Anda di halaman 1dari 9

Pendidikan Kesehatan

“Pemberian Obat secara Sublingual”


Farmakologi

Disusun Oleh :
1. Farida Intan Rizki K (P1337420516055)
2. Yeyen Kurniawati (P1337420516057)
3. Elvi Kurniasih (P1337420516058)
4. Artialita Harda O (P1337420516059)
5. Riawan Satriantoro (P1337420516067)
6. Fikri Dwi A (P1337420516068)
7. Yunita Nur F (P1337420516069)
8. Kintan Arum W (P1337420516070)
Pendahuluan
Pemberian obat secara sublingual merupakan
pemberian obat yang cara pemberiannya ditaruh di
bawah lidah.
Tujuannya adalah agar efek yang ditimbulkan
bisa lebih cepat karena pembuluh darah di bawah
lidah merupakan pusat dari sakit.
Komunikasi dengan Pasien
1. Mendengarkan dengan penuh perhatian

2. Menunjukkan penerimaan

3. Menanyakan pertanyaan yang berkaitan.

4. Mengulang ucapan klien dengan menggunakan kata-kata sendiri.

5. Klarifikasi

6. Memfokuskan

7. Menyampaikan hasil observasi

8. Menawarkan informasi

9. Diam

10. Meringkas
Lanjutan ...
11. Memberikan penghargaan

12. Menawarkan diri

13. Memberi kesempatan kepada klien untuk memulai pembicaraan.

14. Menganjurkan untuk meneruskan pembicaraan

15. Menempatkan kejadian secara teratur akan menolong perawat dan


klien untuk melihatnya dalam suatu perspektif.

16. Menganjurkan klien unutk menguraikan persepsinya

17. Refleksi
Contoh Merk Dagang Obat
Indonesia

Indikasi : untuk perawatan nyeri dada yang parah, gagal jantung


kongestif.

Indikasi : sebagai pengobatan serangan angina pektoris, sebagai


profilaksis serangan angina pada penyakit koroner akut, sebagai
pengobatan pada gagal jantung kongestif yang berat.
Lanjutan ...

Indikasi : terapi dan profilasis angina pektoris


Lanjutan ...
Luar Negeri

Indikasi : pencegahan dan pengobatan jangka panjang angina


pektoris, pengobatan infark miokardial yang parah, hipertensi
pulmoner.
Cara Pemberian
Pemberian obat secara sublingual dengan
cara meletakkan obat dibawah lidah. Dengan cara
ini, kerja obat lebih cepat yaitu setelah hancur
dibawah lidah maka obat segera mengalami
absorbsi ke dalam pembuluh darah.
Pasien diberitahu untuk tidak menelan obat,
karena bila ditelan, obat menjadi tidak aktif oleh
adanya proses kimiawi dengan cairan lambung.
Untuk mencegah obat tidak ditelan, maka pasien
diberitahu untuk membiarkan obat tetap dibawah
lidah sampai obat menjadi hancur dan terserap

Anda mungkin juga menyukai