UTAMAKAN KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA
PENGETAHUAN DASAR
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
OLEH
Arief Zaenal , SH. M.Si
UTAMAKAN KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA
• Hukum
• Kemanusiaan
• Ekonomi
UTAMAKAN KESELAMATAN • Philosophy
DAN KESEHATAN KERJA
• Keilmuan
PENDEKATAN K3
• Pendekatan Hukum
Undang undang No 1 tahun 1970
• K3 merupakan ketentuan
perundangan .
Keselamatan Kerja
• K3 wajib dilaksanakan
• Pelanggaran thd K3 dpt dikenakan
sangsi pidana (denda/kurungan)
• Tujuan :
• Melindungi TK dan orang lain, asset
dan lingkungan
PENDEKATAN K3
• Pendekatan Kemanusiaan
• Kecelakaan menimbulkan
penderitaan bagi sikorban/
keluarganya.
• K3 melindungi pekerja dan
masyarakat
• K3 bagian dari HAM
PENDEKATAN K3
• Pendekatan Ekonomi
• K3 mencegah
kerugian
• Meningkatkan
produktivitas
GUNUNG ES - BIAYA KECELAKAAN
$1 BIAYA KECELAKAAN DAN PENYAKIT
• Pengobatan/ Perawatan
• Gaji (Biaya Diasuransikan)
• Kerusakan peralatan
$5 HINGGA $50 • Kerusakan produk dan material
• Hambatan dan ganguan produksi
BIAYA DALAM PEMBUKUAN: • Biaya legal hukum
KERUSAKAN PROPERTI • Biaya fasilitas dan perawatan gawat
(BIAYA YANG TAK darurat
DIASURANSIKAN) • Sewa peralatan
• Kehilangan Waktu untuk penyelidikan
Adalah :
SUATU KEJADIAN TIDAK DIDUGA
(INSIDENT) YANG MENGAKIBATKAN
KACAUNYA PROSES PEKERJAAN /
PRODUKSI YANG DIRENCANAKAN
SEBELUMNYA
Catatan :
Kecelakaan kerja tidak selalu
diukur adanya korban manusia
cidera atau mati.
SECARA GARIS BESAR K3 TEERJADI SBB :
“HAZARD”
Peralatan
Mesin, Kerusakan
Instalasi
Korban jiwa
Bahan
“Accident Cacat,
Cara kerja, ” cidera,
Proses Sakit
Kerugian
Lingkungan
Citra
“CONSEQUENCE”
HAZARD
Hazard adalah suatu potensi yang
menimbulkan bahaya terhadap
kehidupan kesehatan, harta benda atau
lingkungan (Majid, A.2005).
Hazard adalah segala sesuatu yang
berpotensi menyebabkan kecelakaan
penyakit
Resiko adalah kemungkinan yang dapat
diukur dari suatu kejadian yang
menimbulkan bahaya terhadap
kehidupan, kesehatan, harta benda atau
lingkungan (Majid, A. 2005).
a. .
JENIS-JENIS HAZARD
HAZARD FISIK
HAZARD KIMIA
HAZARD BIOLOGI
HAZARD
FISIKOLOGI ATAU
ERGONOMI
HAZARD
PSIKOSOSIAL
HAZARD
Hazard adalah suatu potensi yang
menimbulkan bahaya terhadap
kehidupan kesehatan, harta benda atau
lingkungan (Majid, A.2005).
Hazard adalah segala sesuatu yang
berpotensi menyebabkan kecelakaan
penyakit
Resiko adalah kemungkinan yang dapat
diukur dari suatu kejadian yang
menimbulkan bahaya terhadap
kehidupan, kesehatan, harta benda atau
lingkungan (Majid, A. 2005).
HAZARD FISIK
A. Suhu
Suhu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan :
a) Chilblain terjadi karena bekerja ditempat yang cukup
dingin dalam waktu yang cukup lama.
b) Frosbite terjadi akibat suhu yang sangat rendah
dibawah titik beku.
c) Heat carmp dialami dalam linkungan suhu yang tinggi
sebagai akibat bertambahnya keringat yang disertai
hilangnya Na dari tubuh, yang selanjutnya hanya
diberi air saja tanpa diberi tambahan Na yang hilang.
d) Heat exhaustion terjadi karena cuaca yang sangat
panas dan orang yang belum teraklimatisasi.
e) Heat stroke terjadi pada orang yang melakukan
pekerjaan berat didalam lingkungan yang panas dan
belum teraklimitasi.
f) Trenchfoot terjadi karena terendam dalam air dingin
yang cukup lama.
NEXT ...
B. Tekanan
a. Tekanan udara rendah gangguan yang timbul berupa
kurangnya oksigen didalam udara pernafasan.
b. Tekanan udara tinggi penyakit yang timbul
disebut Caisson yang disebabkan bebasnya nitrogen
dalam jaringan pada waktu dekompresi.
C. Getaran
Getaran / Vibrasi adalah faktor fisik yang ditimbulkan
oleh objek dengan getaran isolasi misalnya mesin,
peralatan kerja yang bergetar dan memajani pekerjaan
melalui transmisi.
Penyakit yang dapat ditimbulkan akibat getaran :
a. Sistem peredaran darah, misalnya kesemutan pada
jaringan tangan dan kadang-kadang ujung jari
memucat yang disertai rasa nyeri.
b. Sistem tulang sendi dan otot gangguan
ostevartikuler terutama pada tulang karpal, sendi
siku.
c. Sistem saraf yaitu kelainan saraf sensoris yang
menimbulkan kesemutan.
NEXT ...
