Pendinginan Dan Pembekuan Oke
Pendinginan Dan Pembekuan Oke
DISUSUN OLEH :
IPONK TEDDY PARIS SILALAHI
NIM. 15208026
A. Pendahuluan
• Pendinginan dan pembekuan merupakan
teknologi pengawetan pangan yang
didasarkanpada pengambilan panas dari bahan.
• Perbedaan pendinginan dan pembekuan adalah
pada suhu yang digunakan.
B. Pendinginan
• Pendinginan mencegah pertumbuhan mikroba
termofilik dengan sebagian besar mikroba
mesofilik,
• Pendinginan menurunkan kecepatan reaksi
enzimatis atau perubahan akibat mikroba dan
memperlambat respirasi bahan pangan segar.
• Teknik Pendinginan
Teknik pendinginan produk pangan berdasarkan
kedua prinsip pendinginan dibagi menjadi
pendinginan hembusan udara dingin,
pendinginan ruangan, pendinginan kriogenik,
pendinginan dengan air, pendinginan vakum, dan
pendinginan dengan es.
a. Pendinginan Hembusan Udara Dingin
Keuntungan teknik ini yaitu proses
pendinginan cepat untuk produk pangan yang
mudah rusak
Dapat digunakan untuk berbagai kapasitas
pendinginan
b. Ruang Pendingin
Untuk menjaga suhu bahan atau produk pangan
tetap rendah
Tidak cocok untuk proses pendinginan cepat
c. Pendinginan Kriogenik
Proses pendinginan cepat
Dibutuhkan pengendalian laju pendinginan untuk
mencegah pembekuan
d. Pendinginan dengan Air
Untuk menghilangkan panas setelah
pemanenan sayuran atau buah-buahan
Dilakukan dengan cara perendaman,
penyemprotan, atau pencelupan pada air dingin
Bersifat kontinu
Dapat mencegah pembekuan, tidak terjadi
penyusutan berat, dan dapat memulihkan
produk yang layu
e. Pendinginan Vakum
Digunakan untuk sayuran berdaun yang
mempunyai permukaan luas dan jumlah air
bebas yang tinggi, seperti selada
Tidak sesuai untuk produk yang bervolume
besar, tebal atau memounyai permukaan
berlilin
Dilakukan dengan sistem batch
f. Pendinginan dengan Es
Untuk pendinginan jangka pendek atau
pendinginan pendahuluan
Kelebihannya ialah laju pendinginan lebih
cepat dibandingkan ruang pendingin dan
kelembaban relatif produk dapat dipertahankan
tanpa ada risiko pembekuan
• Perubahan Selama Pendinginan
a. Perubahan Karakteristik Sensori
Produk pangan dapat mengalami kehilangan air atau
menyerap air sehingga terjadi perubahan tekstur dan
penampakan.