Anda di halaman 1dari 25

Anggota Kelompok

Kokoh Trisna D 230110120083


Esti Lestiani 230110120096
Fahri Faturahman 230110120105
Muhammad Salma A 230110120118
Irene Azaria 230110120126
Dicky Surya Putra 230110120154
Pendahuluan
 Burung adalah anggota kelompok hewan bertulang
belakang (vertebrata) yang memiliki bulu dan sayap
 Jenis-jenis burung begitu bervariasi, mulai dari
burung kolibri yang kecil mungil hingga burung unta,
yang lebih tinggi dari orang. Diperkirakan terdapat
sekitar 8.800 – 10.200 spesies burung di seluruh dunia;
sekitar 1.500 jenis di antaranya ditemukan di
Indonesia. Berbagai jenis burung ini secara ilmiah
digolongkan ke dalam kelas Aves.
Burung Aquatik
 Burung aquatik pada umumnya menggunakan
kakinya untuk berenang,atau mempunyai kaki yang
panjang untuk berjalan di air yang memungkinkan
mereka untuk mencari makanan di lingkungan
aquatik.
Pembagian burung Aquatik
Burung perairan secara ekologi:
1. Burung air tawar
2. Burung pantai
3. Burung laut
Burung Aquatik
Gaviivormes

Podicipediformes
Burung air tawar
Ciconiiformes

Anseriformes

Burung pantai
Charadiiformes

Pricelariiformes

Burung laut Pelecaniformes


Spheniciformes
Burung Laut
Burung laut merupakan burung yang beradaptasi
dengan kehidupan dilaut dan jarang pergi kedarat
kecuali untuk berkembang biak
Ciri khas dari burung laut berkembang biak secara
berkelompok di daerah pantai atau pulau-pulau kecil
Ordo Procellariiformes
Procellariiformes terdiri atas burung Albatros,
Shearwater, Storm- petrel, dan Diving-petrel dan
semuanya merupakan burung laut sejati. Mempunyai
hidung tabung yang unik yang terletak sepanjang
mandibula yang terpisah atau bersatu membentuk
tabung tunggal, karena itulah ordo ini dinamai pula
Tubinares yang berarti hidung tabung.
Morfologi
1. bentuk ukuran yang bervariasi dari ukuran yang sangat
besar seperti:
wandering albatros(berat 11 kg dan lebar sayap 3,6meter
Least Badai Petrel, (berat 20 g dan lebar sayap 32cm)
terkecil Fairy prion, ( lebar sayap 23-28cm)
2.Memilik paruh yang tertutup oleh satu atau dua tabung
disepanjang paruhnya
3. Sayap mereka panjang dan tipis, kaki berselaput, dan kaki
belakang yang belum berkembang atau tidak ada, bulu
dewasa mereka didominasi hitam, putih, dan abu-abu.
Adaptasi Fisiologi
1. Sayap
Bentuk sayap mereka yang panjang dan tipis memudahkan
mereka untuk mengudara lama di atas lautan. albatross besar
(genus Diomedea)
2. Kaki
kaki tubenoses bird terdiri dari selaput yang membuat mereka
berenang baik saat memburu mangsa di dalam air.
3. Paruh
mencium mangsa dengan baik. Lalu bentuk paruh mereka yang
di ujungnya berbentuk seperti pengait memudahkan mereka
untuk menangkap dan membununh mangsa.
Reproduksi
Procellariiformes mempunyai sifat monogami dan
membentuk ikatan pasangan jangka panjang yang
terbentuk selama beberapa tahun dan dapat
berlangsung selama hidup mereka. Hanya ada satu
telur diletakkan dalam setiap sarang, dan biasanya
hanya satu sarang yang dibuat per tahun, meskipun
kebanyakan albatrosses hanya dapat sarang setiap dua
tahun sekali. Kedua induk tubenoses ikut serta dalam
pengeraman dan pemeliharaan anak mereka. Setelah
anaknya dewasa, sang induk akan membiarkannya
tumbuh sendiri.
Habitat
Kebanyakan spesies bersarang di daratan, sementara
beberapa spesies bersarang dalam rongga alam dan
lubang. Habitat mereka secara umum menjelajahi
lautan, hanya saat melakukan perkembangbiakan saja
mereka datang kembali ke sarang mereka.
Sebaran
Family yang paling banyak tersebar adalah
Procellariidae, yang ditemukan di daerah tropis,
beriklim sedang dan kutub dari belahan Utara dan
belahan Selatan, meskipun mayoritas tidak
berkembang biak di daerah tropis, dan setengah
spesies hidup di daerah beriklim sedang dan kutub
selatan.
Tubenose Birds

Strom-Petrel
(H. pelagicus) Albatrosses (Phoebastriaalbatrus (Macronectesgiganteus)
Ordo Pelecaniformes
Undan atau pelikan adalah sejenis burung air yang
memiliki kantung yang dapat membesar pada bagian
bawah paruhnya.
Beberapa jenis pelikan merupakan burung laut, dan
sebagian lainnya merupakan burung yang \biasa di air
laut dan di air tawar.
Pelecaniformes memiliki ciri khas yaitu satu-satunya
burung yang jari kakinya berselaput penuh yang
mempersatukan jari belakang dengan tiga jari depan.
Anatomi
Pelikan adalah burung yang terkenal dengan paruhnya
yang memiliki kantung.
Paruh meruncing panjang sebelah atas paruh membentuk
kait dibagian bawah tenggorokan terdapat kantung yang
elastis berguna untuk menangkap ikan.
Kakinya pendek dan pada jari-jarinya terdapat selaput yang
memudahkannya berenang. Panjang tubuh pelikan
mencapai 1,5 m. Bentangan sayapnya antara 1,8 m sampai
2,7 m tergantung spesiesnya. Pelikan jantan memiliki rupa
yang sama dengan pelikan betina, namun tubuh pelikan
jantan sedikit lebih besar dari pelikan betina.
Habitat
Pelikan hidup di pinggir pantai danau dan sungai di
berbagai belahan dunia. Pelikan terdapat di semua
benua kecuali benua Antartika. Ada enam spesies
burung pelikan yang terdapat di benua Amerika.
Makanan dan Perburuan
Beberapa jenis pelikan menangkap ikan dengan berenang
secara bekerjasama dalam satu kelompok diantaranya:
Mereka membentuk suatu barisan membentuk formasi
huruf “U” untuk mengepung dan menjebak ikan-ikan ke
pinggir air.
pelikan putih (Pelecanus erythrorhynchos) biasa mencari
makan dalam kelompok, dengan memukul-mukul dan
sayap dan kakinya mengejar ikan kecil ke arah tepi air.
Pelikan cokelat (Pelecanus occidentalis) memburu ikan
dengan terjun menyelam dari ketinggian 3-9 m dari atas
permukaan air.
Perilaku
Pelikan adalah burung yang hidup berkelompok dan
terbang dalam kawanan. Pelikan dapat terbang dalam
jangka waktu lama. Mereka sering terbang
membentuk satu garis panjang. Kadang kadang
mereka juga terbang dengan membentuk formasi
huruf “V”. Meskipun lamban di darat, pelikan adalah
penerbang yang kuat serta anggun, dan terkenal
karena sarangnya bisa berjarak 100 km dari tempat
mereka mencari ikan.
Reproduksi
Pelikan bersarang dalam koloni besar, dekat air atau di pohon,
bergantung spesies dan habitatnya. Saat masa berbiak, pelikan
jantan dan betina menggunakan kantung di paruhnya untuk
mengumpulkan dan mengangkut material sarang berupa
ranting, rumput dan bulu-bulu. Pelikan betina bertelur dua
sampai empat butir telur yang berwarna putih kebiruan. Pelikan
jantan dan betina secara bergantian mengerami telur mereka.
Telur akan menetas dalam jangka waktu sekitar satu bulan. Telur
menetas selisih satu hari, dan anak pelikan yang baru menetas
sering menyerang saudaranya yang lebih muda supaya
mendapatkan lebih banyak makanan. Anak pelikan tidak
disuapi dari kantung. Induknya akan membuka mulutnya lebar-
lebar sehingga anaknya dapat mencapai kerongkongan induknya
untuk mengambil makanan yang disediakan. Anak pelikan akan
segera dewasa dalam tiga tahun.
 Pelikan Cokelat Spot-billed pelican Pink-baked pelican
(Pelecanius (Pelecanus (Pelecanus
occidentalis) philippensis) rufescens)

Peruvian Pelikan American White Dalmatian Pelican


(Pelecanus Pelican (Pelecanus (Pelecanus crispus)
thagus) erythrorhynchos)
Pinguins (Ordo Sphenisciformes)
Penguin adalah burung akuatik yang termasuk dalam
kategori burung yang tidak dapat terbang serta secara
umum hidup di belahan Bumi Selatan. Terdapat 18 spesies
penguin yang terdapat diseluruh dunia. Walaupun secara
umum hidup di belahan bumi selatan, namun penguin
tidak hanya ditemukan di daerah dingin atau Antartika
saja. Umumnya penguin memakan krill (sejenis
udang), ikan, cumi-cumi dan hewan air lainnya yang
tertangkap ketika berenang di laut dengan paruhnya.
Penguin dapat meminum air laut karena kelenjar
supraorbital pada tubuhnya menyaring kelebihan garam
laut dari aliran darah. Garam ini lalu dikeluarkan dalam
bentuk cairan lewat saluran pernapasan penguin. Tubuh
penguin sangat sesuai untuk berenang dan hidup di air
 Penguin Kaisar (Aptenodytes patagonicus)
 Penguin Raja (Aptenodytes forsteri)
 Penguin Gentoo (Pygoscelis papua)
 Penguin Adelie (Pygoscelis adeliae)
 PenguinChinstrap (Pygoscelis Antarctica)
 PenguinRockhoper (Eudyptes chrysocome)
 Penguin Mata Kuning(Megadyptes antipodes)
 Penguin Magellanic(Spheniscus magellanicus)
Sekian dan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai