Anda di halaman 1dari 13

Kelompok 4 :

Umar Faruq Muttaqiin


Dian Marini
Wifqul Laili
 Enzime berarti “dalam ragi”.
 Enzim, suatu katalis biologis.
 Katalis yang sangat selektif.
 Katalis yang paling efisien dibandingkan dengan katalis
laboratorium.
 Semua enzim adalah protein.
 Hampir setiap reaksi biokimia dikatalis dengan enzim.
 Enzim adalah biokatalisator organik yang dihasilkan
organisme hidup, yang terdiri atas protein atau suatu senyawa
yang berikatan dengan protein.
 Menurunkan energi aktivasi reaksi kimia.
 Mempercepat atau Memperlambat reaksi.
kead. transisi

G tanpa katalisator
E. level

Ea
=

dgn katalisator inorg


E. bebas
Ea'
dgn enzim

Ea''
kead. awal G = Perubahan
E. bebas

kead. akhir

Perjalanan
reaksi
Teridiri atas dua bagian:
 Apoenzim  bagian protein dari enzim, bersifat tidak
tahan panas, dan berfungsi menentukan kekhususan dari
enzim.
 Koenzim disebut gugus prostetik, bagian non-protein dari
enzim, fungsinya menentukan sifat dari reaksinya.
 Biokatalisator, mempercepat jalannya reaksi tanpa ikut
bereaksi.
 Thermolabil, mudah rusak bila dipanasi lebih dari suhu
60oC, karena enzim tersusun dari protein yang mempunyai
sifat thermolabil.
 Merupakan senyawa protein.
 Dibutuhkan dalam jumlah sedikit, sebagai biokatalisator,
reaksinya sangat cepat dan dapat digunakan berulang-
ulang.
 Bekerja secara spesifik
1. Teori gembok anak kunci (key-lock)
 Sisi aktif enzim mempunyai bentuk
tertentu yang hanya sesuai untuk satu
jenis substrat saja
 Substrat sesuai dengan sisi aktif
seperti gembok kunci dengan anak
kuncinya.
 Hal itu menyebabkan enzim bekerja
secara spesifik.

*Sisi aktif adalah lokasi spesifik pada struktur


enzim dimana reaksi terjadi.
1. Lingkungan   Suhu
 Pada suhu rendah reaksi kimia
berlangsung lambat.
 Kerja enzim optimal suhu 30-40
oC.

 Pada suhu lebih dari 50 oC

aktivitas enzim menurun,


bahkan enzim mengalami
kerusakan, karena denaturasi
(enzim tersusun dari protein)
 pH
 Apabila pH lingkungan
terlalu asam atau basa dapat
menyebabkan denaturasi
enzim.
 Umumnya, pH optimun
enzim adalah dalam pH
netral (pH 7).
 Dapat dihambat dengan
inhibitor
No. Uji Hasil Keterangan
1. Uji Aktivitas Ptialin
a. Air ludah + amilum + Lugol Kuning
b. Aquadest + amilum + Lugol Biru tua
No. Uji Hasil Keterangan
1. Uji Getah Lambung
a. Getah lambung pH = 3
b. Aquadest pH = 7
No. Uji Hasil Keterangan
1. Uji Aktivitas Urease Dalam Kedelai
a. Urease + Ureum + PP  panaskan Larutan berwarna merah muda
Biru tua.
b. Urease + Ureum + HgCl2 + PP  Larutan bening ada endapan
panaskan putih.
c. Urease Panas + Ureum + PP  Larutan berwarna merah muda
panaskan pudar
No. Supernatan Buffer Sukrosa Amilum Aqua Na2CO3 Benedict Pengamatan Ket.
(larutan)
1. 10 tetes 3 tetes - - 10 tetes 2 tetes 5 tetes Biru muda
2. 10 tetes 3 tetes 10 tetes - - 2 tetes 5 tetes Hijau,
3. endapan
4. merah bata
10 tetes 3 tetes - 10 tetes - 2 tetes 5 tetes Biru muda
5. 10 tetes, 3 tetes 10 tetes - - 2 tetes 5 tetes Hijau,
dididihkan endapan
10 tetes, - 10 tetes - 2 tetes 5 tetes merah bata
dididihkan 3 tetes Biru muda
1. Uji aktivitas ptyalin
Larutan amilum yang berwarna coklat mengindikasikan amilum (polisakarida)
sudah dipecah menjadi maltosa (oligosakarida), sehingga ketika ditetesi lugol
warnanya kuning kecoklatan yang merupakan warna lugol.

2. Uji getah lambung


Getah lambung yang diuji menunjukkan pH=2 berdasarkan skala indicator
universal. Hal ini membuktikan bahwa getah lambung memiliki keasaman yang
sangat kuat. Fungsinya yaitu membunuh kuman dan mengaktifkan pepsinogen
menjadi pepsin
3. Uji Sukrase
Pada tabung 1 tidak ada perubahan karena tidak ada substrat sukrosa.
Pada tabung 2 menunjukkan perubahan yaitu larutan berwarna hijau
yang merupakan kondisi transisi Cu (II) menjadi Cu (I). Cu pada
benedict direduksi oleh hasil pemecahan sukrosa oleh sukrase yaitu
glukosa dan sukrosa. Pada tabung 3 tidak menunjukkan perubahan
dikarenakan menggunakan amilum, molekul amilum tidak cocok
dengan sisi aktif enzim sukrase. Pada tabung 4 tidak menunjukkan
perubahan dikarenakan enzim sukrase mengalami pemanasan dan
rusak lebih dulu. Pada tabung 5 tidak menunjukkan perubahan
dikarenakan enzim sukrase mengalami pemanasan dan rusak lebih
dulu, selain itu sukrase tidak bereaksi dengan amilum
4. Enzim Urease dalam Kedelai
Pada tabung 1 enzim urease menghidrolisis ureum dan menghasilkan
ammonia dan karbon dioksida. Sehingga indicator PP berubah
menjadi warna pink tua karena adanya basa ammonia.
Pada tabung 2 enzim urease dihambat oleh logam Hg yang
merupakan inhibitor non kompetitif yang hanya merusak struktur dan
sisi aktif enzim. Sehingga substrat ureum tidak dapat bereaksi dengan
sisi aktif enzim.
Pada tabung 3 enzim urease didihkan terlebih dulu agar rusak. Hasil
yang ditunjukkan adalah warna pink muda. Hal ini dikarenakan enzim
belum sepenuhnya rusak.

Anda mungkin juga menyukai