D. Pencahayaan
Cahaya merupakan sumber yang memancarakan energi
sebagai dari energi diubah menjadi cahaya tampak .
penyebaran cahaya dari sumber cahaya tergantung pada
kontruksi kulit pelindung yang digunakan.Penerangan
kurang dapat menyebabkan kesilauan yang memudahkan
terjadinya kecelakaan. Dampak dari pencahayaan
mengeluh kelelahan mata (iritasi / conjungtivitis),
rangkap, sakit kepala, ketajaman penglihatan terganggu,
serta akomodasi dan konvergasi menurun.
E. Radiasi
Radiasi adalah suatu energi yang memiliki kemampuan
untuk menembus suatu objek, termasuk tubuh manusia.
Ada dua jenis radiasi:
a. Radiasi pergion jika radiasi mempunyai kemampuan
untuk melepas elektron dari orbitalnya pada sistem
atom dan membentuk suatu iyon. Misalnya sinar X,
sinar Gama dan sinar kosmis.
b. Radiasi non pergion adalah radiasi yang tanpa ada
pelepasan elektron yang tergantung pada panjang
gelombang. Misalnya sinar ultraviolet, sinar yang bisa
dilihat (sinar laser), dan sinar dengan gelombang
pendek.
DAMPAK RADIASI
Efek Yang Ditimbulkan Radiasi
a. Efek somatik yaitu efek yang pasti terjadi akibat penyinaran radiasi pergion,
efek terjadi dalam suatu priode waktu, tergantung pada dosis radiasi yang
ditimbulkan.
b. Efek somatic-stokastik, efek ini sangat sulit dideteksi apakah diakibatkan oleh
radiasi/yang lain karena dampak yang terkena beberapa saat. Contohnya adalah
terjadi leukemia.
c. Efek genetik yaitu disebabkan oleh radiasi pada seseorang dan menggangu
sistem ragenerasi.
d. Radiasi sinar inframerah dapat menyebabkan katarak pada lensa, sumbernya
dapat berasal dari cairan pijar logam dan pijar kaos.
e. Radiasi sinar ultra violet dapat menyebabkan konjungtivitas fhoto elektrika.
f. Radiasi sinar Ro/Radioaktip dapat menyebabkan penyakit sumsum darah,
kelainan kulit dan inpotensi.
Pengendalian terhadap bahaya radiasi untuk petugas dan penderita :
a. Petugas : melengkapi pakaian kerja/perlindungan dari radiasi dengan
kacamata timah dan baju apron dan pelindung leher dari apron
a. Penderita : diberi pembatas leher dan sudut hamburan serta pemilihan
tegangan tabung.
NEXT ...
F. Kebisingan
Bising atau suara yang tidak diinginkan karena
menggangu kenyamanan. Beberapa sumber
kebisingan di Rumah Sakit antara lain: Ruang
generator, Ruang AHU (Air Handing Unit), jet
pump, mesin cuci pakaian, dan sebagainya.
Dampak dari kebisingan:
a. Auditorial/Accupational hearing loss, yaitu
trauma akustik dan noise induce
b. Nonaditional, dampak yang diterima antara
lain; gangguan komunikasi, gangguan tidur,
serta gangguan prilaku yang ditandai dengan
sakit kepala, mual dan berdebar.
HAZARD KIMIA
a. Debu dapat menimbulkan pneumoconiosis yang
terkena diantaranya: Silicosis, Asbestosis,
Berryliosis, Stanosis, Byssianosis,
Anthrakosis.
b. Uap
Logam, dapat menimbulkan gangguan
kesehatan berupa demam uap logam’
dermatitis atau keracunan.
Gas, dapat menyebabkan keracunan misalnya
: gas sianida, gas asam sulpat,dan karbon
monoksida.
Larutan Larutan korosif dapat menimbulkan
kerusakan pada kulit yang berupa dermatosis
misalnya larutan asam kuat atau basa kuat
seperti H2SO4, NaOH dan lain-lain.
HAZARD BIOLOGI ...
INPUT
PROSES
600
Nyaris Kecelakaan
10.000
Sumber bahaya
HAZARD CONTROL
Sasaran K3
Ref. UU 1 Th 1970
PASAL 5 (1)
a Perencanaan
a Pemasangan
a commissioning
a pemakaian
aperawatan
PENGENDALIAN
• Administratif,
• Legalitas/perijinan,
• Standarisasi
• Sertifikasi
NEXT ...
Tempat
PENGERTIAN
ACCIDENT
DEFINISI INCIDENT
Suatu keadaan/kondisi,
bilamana pada saat itu
sedikit saja ada
perubahan maka dapat
mengakibatkan terjadinya
accident/kecelakaan.
KESEHATAN (HEALTH)
- Ketrampilan
- Kesegaran jasmani & rohani
- Status kesehatan/gizi
- usia
- Jenis kelamin
- Ukuran tubuh
UNDANG-UNDANG NO. 13
TAHUN 2003
PENGAWASAN
KETENAGAKERJAAN
Pasal 176
Pengawasan Ketenagakerjaan dilakukan oleh :
Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan
Mempunyai kompetensi dan independen
Guna menjamin pelaks. Per-UU-an
Pasal 178
Pelaksanaan Pengawasan ketenagakerjaan :
☺Unit kerja tersendiri
☺Pd. instansi yg bertanggungjawab di bid
ketenagakerjaan
☺Pd. pemerintah pusat, pemerintah provinsi,
pemerintah kota/kab.
Pasal 179
Berkewajiban untuk menyampaikan laporan
pelaksanaan. Pengawasan ketenagakerjaan
kepada Menteri
Hak pegawai pengawas ketenagakerjaan :