Anda di halaman 1dari 11

ANEMIA KEHAMILAN

PENGERTIAN

 Anemia adalah suatu kondisi dimana terjadi penurunan kadar


hemoglobin (Hb) atau sel darah merah (eritrosit) sehingga
menyebabkan penurunan kapasitas sel darah merah dalam
membawa oksigen (Badan POM, 2011)
 Anemia adalah gejala dari kondisi yang mendasari, seperti
kehilangan komponen darah, elemen tidak adekuat atau kurang
nutrisi yang dibutuhkan untuk pembentukan sel darah, yang
mengakibatkan penurunan kapasitas pengangkut oksigen darah
dan ada banyak tipe anemia dengan beragam penyebabnya.
(Marilyn E, Doenges, Jakarta, 2002)
ETIOLOGI
Penyebab anemia pada kehamilan :
 Meningkatnya kebutuhan zat besi untuk pertumbuhan janin
 Kurangnya asupan zat besi pada makanan yang dikonsumsi ibu hamil
 Pola makan ibu terganggu akibat mual selama kehamilan
 Adanya kecenderungan rendahnya cadangan zat besi (Fe)
 Pada wanita akibat persalinan sebelumnya dan menstruasi.
 Penurunan zat besi karena muntah berlebihan
TANDA DAN GEJALA
Gejala umum yang terjadi pada seseorang dengan anemia adalah
lemas, pusing, cepat lelah, mudah mengantuk, konsentrasi menurun,
pandangan berkunang-kunang terutama bila bangkit dari duduk, tampak
pucat. Kepucatan dapat dilihat pada konjungtiva.(Arisman,2004)

Tanda dan gejala anemia yaitu :


 5 L yaitu : lesu, letih, lemah, lelah, lunglai
 Pusing dan pandangan mata berkunang-kunang
 Pucat pada kelopak mata, bibir lidah dan telapak tangan
 Pada ibu hamil muda keluhan mual-muntah hebat
 Nafsu makan turun ( anoreksia )
 Konsentrasi hilang
 Nafas pendek ( pada anemia parah )
KLASIFIKASI
Klasifikasi anemia dalam kehamilan menurut Mochtar
(1998), adalah sebagai berikut
 Anemia defisiensi besi (kekurangan zat besi)
 Anemia megaloblastik (kekurangan vitamin B12)
 Anemia Hipoblastik (gangguan pembentukan sel-sel
darah)
 Anemia Hemolitik (gangguan pembentukan sel-sel
darah)
DERAJAT ANEMIA
Nilai ambang batas yang digunakan untuk menentukan status anemia ibu hamil
yang ditetapkan dalam 3 kategori, yaitu normal (≥11 gr/dl), anemia ringan (8-11
g/dl), dan anemia berat (kurang dari 8 g/dl). Berdasarkan hasil pemeriksaan darah
ternyata rata-rata kadar hemoglobin ibu hamil adalah sebesar 11.28 mg/dl, kadar
hemoglobin terendah 7.63 mg/dl dan tertinggi 14.00 mg/dl.
Klasifikasi anemia yang lain adalah :
 Hb 11 gr% : Tidak anemia
 Hb 9-10 gr% : Anemia ringan
 Hb 7 – 8 gr%: Anemia sedang
 Hb < 7 gr% : Anemia berat.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

Usia ibu hamil


Usia Kehamilan
Jarak Kelahiran
Tingkat Pendidikan
Jenis Pekerjaan
Tingkat Pendapatan
KOMPLIKASI
Bahaya selama kehamilan
 Tumbuh kembang janin terlambat
 Hiperemesis gravidarum dan gestosis
 Menimbulkan plasenta previa
 Dapat menimbulkan solusio plasenta
Bahaya terhadap persalinan
 Persalinan berlangsung lama
 Sering terjadi fetal distress
 Persalinan dengan tindakan operasi
 Terjadi emboli air ketuban
Lanjutan.,,

Bahaya selama post partum


 Terjadi perdarahan post partum
 Dapat terjadi retensio plasenta atau plasenta rest
 Bayi lahir dengan anemia
Bahaya terhadap janin
 Abortus
 Terjadi kematian intra uterin
 Persalinan prematuritas tinggi
 Berat badan lahir rendah
 Kelahiran dengan anemia
 Dapat terjadi cacat bawaan
 Bayi mudah mendapat infeksi sampai kematian perinatal. (Manuaba,2000
PEMERIKSAAN PENUNJANG

 Pada pemeriksaan laboratorium ditemui :


 Pemeriksaan Hb Sahli, kadar Hb < 10 mg/%
 Kadar Ht menurun ( normal 37% - 41% )
 Peningkatan bilirubin total ( pada anemia hemolitik )
 Terlihat retikulositosis dan sferositosis pada apusan darah tepi
 Terdapat pansitopenia, sumsum tulang kosong diganti lemak
MATUR NUWUN.,

Anda mungkin juga menyukai