Anda di halaman 1dari 14

Hepatitis B merupakan penyakit infeksi Pada jaringan hati yang

disebabkan oleh virus yang berasal dari family hepadnavirus. Ukuran virus
tersebut sangat kecil berkisar 42 nanometer dan hanya bisa dilihat dengan
mikroskop elektron. HBV dapat ditularkan secara vertikal, melalui kontak
seksual atau rumah tangga, atau dengan suntikan tidak aman

Virus hepatitis B (HVB), termasuk hepadnavirus, terdiri


dari nucleocapsid core (HBc Ag) berukuran 27 mm,
dikelilingi oleh lapisan lipoprotein di bagian luarnya yang
berisi antigen-antigen.
HBc Ag adalah antigen heterogen dengan suatu
common antigen
1. HEPAPATIS B AKUT
a. Masa inkubasi
masa inkubasi yang merupakan waktu antara Saat
Penularan/infeksi dan saat timbulnya gejala, berkisaran
antara 1-6 bulan, Biasanya 60-75 hari.

b. Fase prodromal
Fase ini adalah waktu antara timbulnya keluhan pertama
dan timbulnya gejala dan ikterus. Keluhan yang sering
terjadi seperti : rasa lemas,lelah, mual, muntah dan
sakit kepala. Fase prodromal tersebut berlangsung
antara 3-14hari.
Lanjutan
c.Fase ikterus
Timbulnya ikterus menjadi tanda, keluhan
prodromal secara berangsur akan berkurang,
Lama berlangsungnya dapat berkisaran 1-6
minggu.

d. Fase penyembuhan
Diawali dengan menghilangnya ikterus dan
keluhan walaupun rasa malaise dan cepat lelah
kadang masih terus dirasakan.
2. HEPAPATIS B KRONIS

a.Fase imunotoleransi
Masa anak-anak atau pada dewasa muda,
Sistem imun tubuh toleran terhadap VHB.
Lanjutan

b. Fase imunoaktif
Keadaan pasien sudah kehilangan toleransi
imun terhadap VHB

c.Fase residual
Fase tersebut tubuh berusaha menghancurkan virus
dan menimbulka pecahnya sel-sel hati yang terinfeksi
VHB.
3. HEPAPATIS B CARRIER

Hepatitis B carrier adalah individu dengan HBsAg positif


yang tidak menunjukkan keluhan dan tidak menunjukkan
gejala penyakit hati dan pada pemeriksaan hasil tes
fungsi hati normal.

Berlangsung 45-180 hari, rata-rata 60-90 hari. Paling


sedikit diperlukan waktu selama 2 minggu.
Di dalam sel hati, virus memperbanyak diri melalui
proses transkrip replikasi dengan bantuan sel hati.
Respond sel tubuh manusia pada infeksi virus dapat
meyebabkan keadaan berikut :

1. Tidak terjadi proses peradangan dan sel hati masih berfungsi


normal, tetapi produksi virus berlangsung terus yang di sebut
dengan infeksi persisten
2. Terjadi proses peradangan sel hati dan sintesis virus ditekan,
yang disebut sebagai hepatitis akut
3. Terjadi proses peradangan yang berlebihan yang di sebut
dengan hepatitis fulminan
4. Terjadi proses yang tidak sempurna, yang disebut sebagai
hepatitis kronis
Bagian tubuh yang memungkinkan terjadinya penularan HBV antara
lain darah dan produk darah, air ludah.
Penularan seksual dari pria yang terinfeksi kepada wanita sekitar 3
kali lebih cepat dari pada penularan wanita yang terinfeksi kepada
pria.

Penularan yang dikaitkan dengan penggunaan obat suntik


pada pencandu napza dapat terjadi melalui darah yang tercemar HVB
melalui alat suntik yang dipakai bersama baik secara langsung
melalui alat suntik atau karena kontaminasi perlengkapan untuk
menyiapkan obat
1. CARA PENCEGAHAN
a. Ada dua jenis vaksin hepatitis B yang di berikan izin untuk di pakai
di Amerika dan Kanada.Tipe pertama di buat dari plasma seseorang
dengan HbsAg positif. Tipe kedua di buat dengan teknologi rekobinan
DNA :

1. Imunisasi bayi di semua negara secara rutin hendaknya menjadi


strategi utama pencegahan infeksi HBV

2. Pemeriksaan dara untuk orang –orang yang telah mempunyai anti-


HBs sebelum melakukan imunisasi tidak praktis dan tidak di
lakukan

3. melakukan screening terhadap semua wanita hamil


Lanjutan

b. orang dengan risiko tinggi yang harus menerima imunisasi pra


pejanan hepatitis B secara berkala adalah :
1. Pria dan wanita yang secara aktif melakukan hubungan seks secara
heteroseksual
2. Pria homoseksual;
3. Pasangan skesual dan kontak anggota keluarga yang HBsAg positif.
4. Teman satu ruangan di lembaga pemasyarakatan

c. Lakukan strelisasi dengan baik terhadap semua alat suntik dan jarum
dan alat tusuk jari atau lebih baik menggunakan peralatan yang sekali
pakai jika memungkinkan.
2.Penanganan Penderita, Kontak dan
Lingkungan Sekitar
a. Laporan kepada instansi kesehatan setempat.

b. Isolasi : kewaspadaan universal untuk mencegah pajanan pada darah

c. Disinfeksi serentak : dilakukan disinfeksi pada semua peralatan yang


terkontaminasi oleh darah atau cairan tubuh yang dapat menularkan.

d. Karantina : tidak ada

e. Imunisasi kontak : tersedia produk untuk pencegahan pasca pajanan


seperti HBIG dan vaksin hepatitis B.
Lanjutan
f. Investigasi kontak dan sumber infeksi.

g. Pengobatan spesifik: tidak ada pengobatan spesifik tersedia untuk


hepatitis B akut. Untuk pengobatan hepatitis B di Amerika Serikat, pada
calon yang akan menerimah pengobatan sebaiknya sudah terbukti
menderita hepatitis B kronis yaitu dengan melihat hasil biopsi; pengobatan
dengan interferon dan lamividine ini paling efektif jika di berikan pada
seseorang dengan infeksi pada fase replikasi tinggi(positif HBsAg)kerena
mereka paling sering simtematis dan resiko tinggi terjadi gejala sisa dalam
jangka waktu lama.

Anda mungkin juga menyukai