Anda di halaman 1dari 61

Pesawat TeleGamma

Co-60
Sifat Radiasi
• Menimbulkan Ionisasi Bahan
• Menimbulkan efek biologik pada
mahluk hidup
Atom
• Merupakan bagian terkecil dari
suatu elemen
• Partikel netral, tidak mengandung
kelebihan muatan listrik positip
maupun negatip
Model Atom
• J.J. Thomson tahun 1910
• Ernest Rutherford tahun 1911
• Niels Bohr tahun 1913
Model Atom
J.J. Thomson
• Atom berbentuk seperti bola bermuatan
positip yang menyebar merata diseluruh
volume bola
• Elektron-elektron bermuatan negatip
berada di dalam bola yang bermuatan
positip
• Kelemahan tidak
menggambarkan
Eksperimen hamburan
+--+-
++++-
+ -- + + + - - +
--+---
+ +--
+
+ -+ + - + + + - - - + 2.10 Cm
–8
- -++--++
Model Atom
Ernest Rutherford
• Struktur atom, bagian luar dibatasi
oleh elektron
• Bagian tengah terdapat inti atom
bermuatan positip
• Adanya gaya tarik menarik antara
inti atom dengan elektron ( coulomb
), karena perbedaan muatan
keduanya
• pembuktian Eksperimen terjadi
hamburan
-
+
Model Atom
Niels Bohr
• Elektron bergerak mengelilingi inti, dengan momentum
sudut
h n = bilangan kwantum
L = n ----- h = konstanta planck
2Л 6,62 x 10 – 34 J dt

+ -
Model Atom
Niels Bohr
• Elektron bergerak dalam lintasan stasioner
tanpa memancarkan energi
• Elektron dapat berpindah dari lintasan
satu ke lintasan lainnya sambil mema
ncarkan atau menyerap energi berupa
gelombang elektromagnetik

ΔE=hxf
h = perbedaan energi ke dua lintasan
f = frekuensi gelombang elektromagnetik
yang diserap atau dipancarkan
Radioaktif Disintegrasi
Uranium-238
Gelombang Elektromagnit
• Gelombang yang tidak dapat
dibelokan oleh medan magnit
• Yang termasuk gelombang
elektromagnit, yaitu :
- Cahaya tampak
- IR
- Ultra Violet
- Radio Frekuensi
- Sinar-X
- Sinar Gamma
- Sinar cismic
Spektrum Elektromagnit
Kemampuan Daya Tembus
Radiasi Pengion
Bahaya Radiasi
• Radiasi alpha : berbahaya bila
sebagai radiasi internal, karena
bermuatan 2
• Radiasi Beta : berbahaya bila
sebagai radiasi internal, karena
bermuatan 1
• Radiasi Gamma : berbahaya
sebagai radiasi internal &
eksternal, tidak bermuatan
Proteksi radiasi Pengion
• Radiasi Alpha : Jarak
• Radiasi Beta : Jarak dan
Shielding
• Radiasi Gamma : Jarak,
Shielding, dan Waktu
Interaksi Radiasi - Bahan
• Terjadi efek photolistrik, dimana radiasi
berenergi rendah yang datang akan
diserap oleh elektron kulit atom medium
yang paling dalam, sehingga tenaga gerak
elektron terhambur (E – E ikat elektron)
• Terjadi efek Compton, dimana foton
gamma dihamburkan secara elastis
tergantung sudut hamburan (E – 0,25
MeV)
• Terjadi efek Pair Production ( pasangan
ion ), dimana foton gamma yang datang
melewati medan inti atom menghasilkan
pasangan elektron-positron ( peristiwa
annihilasi). Peristiwa ini dapat terjadi bila
energi gamma > 1,02 MeV
Interaksi Radiasi
Instrumen monitor
Aplikasi Radiasi Nuklir
• Radiasi Nuklir dapat digunakan untuk
Diagnosa medis maupun Therapi medis,
contoh : renogram, thyroid up take, bone
scan, dan pengobatan keganasan / kanker
• Radiasi Nuklir dapat digunakan di Bidang
Industri, contoh : Pabrik Kertas, gamma
logging.
• Radiasi Nuklir dapat digunakan dalam
bidang pertanian untuk memperbaiki bibit
tanaman, ketahanan hama, memperbaiki
kualitas
Bahaya Radiasi

