Dr. Hj. Rahayu Kariadinata, M.Pd.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri (UIN)Bandung
Reformasi Pembelajaran
Guru
Suasana kelas
bagaikan magnet
Figur yang mampu
profesio memikat dan
nal menarik siswa
untuk belajar
rofesi yang otonom dan mandiri.
dalam suasana
yang
menyenangkan
dan efektif.
Melalui kreativitas guru,
pembelajaran di kelas menjadi
sebuah aktivitas yang
menyenangkan.
Implementasi KTSP
Berbagai sumber
Berbagai Metode
dan alat bantu
Pemanfaatan lingkungan
Belajar pemahaman
Belajar menghafal
(learning of
understanding)
(rote learning)
Pemahaman Matematik
(Mathematical
Understanding)
Kemampuan menyatakan ,
mendemonstrasikan, dan menafsirkan
gagasan atau ide matematik dari suatu
uraian ke dalam model matematika
(grafik, diagram, tabel, dan persamaan)
atau sebaliknya
Koneksi Matematika
(Mathematical Connection)
Hubungan antara
Analog Hubungan antara p
bilangan -2 dengan dengan dengan barisan
barisan 8, 6, 4, 2,
………...
…. A. p-2, p-4, p-6, p-6,
……
B. p+2, p+4, p+6, p+8,
….
C. p, 2p, 3p, 4p, ………...
D. p, p2 ,p3,p4 ,…………..
Contoh soal Penalaran
(Generalisasi) Matematika
Pola ke-1 Pola ke-2 Pola ke-3 Pola e-4 Pola ke-5
Banyak bola 1 3 ? ? ?
Berapa banyak bola pada pola ke-3 , pola ke-4, pola ke- 5 dan pola
ke-n . Tuliskan bentuk umumnya ! Bagaimana cara mencarinya ?
Dua pandangan filsafat terhadap matematika.
1. Matematika sebagai alat sehingga dalam
pembelajarannya siswa diberitahu tentang bahan kajian
matematika (rumus dan sebagainya), dijelaskan bagaimana
menggunakannya.
Memberikan
umpan balik
Mendiskusikan
gagasan siswa
Bertanya/
meminta
penjelasan
Mengemukakan
gagasan
Siswa Aktif
Mendiskusikan
gagasan orang lain
dan gagasannya
sendiri
Pembelajaran yang
Inovatif
Inovatif artinya gagasan, teknik dan
sebagainya yang bersifat baru
Memodifikasi
pendekatan
pembelajaran
Guru konvensional
menjadi
Inovatif
pendekatan
inovatif yang
sesuai dengan
keadaan siswa,
sekolah dan
lingkungan;
Melibatkan
perangkat
teknologi
pembelajaran.
Mengikuti
pembelajaran
inovatif dengan
aturan yang
berlaku;
Siswa
Menggunakan
Inovatif perangkat
tekonologi maju
dalam proses
belajar.
Aplikasi Multimedia pada Pembelajaran Matematika
di SMA Negeri 23 Bandung
Aplikasi Multimedia pada Pembelajaran Matematika
di SMA Negeri 8 Bandung
Pembelajaran yang
Kreatif
Adanya kreativitas pengembangan
kompetensi dasar dan pelaksanaannya di
kelas termasuk pemanfaatan lingkungan
sebagai sumber belajar dan sarana untuk
belajar.
Adanya sumber belajar yang beraneka ragam,
dan tidak lagi mengandalkan buku sebagai
satu-satunya sumber belajar. Hal ini
dilakukan dengan tujuan untuk lebih
memperkaya pengalaman belajar peserta
didik
Mengembangkan
kegiatan
pembelajaran
yang beragam
Guru
Kreatif Membuat alat
bantu belajar
yang berguna
meskipun
sederhana.
Merancang/
membuat
sesuatu; mis.
Alat peraga,
Siswa media
pembelajaran
Kreatif
berbasis
teknologi
Menuliskan
ide dan
gagasannya
Pembelajaran yang
Efektif
Pembelajaran yang efektif jika telah
mencapai sasaran atau mencapai
kompetensi dasar yang telah
ditetapkan, dan yang paling penting
adalah memberikan “pengalaman baru ”
bagi siswa.
• Untuk mengetahui keefektifan
sebuah proses pembelajaran,
maka pada setiap akhir
pembelajaran perlu dilakukan
evaluasi.
• Evaluasi yang dimaksud di sini
bukan sekedar tes untuk siswa,
tetapi semacam refleksi,
perenungan yang dilakukan oleh
guru dan siswa, serta didukung
oleh data catatan guru.
Mengajar dan
mengarahkan
dengan memberi
contoh
Guru • Menghargai
siswa;
Efektif • Memotivasi
siswa;
Menggunaka
n metode
yang
bervariasi
Menguasai
keterampilan
atau kompetensi
yang diperlukan;
Siswa
Efektif Mendapat
pengalaman
yang berharga
Pembelajaran yang
Menyenangkan
. “Learning is fun”
• Takut salah;
• Takut ditertawakan;
• Takut dianggap sepele.
Di sisi lain,
pembelajaran yang
menyenangkan dapat
membuat siswa:
• Berani mencoba/berbuat;
• Berani bertanya;
• Berani mengemukakan
pendapat/gagasan;
• Berani mempertanyakan gagasan
orang lain.
Nuansa PAIKEM dalam
pembelajaran matematika, diolah
sedemikian rupa sehingga siswa
diarahkan untuk melakukan
Penyelidikan, Penemuan,
dan/atau Pemecahan Masalah
Penyelidikan
Nuansa PAIKEM dalam pembelajaran yang bertujuan mendorong
siswa untuk mengamati pengaruh variabel terhadap variabel
lain. Topik Nuansa Biasa Nuansa Penyelidik
Sub Topik :
1. Unsur-unsur Kubus dan Balok
2. Luas Permukaan Kubus dan Balok
3. Volume Kubus dan Balok
4. Melukis Kubus dan Balok
Tahap Pembagian
Tugas
• Tiap siswa dalam kelompok diberi bagian
materi yang berbeda
• Tiap siswa dalam kelompok diberi bagian
materi yang ditugaskan
Kelompok Asal
Kelompok A Kelompok B
A1, A2, A3, A4 B1, B2, B3,B4
Kelompok D Kelompok C
D1, D2, D3,D4 C1, C2, C3, C4
Tahap Kegiatan
Kelompok
Anggota dari kelompok yang berbeda yang telah
mempelajari bagian materi /sub bab yang sama
bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli)
untuk mendiskusikan bagian materi/ sub bab
mereka
Kelompok Ahli
Kelompok Ahli
Kelompok A Kelompok B
A1, A2, A3 B1, B2, B3
Kelompok C
Kelompok D
C1, C2, C3
D1, D2, D3
Tuti 78 81 20
B Susi 74 76 20
Mira 63 69 20 90/4 = 22,5 Great Team
Tono 60 75 30
Mirna 79 81 20
C Rudi 70 82 30
Firman 71 79 20 100 / 4 = 25 Super Team
Nunung 55 77 30
Tahap Penghargaan
Kelompok
Guru memberikan
penghargaan
berdasarkan perolehan
GOOD TEAM