Anda di halaman 1dari 40

Definisi Trafik

Konsep Trafik
Besaran Trafik
Soal
Sistem telekomunikasi menurut cara pandang
trafik

Sistem outgoing
Incoming
traffic traffic

Sistem melayani trafik yang masuk


Trafik dibangkitkan oleh pengguna sistem
Bila diketahui kondisi sistem tertentu dan trafik yang masuk
Bagaimana Quality of Service (QoS) yang dialami pengguna?
Bila diketahui trafik yang masuk dengan QoS yang
dipersyaratkan
Bagaimana suatu sistem di-dimensioning ?
Bila diketahui kondisi sistem dan QoS tertentu
Berapa beban trafik maksimum ?
Menentukan hubungan antara ketiga faktor
berikut ini
Quality of Service
Beban trafik
Kapasitas sistem
Ilustrasi diperlukannya rekayasa trafik di dalam penggelaran jaringan

.. ..
1000
pelanggan .. .. 1000
pelanggan

Agar komunikasi antar pelanggan dapat selalu dilakukan,


sediakan 1000 saluran antar pelanggan (ditambah resource pada sentral)
Tetapi ini tidak ekonomis karena di dalam kenyataan sangat jarang terjadi
seluruh pelanggan berbicara pada saat yang bersamaan
Di sisi lain, bila kita misalnya hanya menyediakan 1 saluran maka layanan
tidak dapat diberikan secara memadai
Rekayasa trafik dapat digunakan untuk menentukan jumlah saluran
yang ekonomis namun masih dapat memberikan tingkat layanan yang memuaskan
pelanggan

6
Sistem dapat berupa :
Satu perangkat tunggal (seperti link antara dua sentral telepon, link dalam
satu jaringan IP, prosesor paket dalam satu jaringan data, bufer transmisi ruter,
atau statitical multiplexer dalam satu jaringan ATM)
Seluruh jaringan (contoh : telepon atau jaringan data) atau beberapa bagian
darinya
Trafik terdiri dari :
Bit-bit, paket-paket, burst-burst, aliran-aliran data, koneksi,panggilan-
panggilan, dsb
Bergantung pada pertimbangan sistem dan skala waktu
Quality of service dapat digambarkan dari sudut pandang dari :
Pelanggan (contoh : call blocking, packet loss, packet delay, atau throughput)
Sistem , dalam kasus digunakan istilah kinerja(Performansi) (contoh : utilisasi
prosesor atau link, beban jaringan maksimum )
Jenis informasi beragam dan memiliki
karakteristik yang berbeda pula
Voice
Delay sensitive
Harus dikirimkan secara real time
Data
Tidak delay sensitive
Video
Serupa dengan voice

8
Suatu panggilan telepon
Trafik = panggilan telepon
Sistem = Jaringan telepon
QoS = Peluang berbunyinya telepon yang dituju
Dengan QoS tertentu Dengan Dengan
Kapasitas sistem Beban trafik tertentu
tertentu

Untuk menyatakan hubungan antara ketiga faktor secara kuantitatif


maka diperlukan model matematis
Teori probabilitas
Proses stokastik
Teori antrian
Analisa statistik (pengukuran trafik)
Riset operasi
Teori optimasi
Teori pengambilan keputusan (Markov)
Teknik simulasi

11
Biasanya :
Model menggambarkan sebagian atau satu sifat
dari real sistem dg kesepakatan dan bahkan dari
satu sudut pandang
Deskripsi tidaklah sangat akurat tapi merupakan
pendekatan
Sehingga
Diperlukan kehati-hatian ketika mengambil
kesimpulan

12
Model teletraffic bersifat stokastik (probabilistik)
Kita tidak tahu kapan akan datang panggilan
Variabel dalam model tersebut bersifat acak (random
variables)
Jumlah panggilan yang sedang berlangsung
Jumlah paket yang ada di buffer
Random variable (peubah acak) dinyatakan oleh sutu
distribusi
Peluang adanya n panggilan yang sedang berlangsung
Peluang terdapatnya n paket di dalam buffer
Perencanaan jaringan
Dimensioning
Optimisasi
Analisa kinerja
Manajemen dan pengendalian jaringan
Pengoperasian yang efisien
Pemulihan kegagalan
Manajemen trafik
Routing
Accounting
Trafik (lalu lintas) adalah suatu peristiwa perpindahan
berbagai benda atau informasi secara timbal balik dari suatu
tempat ke tempat lain yang dituju
Dalam trafik telekomunikasi yang berpindah adalah informasi
berupa berita-berita telekomunikasi (Suara, Data, Gambar)
Perpindahan terjadi dari satu titik (node) ke titik lainnya
dalam jaringan telekomunikasi
Jadi Trafik dalam telekomunikasi adalah Pemakaian fasilitas
telekomunikasi (saluran, alat penyambungan, alat kendali
dsb.) yang diukur dengan waktu
Konsep Holding Time
Ketika pelanggan membuat panggilan maka beberapa sirkit antar
sentral akan digunakan/dipakai/digenggam
Lama waktu sirkit digenggam/diduduki selama hubungan terjadi.
Dimensi waktu genggam adalah waktu (waktu atau menit) dan unit
Lama waktu genggam panggilan berbeda  waktu genggam rata-rata
(Average holding time)
Total holding time
Holding time = durasi panggilan
Pangggilan (call) = permintaan koneksi dalam sistem teletraffic
Holding time = service time
Volume trafik (V)
Jumlah waktu genggam dari panggilan yang ditangani oleh
satu atau sekelompok perangkat tertentu dalam periode
tertentu  waktu total pendudukan selama periode
tertentu
Volume trafik (V)

