FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA 2018 Keluarga Berencana
“Keluarga Berencana (KB) merupakan program pemerintah dengan
Definisi pengaturan jumlah dan jarak anak untuk menuju keluarga berkualitas. Masyarakat diharapkan mengerti tentang bermacam- macam alat KB agar termotivasi untuk menggunakan KB. Karena KB merupakan salah satu cara untuk menekan angka kelahiran, sehingga dapat menurunkan AKI dan AKB. Manfaat Untuk Ibu
Mencegah kehamilan yang tidak diinginkan
Manfaat KB Mencegah setidaknya 1 dari 4 kematian ibu Menjaga kesehatan ibu Merencanakan kehamilan lebih terprogram Manfaat Untuk Anak
Mengurangi risiko kematian bayi
Meningkatkan kesehatan bayi Manfaat KB Mencegah bayi kekurangan gizi Tumbuh kembang bayi lebih terjamin Kebutuhan ASI eksklusif selama 6 bulan relatif dapat terpenuhi Manfaat Untuk Keluarga
Manfaat KB Meningkatkan kesejahteraan keluarga
Harmonisasi keluarga lebih terjaga Usia ibu <20 tahun: kontrasepsi yang reversibilitasnya tinggi/kembali ke kesuburan tinggi. Usia ibu >35 tahun: kontrasepsi effektif/kegagalan rendah Pertimbangan dan reversibel/ireversibel. Pemakaian KB Usia reproduksi sehat: efektif, reversible dan tidak mengganggu ASI. Faktor yang mempengaruhi pemilihan kontrasepsi adalah efektivitas, keamanan, frekuensi pemakaian dan efek samping, serta kemauan dan kemampuan untuk melakukan kontrasepsi Faktor secara teratur dan benar. frekuensi bersenggama, kemudahan untuk kembali hamil lagi, Pemilihan efek samping ke laktasi, dan efek dari kontrasepsi tersebut dimasa Kontrasepsi depan. Sayangnya, tidak ada metode kontrasepsi, kecuali abstinensia (tidak berhubungan seksual), yang efektif mencegah kehamilan 100%. Kontrasepsi Hormonal Pil KB Suntik Metode Inplan Kontrasepsi Sederhana Kontrasepsi Nonhormonal AKDR (IUD) Kondom KB Tanpa Coitus interuptus (senggama terputus)
Pemakaian Kalender MAL (metode amenorrea laktasi) Alat Tubektomi (MOW) Kontrasepsi Vasektomi (MOP) Mantap