENT OR
MOOD STABILIZERS
 ANTIPSIKOTIK
TRADISIONAL ATIPICAL
• LOW POTENCY Ex. Clozapine
Ex. CPZ, Thioridazine
• MEDIUM POTENCY
Ex. Trifluopromazine
• HIGH POTENCY
Ex. Trifluoperazine,
Haloperidole
MEKANISME KERJA
 MEKANISME KERJA
MEMBLOK RESEPTOR DI DALAM
DAN LUAR CNS YAITU :
 DOPAMIN TARGET

 ASETILKOLIN
 HISTAMIN
 NOREPINEFRIN

SIDE EFEK MAYOR

 EFEK UTAMA
MENGOBATI GEJALA PSIKOTIK :
 Gangguan Proses Pikir
 Gangguan Persepsi
 Kekerasan
 Agitasi
 Kecemasan
 Tic dan Pembicaraan
 EFEK EKSTRAPIRAMIDAL
EARLY REACTION
 ACUTE DISTONIA
Onset : 1 – 5 hr
Gejala : Spasme lidah, wajah, leher,
punggung, epistotonus
Managemen : Antikolinergik ex. Benztropin
 PARKINSONISM
Onset : 5 – 30 hr
Gejala : Bradikinesia, masklike facies, tremor,
rigidity, shufling gait, drooling, stoped posture
Managemen : antikolinergik

 AKATHISIA
Onset : 5 – 60 hr
Gejala : Kompulsif, restless movement, agitasi,
cemas,
Managemen : turunkan dosis, rendahkan potensi
antipsikotik, antikolinergik, betabloker,
benzodizepine
LATE REACTION
 TARDIVE DISKINESIA
Onset : months – years
Gejala : oral facial diskinesia, choreo
Managemen : > baik dicegah, belum ada
pengobatan yang reliabel. Diazepam dosis
tinggi mungkin membantu
 EFEK ANTIKOLINERGIK
 Mulut kering
 Pendangan kabur
 Fotofobia
 Retensi urine
 Konstipasi

Managemen : Kurangi Obat yang berpotensi

Rendah
 EFEK SEDASI
 LEMAS
 MENGANTUK
 BANYAK TIDUR
 REAKSI LAMBAT
 PENURUNAN KECEKATAN

Managemen : Cegah mengendarai kendaraan,

cegah jatuh Karena lethargi
 EFEK HIPOTENSI
ORTHOSTATIK
 PENURUNAN TD SAAT DUDUK / BERDIRI
 TERJADI KARENA BLOKADE ALPHA 1
ADRENERGIK MENCEGAH
VASOKONTRIKSI
Managemen : anjurkan berdiri pelan-pelan,
Cek tekanan darah dan nadi 1 jam setelah
diberi obat, pengukuran TD saat berbaring
dan lagi saat Duduk/berdiri selama 1-2 ‘
 SIDE EFEK LAIN

Neuroleptic Maglinan Sindrome (NMS) –-

hentikan Tx anti psikotik
Panas tinggi tidak turun dengan antipiretik
disritmia
Sexual Disfunction
Frigid
Impotensi
Dermatologic effect
 kulit peka thd UV ---- Dermatitis.
 Interv. Pakai baju panjang, sun screen
Neuroendocrine effect
 Amenorhea
 Ginecomastia
 Galactorhea
Agranulositosis
 Mudah infeksi
Seizures
 Terutama yang punya riwayat kejang ex.
Epilepsi
 Tx anti kejang
 ANTIANXIETY
(Minor tranquilzer, Anxiolitic)

Efek Utama :
 Menurunkan Kecemasan
 Meningkatkan tidur
 Menurunkan aktivitas sistem saraf
 Menurunkan spasme otot
 Antikonvulsan
 Side Effect

 Ngantuk, bingung, lethargi

> Jangan mengendarai
kendaraan/mengoperasikan mesin
yang berbahaya
 Ortostatik Hipotensi
> Monitor TTV, mengubah posisi scr
perlahan
 Mulut kering
> sering minum air, “ngemut” permen
 Nausea & Vomiting
pemberian obat dapat dengan makanan
 Depresi SSP
> cegah minum alkohol,
 Paradoxical excitement
> Laporkan dokter dengan segera
 Toleransi
>Terapi jangan dilanjutkan
 Gangguan fungsi hati
> Monitor Tanda gangguan faal hati
 ANTI DEPRESSANT
(energizers, Mood elevator)

Efek utama :
 Menurunkan gejala depresi
 Mengurangi tidur
 Meningkatkan kemampuan mengalami
kegembiraan
 Menurunkan retardasi psikomotor
 JENIS ANTI DEPRESSANT

 TRICYCLIC ANTIDEPRESSANT
 MONOAMINE OXIDASE
INHIBITORS (MAOIs)
 SELECTIVE SEROTONIN
REUPTAKE INHIBITOR
 MISCELLENOUS ANTI
DEPRESSANT
 TRICYCLIC
ANTIDEPRESSANT
 PILIHAN PERTAMA
 MEKANISME KERJA :
MEMBLOK REUPTAKE MONOAMINE
(SEROTONIN & NOREPINEFRIN)
 KEGUNAAN
DEPRESSI, BIPOLAR DISORDER
(MANIC-DEPRESSI), PANIC DISORDER
 SIDE EFEK
 ORTOSTATIK HIPOTENSI
 EFEK ANTIKOLINERGIK: mulut kering,
pandangan kabur, konstipasi, hesitancy,
 DIAPHORESIS
 SEDASI
 CARDIAC TOXIC
 SEIZURE
 HIPOMANIA
 MONOAMINE OXIDASE
INHIBITORS (MAOIs)
 PILIHAN KEDUA ATAU KETIGA
 MEKANISME KERJA : MENGHAMBAT
MAO DALAM SARAF TERMINALIS
 KEGUNAAN
DEPRESI, BULIMIA, OBSESIVE-
KOMPULSIVE
 SIDE EFEK
 CNS STIMULATION
 ORTOSTATIK HIPOTENSI
 HIPERTENSI KRISIS (HEADACHE,
TACHYCARDIA, HIPERTENSI, NAUSEA
VOMITING, KAKU KUDUK, MIMISAN)
beresiko perdarahahan intrakranial >
kematian

Intervensi :
Atur dosis obat, monitor TTV, kompres
dingin, pertahankan hidrasi
 SELECTIVE SEROTONIN
REUPTAKE INHIBITOR
 MEKANISME KERJA
MENGHAMBAT REUPTAKE
SEROTONIN
 KEGUNAAN
MAYOR DEPRESSI, BULIMIA,
OBSESIVE-KOMPULSIVE
 ANTIMANIC AGENT
(Mood Stabilizers)

Efek Utama :
 Stabilization of mood
 Decrease & prevention manic
 Side Effect
 Skin rash, sore throat, low fever,
mucosal ulceration, ataxia, vertigo,
nausea, vomiting, hepatotoxicity,
agranulocytosis
 Diare, tremor, sedation,
 Salivation,
 Dizziness, headache, diplopia
TERIMA
KASIH