Anda di halaman 1dari 7

Bola basket sebagai cabang olahraga tim, memiliki keunikan

dalam hal menentukan target kapasitas kebugaran dan tingkat


kemampuan unsur biomotorik pemainnya Cara latihan yang paling
sesuai untuk membentuk pemain basket yang berkemampuan
lengkap dan merata dalam aspek-aspek biomotorik yang memiliki
hubungan saling ketergantungan (interdependence) satu sama lain
Bentuk latihan fisik Berjalan:

A. Drill 7 Menit
Latihan ini dilakukan selama 7 menit, untuk lebih jelasnya lihat Gambar 1
di bawah ini.

Pemain memulai latihan dengan berdiri di


salah satu baseline. Garis bergelombang
ditempuh pemain dengan defensive slide
menghadap ke baseline, selanjutnya garis
ganda merupakan jalur sprint dari sideline ke
sideline, dan garis putus-putus dilalui dengan
jogging.
B. Drill Suicide
Latihan ini merupakan latihan cardiovascular yang dapat dilakukan untuk
pemanasan dan meningkatkan kondisi fisik pemain terutama bagian kaki.
Latihan dimulai dari baseline kemudian sprint sampai garis free-throw dan
kembali lagi ke baseline. Selanjutnya sprint sampai garis half-court dan kembali
lagi. Setelah itu, sprint sampai garis free-throw lawan dan kembali lagi.
Terakhir, sprint sampai keseluruhan full-court dan kembali lagi ke baseline.
Jangan memperlambat atau berhenti berlari.
C. Pyramid
Piramid merupakan variasi latihan Suicide. Latihan dimulai dengan pemain
berdiri di baseline, kemudian sprint sampai baseline lawan dan dilanjutkan
dengan push-up sekali. Kemudian sprint kembali dan diikuti dua kali push-up.
Latihan dilanjutkan sampai dilakukan lima kali push-up. Latihan ini akan
berakhir pada baseline yang sama di mana latihan dimulai.

D. Z (Diagonal Slide)
Latihan ini bertujuan untuk melatih kemampuan pemain berubah arah secara
cepat ketika berlari. Latihan dimulai dengan pemain berdiri di daerah corner dan
menghadap ke baseline. Selanjutnya pemain melakukan defensive slide sampai
daerah elbow dan diikuti dengan back pivot ke kiri dan slide dilanjutkan sampai
garis half-court. Setelah itu pemain melakukan back pivot ke kanan, dan
seterusnya. Sepanjang garis baseline ditempuh pemain dengan sprint.
E. Pitch and Fire
Latihan ini sebenarnya latihan untuk offensive transition, tetapi dapat juga
digunakan untuk melatih fisik para pemain. Pemain akan melakukan dribble
dengan kecepatan penuh, jump stop, passing, dan lay-up. Pemain rebounder
seharusnya melakukan rebound secepat mungkin setelah lay-up dilakukan
sebelum bola menyentuh lantai dan diikuti dengan outlet pass dengan cepat ke
pemain lainnya

Latihan divariasi dengan mengubah arahnya,


sehingga pemain akan melakukan dribble dan
jump stop serta shoot atau dilanjutkan dengan
lay-up menggunakan tangan kiri.

Anda mungkin juga menyukai