Anda di halaman 1dari 11

Entamoeba hystolitica

Pengertian

Morfologi Patogenesis

Siklus hidup
Entamoeba histolitica

Entamoeba histolytica adalah protozoa


parasit anaerob, merupakan genus
Entamoeba. Entamoeba histolytica
diperkirakan menulari sekitar 50 juta orang
di seluruh dunia
Kista
• bentuk memadat mendekati bulat, ukuran 10-
20 μm
• kista matang memiliki 4 buah inti entamoba
• tidak dijumpai lagi eritrosit di dalam sito-
plasma
PREKISTA
• Bentuk peralihan dari tropozoit ke bentuk kista.
• Berbentuk bulat atau agak lonjong.
• Ukuran antara 10-20 mikron
Tropozoit
• Bentuk tropozoit merupakan bentuk yang
tumbuh, berkembang biak dan aktif mencari
makan
• bentuknya tidak tetap.
• Bergerak dengan menggunakan
pseudopodianya.
• Ukuran berkisar antara 18-40 mikron.
• Bentuk ini mudah mati diluar tubuh manusia.
SIKLUS HIDUP
Kista infektif dari lingkungan masuk kedalam tuan rumah baru
→dalam usus besar mengadakan pembelahan →kista di keluarkan
dari dinding kista→kista mulai pecah menjadi tropozoit →tropozoit-
tropozoit ini menginvasi usus besar →tropozoit-tropozoit
berkembang biak dengan membelah diri → sebagian menginvasi
usus halus →sebagian mengalami enkistasi dan menjadi kista →
keluar bersama faeses agak padat
Amoebiasis
Amoebiasis adalah infeksi usus (usus) yang
disebabkan oleh amoeba Entamoeba
histolytica yang dapat menyebabkan diare
bercampur dengan darah.
Amoebiasis
• Entamoeba hystolitica memasuki tubuh
melalui mulut ketika makanan atau minuman
yang tercemar ditelan, masuk kedalam system
pencernaan tinggal di usus dan menyebabkan
infeksi.
Gejala amoebiasis
• Diare dengan darah atau lender
• Sakit perut
• Demam
• perut membuncit
• Rasa sakit atau nyeri di daerah hati (di bawah
iga di sebelah kanan)
Diagnosis
Selain menilai gejala dan tanda, diagnosis amebiasis yang

akurat membutuhkan pemeriksaan tinja untuk mengidentifikasi

bentuk trofozoit dan kista. Metode yang paling disukai adalah teknik

konsentrasi dan pembuatan sediaan permanen dengan trichrom stain.

Namun yang paling sederhana dan berguna untuk skrining adalah

pembuatan sediaan basah dengan menggunakan bahan saline.

Sediaan basah yang sederhana ini dapat diwarnai dengan pewarnaan

Lugol (menggunakan iodin encer) agar terlihat lebih jelas.


Pencegahan
1. Pemeliharaan lingkungan

• Peranan lingkungan besar pengaruhnya terhadap kesehatan.

2. Persediaan air bersih

3. Pembuangan sampah

• Sampah yang dibuang sembarangan dan dibiarkan merupakan sumber atau tempat berkembang

biaknya bibit penyakit.

4. Pembuangan air limbah atau air kotor

5. Pembuangan tinja

• Pembuangan tinja yang tidak baik akan mencemari lingkungan dan bila air yang telah tercemar

dipergunakan oleh manusia maka akan membahayakan kesehatan manusia.

6. Kebersihan makanan dan minuman

7. Menjaga kebersihan jari dan kuku

8. Mencuci tangan

Anda mungkin juga menyukai