Anda di halaman 1dari 28

WHO memberi

WHO (Maret 2003)


nama penyakit ini
menyatakan perlunya
sebagai
Kewaspadaan global
“Severe Acute Respiratory
suatu penyakit , yang Syndrome”
Belum teridentifikasi (SARS)
jelas etiologi dan atau penyakit pernapasan
pengobatannya akut
berat.
 Virus Influenza menempati ranking pertama untuk
penyakit infeksi. Pada tahun 1918 – 1919 perkiraan
sekitar 21 juta orang meninggal terkena suatu pandemik
influenza.

 Influenza terbagi 3 berdasarkan typenya :A,B dan C, virus


famili Orthomyxoviridae dengan rantai tunggal RNA.

 Infeksi virus yang lain yaitu Parainfluenza , Rhinovirus,


Coronavirus, Respiratory Syncytial Virus (RSV), Measles
, Enterovirus , Hantavirus, Adenovirus, Rubella virus,
Herpes virus
 Influenza A dan B paling banyak menyebabkan infeksi pada
manusia.

 Influenza A merupakan infeksi zoonosis berasal dari babi,


burung, kuda. Pada tahun 1918 terjadi pandemik
menimbulkan kematian pada manusia virusnya berasal dari
babi.

 Influenza B sering ditemukan di sekolah dan barak militer.

 Influenza C menyebabkan infeksi subklinis.

 Genom influenza terdiri dari 8 gen RNA Influenza A .


Lapisan protein paling banyak yaitu Hemaglutinin dan
Neuramidase.
 Tipe dari virus ini dibagi berdasarkan protein-
proteinnya contohnya Influenza A (H3N2) dengan
Hemaglutinin 3 dan Neuramidase 2 .

 Yang paling sering menyebabkan infeksi ke manusia


jenis H1N1 dan H3N2.

 Dan pada tahun 1997 subtipe avian influenza


ditemukan pertama kali di Hongkong, Sekitar 18 orang
mengidap avian dan 6 orang meninggal.
http://www.pbs.org/wgbh/amex/influenza/
Jika tidak terjadi komplikasi , penyembuhan
memakan waktu 2 – 5 hari dimana pasien sembuh
dalam 1 minggu.
Komplikasi influenza sering dijumpai pada usia
dewasa. Komplikasi yang umum terjadi di paru
adalah pneumonia :
 Primary influenza pneumonia
 Secondary bakterial pneumonia
 Gabungan infeksi virus dan Pneumonia
bakterial
 SARS ( Severe Acute Respiratory
Syndrome ) merupakan penyakit saluran
nafas pada manusia yang disebabkan
oleh coronavirus.
Pendahuluan
 Pneumonia
 •Pneumonia yang disebabkan oleh virusPneumonia Virus
 •Epidemi adalah wabah penyakit yang secara signifikan lebih
tinggi dari
 kejangkitan normal untuk penyakit itu. Terjadinya epidemi
sebuah
 penyakit mungkin terkonsentrasi di suatu wilayah geografis
tertentu
 atau di antara populasi tertentu.Epidemi
 •Epidemi yang terjadi di seluruh dunia atau pada daerah yang
sangat
 luas, yang melintasi perbatasan beberap negara, dan
biasanya
 mempengaruhi banyak orangPandem
Pendahuluan
Virus influenza dan virus corona
Melalui Droplet Melalui Kontak Melalui Udara
• Berasal dari bersin • Langsung, kontak • Belum jelas,
/ batuk / bicara antara 2 org sejauh ini belum
dapat terpancar • Tdk Langsung, terbukti.
1-2 meter. melalui bahan
• Menginfeksi
bahan yg
melalui mata, terkontaminasi.
hidung, atau
mulut.
TANDA & GEJALA (UMUM)
 Demam tinggi (temperatur > 380C).
 Gejala pernafasan : batuk, sesak nafas, nyeri dada
 Pusing
 otot kaku
 nafsu makan menurun
 lesu
 Bingung
 kemerahan di kulit
GEJALA FLU BURUNG PADA
MANUSIA
 Gejala sama dgn gejala flu pada umumnya
 Infeksi saluran napas akut
 Gejala ; demam, suhu diatas 38 0C sakit
tenggorokan , batuk, beringus, nyeri otot,
sakit kepala, lemas
 Dalam waktu singkat dapat menjadi berat
dgn terjadinya pneumonia → MASUK RS
 Kondisi pasien cepat memburuk/ berat
 Kematian karena gagal napas
DIAGNOSIS
 Anamnesis ; faktor risiko, gejala
 Gejala klinik , pemeriksaan fisik, pemeriksaan
penunjang
 Pasien akan cepat memburuk
 Laboratorium :
- Isolasi virus dari bahan darah, apusan
tenggorok/hidung, alat tubuh
- serologi ; deteksi antibodi
- PCR
 Pengambilan sampel pada waktu infeksi dan masa
konvalesen
 Radiologis
Definisi kasus Suspek SARS
1. Seseorang yang datang dengan
 Demam tinggi (>38°C) dan
 Batuk atau kesulitan bernafas dan
 Satu atau lebih dari paparan berikut ini dalam waktu
10 hari sebelum timbulnya gejala :
 Kontak erat dengan penderita SARS (suspek atau probable)
 Riwayat perjalanan kedaerah dimana terjadi transmisi lokal
 Tinggal didaerah dimana terjadi baru baru ini terjadi
transmisi lokal
2. Seseorang dengan penyakit pernafasan akut
yang berakhir dengan kematian dimana tidak
dilakukan autopsi . Dan satu atau lebih dari
paparan berikut ini dalam waktu 10 hari
sebelum timbulnya gejala :
 Kontak erat dengan penderita SARS (suspek atau
probable)
 Riwayat pejalanan ke daerah dimana terjadi
transmisi lokal
 Tinggal di daerah terjadi baru baru ini transmisi
lokal
Definisi Kasus Probable SARS .

 Kasus suspek SARS dengan gambaran infiltrat yg


sesuai dengan pneumonia atau Acute Respiratory
Distress Syndrome (ARDS) pada foto toraks.

 Kasus suspek SARS dengan hasil positif untuk SARS


corona virus pada satu atau lebih pemeriksaan (assay)

 Kasus suspek dengan hasil autopsi yg konsisten


dengan gambaran ARDS tanpa penyebab yang jelas.
Pemeriksaan laboratorium
 Darah tepi lengkap
 Fungsi hati,kreatinin
fosfokinase,ureum,elektrolit,C-reactive protein
 Pemeriksaan lain untuk differential diagnose
 Tes molekuler [RT-PCR]
 Test anti bodi: Elisa dan IFA
 Kultur sel
 Pemeriksaan radiologi menunjukkan gambaran
infiltrat yang sesuai dengan pneumonia atau
Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS)
Pengobatan di RS
 Pasien diisolasi, pengawasan ketat,awasi vital sign
 Terapi Oksigen,
 Infus cairan
 Antipiretik
 Menjaga & meningkatkan daya tahan tubuh
 Obat untuk mengatasi keadaan gawat
 Kortikosteroid
 Kerja jantung
 Obat anti virus dan anti biotika
 Oseltamivir 2 x 75 mg sehari selama 10 hari
 Berbagai jenis antibiotika

 Ventilator
 Mesin pernapasan
Vaksinasi
 Hingga saat ini belum ada vaksin manusia
terhadap virus influenza H5N1

 Vaksin influenza yang ada sekarang ini


(Vaxigrip, Fluarix) tidak protektif terhadap
virus influenza H5N1
PENCEGAHAN BAGI YANG
BERISIKO ( WHO )
1. Petugas yang berhubungan langsung dengan
sumber pakai APP ( Masker N95 minimal
masker bedah, kaca mata google, gaun
pelindung/apron, sarung tangan tebal, sepatu
bot karet.
2. Semua orang yang kontak langsung harus
sering cuci tangan dengan desinfektan, alkohol
70%.
3. Lingkungan peternakan harus bersih.
4. Semua orang yang terpapar harus diperiksa ke
fasilitas kesehatan :

Anda mungkin juga menyukai