Anda di halaman 1dari 19

Hubungan Kepadatan Tulang

dengan Osteoporosis

Dewi luckyta mahenu


102014195
Identifikasi Istilah
• Osteoporosis : Osteoporosis adalah sebuah
penyakit di mana tulang menjadi kehilangan
kepadatan, sangat berpori, mudah patah, dan
pulih dengan lambat yang terjadi terutama pada
wanita menopause. (sumber :
www.kamuskesehatan.com )
Rumusan Masalah
Seorang lelaki 60 tahun yang mengalami
osteoporosis
Hipotesis
Osteoporosis terjadi akibat gangguan pada
metabolisme.
Mind Map
Gangguan Mekanisme
Metabolisme Pembentukan
Tulang Tulang
Bone
densitometri
Metabolisme
Tulang
RM
Peran Faktor
hormon Penyebab
Struktur Osteoporosis
Laki-Laki tulang

Perempua Makro mikro


n
Sasaran Pembelajaran
• Makroskopis dan mikroskopis tulang
• Pembentukan Tulang
• Remodelling Tulang
• Faktor-faktor metabolisme
• Osteoporosis
• Faktor-faktor osteoporosis
• Bone desipometri
Makroskopis
1. Tulang kompak (substansia kompakta)
2. Tulang spons atau kanselosa (substansia spongiosa).
Tulang spongiosa

• Terdiri atas bnyk


trabekula/lempeng2
yg saling
berhubungan
• Trabekula terdiri
dari lamel2 yg
jumlahnya beragam,
didalam terkandung
lakuna yg ditempati
osteosit & sistem
kanalikuli
Tulang kompakta

• Tersusun teratur sesuai


distribusi pembuluh
darah yg memasoknya

• Pembuluh darah
berjalan dalam sal
havers
Pembentukan Tulang (modeling)
• Pembentukan tulang berlangsung secara terus
menerus berupa pemanjangan dan penebalan
tulang.
• Pembentukan tulang ditentukan oleh rangsangan
hormon, faktor makanan, dan jumlah stres yang
dibebankan pada suatu tulang, dan terjadi akibat
aktifitas sel-sel pembentukan tulang
Remodeling Tulang
• Pada anak dan remaja, aktivitas osteoblas melebihi
aktifitas osteoklas, sehingga kerangka menjadi lebih
panjang dan menebal.

• Pada orang dewasa, aktivitas osteoblas dan osteoklas


biasanya setara, sehingga jumlah total masa tulang
konstan.

• Pada usia dekade ketujuh atau kedelapan, dominansi


aktivitas osteoklas dapat menyebabkan tulang menjadi
rapuh sehingga mudah patah
Faktor – faktor yang berperan pada metabolisme tulang

1. Vitamin D :
•- Meningkatkan absorbsi Ca usus
- Membantu mineralisasi normal tulang
- Mempercepat reabsorpsi Ca dari tulang
•2. Vitamin A :
- Berperan pada pertumbuhan tulang
•3. Vitamin C :
- Berfungsi untuk pertumbuhan normal tulang
- Defisiensi → gangguan kalsifikasi
•4. Estrogen :
- Menghambat produksi as. Laktat pada glikolisis dalam
tulang.
- Untuk mineralisasi tulang.
- Defisiensi estrogen → mudah osteoporosis
Gangguan Metabolisme Tulang
A. Pembentukan Metabolisme tulang berlebihan :
• Pemberian estrogen
• hiperfungsi growth hormone (GH) :
gigantisme & akromegali

B. Pembentukan Tulang Kurang :


• Gangguan mineralisasi tulang (osteomalasia)
• Gangguan pembentukan matriks ( osteoporosis )
• →Tulang rapuh → mudah terjadi fraktur tulang
Osteoporosis
• Dalam bahasa latin osteo
: tulang porosis :keropos
• Osteoporosis adalah suatu
keadaan penyakit yang
ditandai dengan
rendahnya massa tulang
menyebabkan kerapuhan
tulang sehingga
meningkatkan risiko
terjadinya fraktur.
Faktor penyebab Osteoposrosis
1. Wanita.
2. Usia.
3. Ras/suku.
4. Keturunan penderita osteoporosis.
5. Gaya hidup kurang baik.
6. Obat-obatan.
Bone Densitopometri
• Hasil tes normal bila statistik
BMD menunjukkan skor T antara
1 dan -1, dengan standar deviasi 1
dibanding rata-rata orang dewasa.
• Massa tulang yang rendah bila
nilai BMD yang > 1 deviasi
standar tetapi kurang dari 2,5
standar deviasi terhadap rata-rata
orang dewasa.
• Osteoporosis: Sebuah nilai BMD
2,5 atau standar deviasi bawah
lebih besar dari massa tulang
puncak dewasa rata-rata muda.
Kesimpulan
Hipotesis diterima.osteoporosis terjadi karena
pengaruh gangguan metabolisme tulang, Tulang
terdiri dari mineral-mineral seperti kalsium dan
fosfat, sehingga tulang menjadi keras dan
padat.Untuk mempertahankan kepadatan tulang,
tubuh memerlukan persediaan kalsium dan mineral
lainnya yang memadai, dan harus menghasilkan
hormon dalam jumlah yang mencukupi.
Penutup
Sekian
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai