Anda di halaman 1dari 28

KONSEP-KONSEP EKONOMI SYARIAH

Devinisi Ekonomi Syariah/ Ekonomi


Islam
Ekonomi Islam merupakan ilmu yang mempelajari perilaku
ekonomi manusia yang diatur berdasarkan aturan agama Islam
dan didasari dengan tauhid sebagaimana terangkum dalam
rukun iman dan rukun Islam.
Rujukan
At Taubah ayat 105:
َ ‫سولُهُ َو ْال ُمؤْ ِمنُونَ ۖ َو‬
‫ست ُ َردُّونَ ِإلَ ٰى َعا ِل ِم‬ ُ ‫َّللاُ َع َملَ ُك ْم َو َر‬
‫سيَ َرى ه‬ َ َ‫َوقُ ِل ا ْع َملُوا ف‬
َ‫ش َهادَةِ يُن َِبئ ُ ُك ْم ِب َما ُك ْنت ُ ْم ت َ ْع َملُون‬ ِ ‫ْالغَ ْي‬
‫ب َوال ه‬
Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya
serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan
kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan
yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu
apa yang telah kamu kerjakan.
Rujukan
Barang siapa diwaktu sorenya kelelahan karena kerja tangannya, maka
di waktu sore itu ia mendapat ampunan. (HR.Thabrani dan Baihaqi)
Devinisi Ekonomi Syariah dalam
Perspektif Cendekia
Hasanuzzaman (1984) bahwa ekonomi islam adalah ilmu dan
aplikasi petunjuk dan aturan syari’ah yang mencegah ketidak
adilan dalam memperoleh dan menggunakan sumberdaya
material agar memenuhi kebutuhan manusia dan agar dapat
menjalankan kewajibannya kepada Allah dan masyarakat.
Devinisi Ekonomi Syariah dalam
Perspektif Cendekia
Muhammad Abdul Mannan (1986) mendefinisikan bahwa
ekonomi islam adalah ilmu social yang memepelajari masalah
masalah ekonomi masyarakat dalam perspektif nilai-nilai islam.
Devinisi Ekonomi Syariah dalam
Perspektif Cendekia

Khurshid Ahmad (1992) bahwa ekonomi islam adalah suatu upaya


sistematik untuk memahami masalah ekonomi dan perilaku manusia
yang berkaitan dengan masalah itu dari perspektif islam.
Devinisi Ekonomi Syariah dalam
Perspektif Cendekia

Nejatuallah Siddiqi (1992) bahwa ekonomi islam adalah tanggapan


pemikir pemikir muslim terhadap tantangan ekonomi pada
jamannya. Dimana dalam upaya ini mereka dibantu oleh al-Qur’an
dan as-Sunnah disertai dengan argumentasi dan pengalaman
empiric.
Devinisi Ekonomi Syariah dalam
Perspektif Cendekia
Chapra (1996) bahwa ekonomi islam adalah cabang ilmu yang
membantu merealisasikan kesejahteraan manusia melalui alokasi
dan distribusi sumberdaya yang langka yang sejalan dengan
syariah islam tanpa membatasi kreativitas individu ataupu
menciptakan suatu ketidakseimbangan ekonomi makro atau
ekologis.
Devinisi Ekonomi Syariah dalam
Perspektif Cendekia
Khan (1994) bahwa ekonomi Islam adalah suatu upaya yang
memusatkan perhatian pada studi tentang kesejahteraan
manusia yang dicapai dengan mengorganisir sumber daya di
bumi atas dasar kerjasama dan partisipasi.
Ruang lingkup ekonomi Islam
Beberapa perspektif mengenai ruang lingkup ekonomi Islam
(syariah) diantaranya ialah dikatakan bahwasanya masyarakat
muslim atau negara muslim itu sendiri yang menjadi
objeknyaArtinya, ia mempelajari perilaku ekonomi dari
masyarakat atau Negara Muslim di mana nilai-nilai ajaran Islam
dapat diterapkan.
Ruang lingkup ekonomi Islam

Ialah berporos terhadap titik tekan ilmu ekonomi Islam yakni


bagaimana Islam memberikan pandangan dan solusi atas berbagai
persoalan ekonomi yang dihadapi umat manusia secara umum.
Konsep dasar Ekonomi Syariah
1. Falah
2. Maslahah
Ciri khas ekonomi syariah
 Kesatuan (unity)
 Keseimbangan (equilibrium)
 Kebebasan (free will)
 Tanggungjawab (responsibility)
Hakikat Ekonomi Islam

Pada hakikatnya ekonomi Islam adalah metamorfosa nilai-nilai Islam


dalam ekonomi dan dimaksudkan untuk menepis anggapan bahwa
Islam adalah agama yang hanya mengatur persoalan ubudiyah atau
komunikasi vertikal antara manusia (makhluk) dengan Allah
(khaliq) nya.
Hakikat Ekonomi Islam
kemunculan ekonomi Islam merupakan satu bentuk artikulasi
sosiologis dan praktis dari nilai-nilai Islam yang selama ini
dipandang doktriner dan normatif. Dengan demikian, Islam
adalah suatu dien (way of life) yang praktis dan ajarannya tidak
hanya merupakan aturan hidup yang menyangkut aspek ibadah
dan muamalah sekaligus, mengatur hubungan manusia dengan
rabb-nya (hablum minallah) dan hubungan antara manusia
dengan manusia (hablum minannas).
Integrasi interkoneksi ilmu dan nilai
Ilmu ekonomi Islam dapat dipahami sebagai suatu cabang
pengetahuan yang membantu merealisasikan kesejahteraan
manusia melalui alokasi dan distribusi sumber-sumber daya
langka yang seirama dengan maqasid syariah yaitu menjaga
agama (li hifdz al din), jiwa manusia (li hifdz al nafs), akal (li
hifdz al 'akl), keturunan (li hifdz al nasl), dan menjaga kekayaan
(li hifdz al mal) (Syatibi, tt. 12) tanpa mengekang kebebasan
individu (Chapra, 2001).
Sumber-Sumber Hukum Ekonomi Islam
 Al-Qur’an
 Al-qur’an adalah sumber pertama dan utama bagi Ekonomi
Islam, di dalamnya dapat kita temui hal ihwal yang berkaitan
dengan ekonomi dan juga terhadap hukum – hukum dan
undang – undang ekonomi dalam tujuan Islam, di antaranya
seperti hukum diharamkannya riba, dan diperbolehkannya
jual beli yang tertera pada surah Al-Baqorah ayat 275:
Sumber-Sumber Hukum Ekonomi Islam
 As-Sunah An-Nabawiyah
As-Sunah adalah sumber kedua dalam perundang-undangan
islam. Didalamnya dapat kita jumpai khazanah aturan
perokonomian islam. Di antaranya seperti sebab hadis yang
isinya memerintahkan untuk menjaga dan melindungi harta,
baik milik pribadi maupun umum serta tidak boleh mengambil
harta yang bukan miliknya.
Sumber-Sumber Hukum Ekonomi Islam
 jtihad Ulama’
 Istilah ijtihad adalah mencurahkan daya kemampuan untuk
menghasilkan hukum syara’ dari dalil – dalil syara’ secara
terperinci yang bersifat operasional dengan cara mengambil
kesimpulan hukum (istimbat) Iman Al-Amidi mengatakan
untuk melakukan ijtihad harus sampai merasa tidak mampu
untuk mencari tambahan kemampuan.
Sumber-Sumber Hukum Ekonomi Islam
 Kitab – kitab Fikih Umum dan Khusus.
 Kitab – kitab ini menjelaskan tentang ibadah dan muamalah,
di dalamnya terdapat pula bahasan tentang ekonomi yang
kemudian dikenal dengan istilah Al-Mu’amalah Al-Maliyah,
isinya merupakan hasil – hasil ijtihad Ulama terutama dalam
mengeluarkan hum – hukum dari dalil – dalil Al-Qur’an
maupun hadis yang sahih. Adapun bahasan – bahasan yang
langsung berkaitan dengan ekonomi Islam adalah: Zakat,
Sedekah sunah, fidyah, zakat fitrah, jual beli, riba dan jual beli
uang, dan lain – lain.
Perbedaan antara ekonomi syariah
dan konvensional
Masyarakat

Sistem ekonomi kapitalis dan sosialis.

mampu meningkatkan kemakmuran rakyat dinegara


yang menggunakan kedua sistem ekonomi
Pergeseran paradigma
Krisis berkepanjangan yang membawa berkah
Keberadaan ekonomi islam
Sejak 14 abad silam zaman Nabi Muhamad
Ekonomi konvensional
Sistem ekonomi konvensional merupakan sistem
ekonomi yang banyak digunakan oleh berbagai
negara di dunia, termasuk Indonesia. Ekonomi
konvensional merupakan sistem perekonomian yang
memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap
orang untuk melaksanakan kegiatan perekonomian.
Sistem ekonomi konvensional menyatakan bahwa
pemerintah bisa turut ambil bagian untuk
memastikan kelancaran dan keberlangsungan
kegiatan perekonomian yang berjalan, tetapi bisa
juga pemerintah tidak ikut campur dalam ekonomi.
TEORI ILMU EKONOMI KONVENSIONAL
Nilai dan moral bukanlah segalanya namun kesejahteraan adalah
puncaknya
TEORI ILMU EKONOMI KONVENSIONAL
 modal sekecil-kecilnya meraih hasil yang sebesar-besarnya.
Perbedaan mendasar
No Keterangan Islam Konvensional

1 Sumber Al-Quran Daya fikir manusia

2 Motif Ibadah Rasional matearialism

3 Paradigma Syariah Pasar

4 Pondasi dasar Muslim Manusia ekonomi

5 Landasan fillosofi Falah Utilitarian individualism

6 Harta Pokok kehidupan Asset

7 Investasi Bagi hasil Bunga

8 Distribusi kekayaan Zakat, infak, shodaqoh, hibah, Pajak dan tunjangan


hadiah, wakaf dan warisan.

9 Konsumsi-produksi Maslahah, kebutuhan dan Egoism, materialism, dan rasionalisme


kewajiban

10 Mekanisme pasar Bebas dan dalam pengawasan Bebas

Anda mungkin juga menyukai