Infeksi Secara Umum 33
Infeksi Secara Umum 33
Kelompok:
Penularan suatu infeksi dari ibu → janin melalui plasenta selama proses
persalin/pelahiran/sewaktu menyusui → Transmisi vertical
Ketuban pecah dini, partus lama & manipulasi obstetric me-↑ risiko
infeksi neonatus.
Infeksi yang diperoleh di rumah sakit berbahaya bagi neonatus kurang
bulan, orang yg merawat mereka adalah sumber infeksi utama.
Infeksi juga dapat terjadi melalui sistem ventilasi, katerisasi vena &
arteri umbilikalis.
INFEKSI VIRUS
VIRUS VARISELA-ZOSTER (VZV)
INFLUENZA
GONDONGAN
RUBEOLA (CAMPAK)
RUBELA (CAMPAK JERMAN)
VIRUS PERNAPASAN
HANTAVIRUS
ENTEROVIRUS
PARVOVIRUS
SITOMEGALIVIRUS (CMV)
Infeksi Virus
Varisela-Zoster Virus(VZV)
Infeksi berawal sebagai gejala mirip-flu berlangsung 1-2 hari, diikuti
oleh lesi-lesi vesikuler gatal yang mengalami krustasi dalam 3-7
minggu.
Poliovirus
• Penularan perinatal pernah dijumpai (khususnya jika pada
ibu terjadi pada trimester ketiga (Bates, 1955)
• Wanita hamil rentan terhadap polio
Parvovirus
Penularan → kontak tangan ke mulut atau respiratorik
& infeksi umum terjadi pada musim semi
Terjadi penularan vertical ke janin pada sekitar 1/3
infeksi Parvovirus pada ibu hamil (De Jong dkk., 2006)
Infeksi
pada janin berkaitan dengan abortus, hidrops
non-imun, dan lahir mati.
Sitomegalivirus (CMV)
Penyebab infeksi perinatal tersering di negara maju
Penularan → kontak dengan sekresi nasopharing, urin, liur, semen,
sekresi serviks, dan darah yang terinfeksi
Gejala → demam, faringitis, limfadenopati, poliarteritis.
Infeksi primer CMV pada ibu hamil ditularkan ke janinnya pada
sekitar 40% kasus → morbiditas berat (Fpwler dkk., 1992)
InfeksiCMV kongenital simptomatik → hambatan pertumbuhan,
mikrosefalus, kalsifikasi intrakranium, korioretinitis, retardasi mental &
motorik, ikterus, anemia hemolitik.
INFEKSI BAKTERI
Streptokokus Grup A
Streptokokus Grup B
Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA)
Listeriosis
Salmonela & Shigela
Penyakit Hansen
Penyakit Lyme
Tuberkulosis
INFEKSI BAKTERI
Streptokokus Grup A
Streptococcus pyogenes → penyebab penting infeksi pada wanita
hamil
S. pyogenes → faringitis akut, sejumlah infeksi sistemik & kulit.
Penyebab infeksi streptokokus grup A pascapartum yang tersering
o bakterimia tanpa fokus spesifik(46%)
o infeksi panggul (28%)
Angka kematian 3-4%
o Peritonitis (8 minggu)
o abortus septik (7%)
INFEKSI BAKTERI
Streptokokus Grup B
Streptococcus agalactiae → penyebab penting morbiditas &
mortalitas neonatus
Menginfeksi saluran cerna & kemih-kelamin pada 20-30% pada
wanita hamil → berfungsi sebagai sumber penularan perinatal.
S. agalactiae menyebabkan gangguan hasil akhir kehamilan,
termasuk persalinan kurang bulan, ketuban pecah dini,
korioamnionitis klinis dan subklinis, serta infeksi janin dan neonatus.
GBS → bakteriuria, pielonefritis, dan metritis pascapartum pada ibu.
INFEKSI BAKTERI
Listeriosis
Listeria monocytogenes → penyebab sepsis neonatus yang jarang
Cairan amnion yang kecoklatan / tercemar mekonium sering dijumpai
pada infeksi janin, bahkan pada gestasi kurang bulan.
Listeremia ibu hamil meyebabkan infeksi janin yang secara karakteristik
menimbulkan lesi-lesi granulomatosa generalisata disertai mikroabses.
INFEKSI BAKTERI
Salmonelosis Shigellosis
Ditularkan melalui makanan Shigella → Disenteri basilaris
Infeksi pada wanita hamil → Manifestasi klinis → diare ringan-
dijumpai selama epidemi atau berat, kram perut, tenesmus,
pada mereka yang terinfeksi demam, dan toksisitas sistemik.
HIV. Terapi efektif selama kehamilan →
Demam tifoid antepartum → fluorokuinolon,seftriakson, azitromisin,
abortus, persalinan kurang atau trimetropimsulfametoksazol.
bulan, dan kematian janin atau
ibu.
INFEKSI BAKTERI
Tuberkulosis
Infeksi terjadi melalui inhalasi Mycobacterium tuberculosis
Gejala → batuk (produksi sputum minimal), demam ringan,
hemoptysis, BB ↓
Efferen (2007) → peningkatan insiden BBLR, bayi kurang bulan &
preeclampsia 2X lipat & angka mortalitas perinatal hampir 10X lipat
Basillemia tubercular dapat menginfeksi fetus → tuberculosis
kongenital.
INFEKSI JAMUR
Histoplasmosis
INFEKSI BARU
Virus West Nile
Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS)
ANTRAKS
TOKSOPLASMOSIS
MALARIA
AMEBIASIS
TOKSOPLASMOSIS