• Radiasi Internal :
Sumber radiasi masuk kedalam tubuh baik dengan
sengaja atau tidak di sengaja, sehingga tubuh menjadi
pemancar radiasi
• Radiasi Eksternal :
Sumber radiasi memancar dari luar tubuh (terjadi
kontaminasi), sehingga obyek atau tubuh terpapari
radiasi dengan dosis tertentu
• Bahaya radiasi, yaitu berakibat kerusakan Sel (proses
biologik) atau kerusakan molekul / enzim ( proses
biokimia) atau air /sel akan terurai menjadi ion positip
dan ion negatip (proses ionisasi)
• Tahap kerusakan akibat radiasi : efek somatik, efek
tertunda, efek genetik
Pengertian Dosis Radiasi Aman
• Batas dosis yang diterima tubuh
• Batas paparan radiasi di lingkungan

• Pertimbangn batas dosis, yaitu :


1. Paparan radiasi yang tidak perlu hendaknya di
hindari, agar dosis radiasi yang mengenai tubuh
sekecil mungkin ( ALARA )
2. Untuk paparan radiasi yang sama, masyarakat
umum bukan pekerja radiasi menerima dosis
radiasi akumulatif yang lebih kecil dari dosis radiasi
ang diterima pekerja radiasi
3. Dosis radiasi akumulatif yang boleh diterima oleh
pekerja radiasi merupakan fungsi umur pekerja
rumus : D = 5 ( N – 18 ) D = Dosis radiasi
akumulatif ( rem )
N = Umur pekerja
18 = Batas umur
pekerja dengan radioaktif
Batas Ambang (NBD) ICRP
• Nilai batas dosis rata-rata tertinggi tahunan
(NBRTT) = 5 rem
• Nilai batas dosis rata-rata tertinggi
kwartalan (NBRTK)= 1,25rem
• Nilai batas dosis rata-rata tertinggi
mingguan (NBRTM) = 0,1 rem
• Nilai batas dosis tertinggi tahunan (NBTT)
= 10 rem
• Nilai batas tertinggi kwartalan (NBTK) = 3
rem
• Nilai batas dosis tertinggi mingguan = 0,3
rem
Pengendalian Radiasi

• Radiasi Alpha :
Dengan mengatur jarak terhadap sumber
radiasi, dimana radiasi alpha bemuatan 2
energi nya kecil, sehingga udara dapat
berfungsi sebagai penghalang atau tabir
• Radiasi Beta :
Radasi beta bermuatan 1, sehingga energi
lebih besar, pengendaliaan dengan
mengatur jarak atau meggunakan
penghalang tabir kertas
• Radiasi Gamma atau Sinar-X :
Energinya sangat besar, sehingga
pengendaliannya dengan mengatur jarak
atau tabir atau waktu
Radioaktif
• Energi Radiasi
• Aktivitas Radiasi
• T ½ (Waktu Paruh)
PESAWAT TELEGAMMA

 Telegamma juga biasa disebut


dengan teleterapi
Cobalt - 60 lebih banyak
digunakan sebagai sumber radiasi
pada pesawat telegamma. Sumber
radiasi Co-60 dapat dibuat di dalam
reaktor dengan aktivitas jenis yang
tinggi, sehingga diperoleh sumber
yang kuat dengan ukuran yang
kecil.
Sumber Telegamma
Telah ditetapkan standar internasional untuk
konstruksi sumber pesawat telegama.
Bahkan radioaktif yang digunakan sebagai
sumber radiasi harus dimasukkan dalam
sebuah kapsul logam anti karat yang
terbungkus rapat.
Radioisotop Telegamma
Containner Telegamma
Penjelasan
1. “BEAM ON” source position
2. Primary Collimator
3. Gantry
4. Bearing
5. “BEAM LIMITING DEVICE” rotation
mechanical brake
6. Cast support of the beam limiting device
7. Beam limiting device cover
8. First level of the diaphragm in depleted
uranium
9. Second level of the diaphragm in depleted
uranium
10. Beam axis
11. Depleted uranium bar
12. Dismountabel SCD 55 cm trimmer
13. Field size adjustment
14. Field size scale
15. Beam limiting device rotating scale
Pesawat Teleterapi
Cobalt 60

Pesawat teleterapi Cobalt-60 bertujuan untuk terapi


kanker

Pesawat Co-60 menggunakan sumber radiasi bahan radioaktif


Cobalt 60 yang menghasilkan sinar gamma

Sinar gamma dari Co-60 tersebut mempunyai daya tembus sangat


tinggi, sehingga mampu menembus jaringan/organ yang berada di
dalam tubuh

Radiasi ini dapat menimbulkan kerusakan sebesar mungkin


pada jaringan tumor dan sekecil mungkin pada jaringan
normal.
Radioterapi CO-60 merupakan pesawat telelerapi yang
memancarkan sinar gamma secara terus menerus. Sumber CO-60
berada pada gantry yang dapat diatur penyudutannya dari 00 –
3600. Pesawat ini dilengkapi dengan lampu kolimator dan fiber
optic yang berfungsi untuk mendapatkan titik sentral dari luas
lapangan penyinaran, mengatur jarak sumber ke obyek dengan
mengubah ketinggian meja.
Skema Pemancaran
Sinar Gamma pada
CO-60.

Sinar gamma
muncul dari
inti atom yang
tidak stabil
Sifat-sifat sinar gamma
• Memiliki daya tembus paling besar
tetapi daya ionisasi paling lemah
• Sinar Gamma ialah sinar yang tidak
dapat dibelokkan oleh medan
magnet.
• Sinar gamma merupakan radiasi EM
dengan panjang gelombang yang
sangat pendek
• Kecepatan gamma bernilai sama
dengan kecepatan cahaya di ruang
hampa
• Sinar gamma dalam interaksinya
menimbulkan peristiwa fotolistrik atau
juga dapat menimbulkan produksi
pasangan.
Daya tembus,daya ionisasi sinar radioaktif
N0 Sinar Muatan Daya Daya Panjang Pengaruh
Ionisasi Tembus Gelombang medan
listrik/magnet
1 α Positif Kuat Lemah Besar dibelokkan

2 β Negatif lemah kuat Kecil Dibelokkan

3 γ Tidak Lemah Sangat kuat Sangat kecil Tidak


bermuatan sekali dibelokkan
x x x x x x x x x x x x x
x x x x x x x γ
x x x x x x

Arah Pembelokan
x
x
α
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x x
x x
sinar radioaktif x x x x x x x x x x x x βx
x x x x x x x x x x x x x
didalam medan x x x x x x x x x x x x x
magnet x x x x x x x x x x x x x
x x x x x x x x x x x x x
RADIOTERAPI

RADIASI PENGION

“Photon”
tanpa massa / muatan
(Electromagnetic / Radio-isotop)

INTERAKSI DENGAN MATERI


Efek Radiasi

Jaringan yang mengandung sel kanker dan Langsung Tidak


sel normal Langsung (terbentuk free
radical)
D.N.A
Kerusakan struktur protein
sebagai target
Kimiawi Peroxidasi lemak
Kerusakan DNA
Tergantung tingkat
Radiosensitivitas sel Molekuler

Seluler

Kalkulasi NTCP = Normal Tissue Control Probality


DVH = Dose Volume Histogram
Radiotherapy Treatment Planning

Keberadaan tumor atau


kanker dapat dianalisa
melalui informasi dari:

•X-rays
•CT scans
•MRI scans
•Ultrasound
Radiotherapy Treatment Planning
•Pertama pasien di periksa
menggunakan alat
simulator untuk
menentukan keberadaan
massa (kanker)
• Kemudian hasil foto di
scan menggunakan
peralatan TPS untuk
menentukan arah dan
besarnya dosis radiasi yang
akan diberikan pada
program therapi
• Pelaksanaan therapi Co-
60
Cobalt 60
Setelah posisi kanker diketahui dengan
tepat dengan peralatan radiodiagnostik,
barulah bisa dilakukan terapi radiasi
Perhitungan dosis dengan menentukan
iso dosis terhadap dosis yang diberikan
dari berbagai arah
Radiotherapy Treatment
Irradiation Using High Energy Gamma Rays

• Sinar gamma dipancarkan


dari sumber cobalt-60 source
– satu bentuk radioaktif dari
kobalt.
• CO-60 ditempatkan dalam
kontainer metal yang tebal
pada alat, yang dapat diatur
sedemikian rupa sehingga sel
kanker dapat diradiasi dari
berbagai arah yang ditujukan
setepat mungkin dan dengan
paparan yang setepat
mungkin.
Cobalt Shinva
Kendali Kualitas Pesawat Cobalt-60

Sebenarnya Program Kendali Kualitas


Pesawat Co-60, dimulai sejak perencanaan,
pemanfaatan dan pembuangan limbah Co-60
QUALITY OF CARE
PELAYANAN RADIO THERAPY

• Safety bagi pasien


• Safety bagi petugas
• Safety untuk lingkungan
• Sesuai indikasi
• Tepat dosis
• Perlu inform consent
• Dilaksanakan :
- di RS yang telah memenuhi standar
sarana, prasarana & peralatan
- oleh petugas yang berkompeten &
akuntabel
- dng peralatan yang terkalibrasi
• Terlatih
• Memakai alat pelindung diri sesuai ketentuan
• Mengoperasionalkan alat sesuai dengan SOP
• Mengikuti ketentuan dalam K-3 RS
• Pengelolaan limbah radioaktif  sesuai
ketentuan
Perencanaan pengadaan pesawat Co-60

Persyaratan ketenagaan/SDM :
- Dokter Ahli Radioterapi
- Fisika Medis
- Radiografer (Radioterapi)
- PPR
- Teknisi
- Tenaga lainnya (Kamar gelap, Adm/TU)
Faktor penting yang harus diperhatikan :
1. Letak bangunan/gedung
- Biasanya, agak jauh dari perkantoran?
- Lantai dasar, fondasi/tanah kuat/tidak labil
2. Ketebalan dinding, atap disesuaikan dengan aktifitas sumber
- Hk. Kuadrat terbalik (D1 x r12 = D2 x r22)
- HVL/TVL
Untuk memperlancar pekerjaan, biasanya point 1, 2 dikerjakan oleh Suplier/kontraktor
yang memiliki Kualifikasi/Persyaratan tertentu oleh BAPETEN ( Surat Izin
Instalatir Alat Radiologi/Radioterapi, PPR, dll ) dan berkoordinasi dengan BAPETEN
Acceptance Testing & Commissioning

Dr Andrew Fielding
School of Physical & Chemical Sciences
Queensland University of Technology
a.fielding@qut.edu.au
Clinical Implementation of Purchased
Technology
1. Clinical Needs Assessment
2. Selection and Purchase Process
• Request for information
• Vendor demonstrations and/or site visits
• Specifications
• Tender
• Purchase
3. Delivery and Installation
4. Acceptance Testing
5. Commissioning
6. Training
7. Clinical Use
8. Periodic QA

48
Acceptance Testing & Commissioning

• Here we will focus on


• Equipment Specifications
• Acceptance Testing
• Commissioning (unjuk kerja alat)
• Co-60 ( Mekanik, elektrik, geometrik
)
• Treatment Planning System

49
Kendali Kualitas Pesawat
Kendali Co-60
Kualitas ( secara
Pesawat periodik)
Co-60 secara :periodik
:
(AAPM Radiation Theraphy Committee Task Group 40)

Frequency Procedure Tolerance

Daily Safety
Door Interlock Functional
Radiation room monitor Functional
Audiovisual monitor Functional

Mechanical
Laser 2 mm
Distance indicator 2 mm

Weekly Check of source positioning 3 mm


Beam Condition Indicator Light
Radiation room monitor
Intercom

3/25/2018 5:33:54
PM
Laser : kanan,kiri dan depan
Distance indicator/Skala jarak
Source positioning

3/25/2018 5:33:54 PM
Lanjutan

Frequency Procedure Tolerance

Monthly Dosimetry
Output consitancy 2%

Mechanical Check
Light/radiation field coincidence 3 mm
Field size indicator (collimator setting) 2 mm
Gantry and collimator angle indicator 1 deg
Cross-hair centering 1 mm
Latching of wedge, trays Functional

Safety interlock
Functional
Emergency off
Functional
Wedge interlock
Lanjutan
Frequency Procedure Tolerance

Annual Dosimetry

Output constancy 2%
Field size dependence of output constancy 2%
Central axis dosimetry parameter constancy 2%
Tramsmission factor constancy for all standart accerssories 2%
Wedge tramsmission factor constancy
Timer linearity and error 2%
Output constancy vs gantry angle 1%
Beam uniformity vs gantry angle 2%
3%

Safety interlock
Follow test procedure of manufacturers Functional

Mechanical check
Collimator rotation isocenter 2 mm
Gantry rotation isocenter 2 mm
Couch rotation isocenter 2 mm
Coinciden of collim, gantry, couch 2 mm
axis with isocenter

Coinciden of radiation and mechanical isocenter 2 mm


Table top sag 2 mm
Vertical travel of table 2 mm
Field-light intensity Functional
Pengelolaan limbah Co-60

• Biasanya limbah Co-60 yang sudah tidak dimanfaatkan


untuk pelayanan radioterapi, dikembalikan ke negara asal
( sesuai perjanjian awal pengadaan, Re-eksport).
Atau,
• Limbah Radioaktif, termasuk limbah Co-60 yang tidak
dikembalikan ke negara asal, dapat diserahkan ke PT.
PLR BATAN Serpong
Branchy Therapy Ir-192
Radiotherapy Treatment
Irradiation Using High Energy Gamma Rays

Anda mungkin juga menyukai