Dari gambar dapat dilihat bahwa :


Volume trafik = ta + tb + tc + td + te
Jika ta = 2 menit, tb = 3 menit, tc = 5 menit, td = 7 menit, te = 1 menit
Volume trafik = 2 + 3 + 5 + 7 + 1 = 18 menit
Intensitas trafik (A)
Jumlah lamanya waktu pendudukan per satuan waktu
Volume trafik dibagi perioda waktu tertentu
Diketahui ada n saluran
Diketahui ada sejumlah p
saluran (dari n saluran
yang ada) diduduki pada
saat bersamaan
Bila tp menyatakan jumlah
waktu pendudukan p
saluran dalam perioda T,
maka :

t
p=0
p =T
Total holding time semua saluran
n

 p.t
p=1
p V

Maka intensitas trafik


n n
A  (1 / T ) P.t p   P.(t p / T )
p 0 p 0
Intensitas trafik yang diolah oleh satu saluran
sama dengan peluang (bagian dari waktu)
saluran tersebut diduduki (busy)
Intensitas trafik juga menyatakan jumlah rata-
rata saluran yang diduduki secara bersamaan
dalam perioda waktu tertentu
n

Expected value  p(t /T)


p=1
p
Jumlah waktu dari seluruh pendudukan per satuan waktu
(perioda pengamatan)
N
A  (1 / T ) t n
n 1
Contoh : Suatu berkas saluran terdiri dari 4 saluran. Di dalam
satu jam (jam sibuk) misalnya diketahui
Saluran 1 diduduki selama total 0,25 jam
Saluran 2 diduduki selama total 0, 5 jam
Saluran 3 diduduki selama total 0,25 jam
Saluran 4 diduduki selama total 0, 5 jam
Maka: A =(0,25+0,5+0,25+0,5)jam/1 jam = 1,5 jam/jam
 Hasil-hasil lain N
 Waktu pendudukan rata-rata : tr =1/N
t
n=1
n

 Jumlah pendudukan per satuan waktu


C =A/tr = N/T

 A = C.tr
 C = jumlah panggilan (pendudukan) per satuan waktu (1 jam sibuk)
 tr = lamanya waktu pendudukan rata-rata dinyatakan dalam satuan
waktu yang sama dengan C
 Contoh : C = 3600 panggilan/jam = 60 panggilan/menit = 1
panggilan/detik
 tr = 1/60 jam/panggilan = 1 menit/panggilan = 60 detik/panggilan
 Maka : A = 3600 x 1/60 = 60 jam/jam = 60 x 1 = 60 menit/menit
Harap diingat bahwa intensitas
trafik tidak bersatuan
(dimensionless)
Tetapi, untuk menghormati
jasa ilmuwan Denmark Agner
Kraup Erlang (1878-1929),
maka intensitas trafik diberi
satuan Erlang (erl)
Satu Erlang :Lamanya satu sirkit
digunakan untuk Agner Krarup Erlang
Born: 1 Jan 1878 in Lonborg
percakapan/diduduki selama 1 (near Tarm), Jutland, Denmark
jam Died: 3 Feb 1929 in Copenhagen, Denmark
1

2 1 Erlang
3

1
2
1 Erlang
3

1
2 1 Erlang

0 Time T
Misalkan ada suatu sentral. Asumsikan bahwa
Rata-rata terdapat 1800 panggilan baru dalam 1 jam, dan
Rata-rata waktu pendudukan adalah 3 menit

Maka intensitas trafik adalah


A = 1800x3/60 = 90 Erlang

Jika rata-rata waktu pendudukan naik dari 3 menit


menjadi 10 menit, maka
a = 1800 x 10/60 = 300 Erlang
Pertanyaan
Suatu perusahaan rata-rata melakukan panggilan keluar
sebanyak 120 kali pada 1 jam sibuk. Masing-masing panggilan
rata-rata berdurasi 2 menit. Pada arah ke dalam (menerima),
perusahaan tersebut menerima 200 panggilan yang durasi
setiap panggilannya rata-rata 3 menit.Hitung trafik keluar
(outgoing traffic), trafik ke dalam (incoming traffic), dan trafik
total.

Jawab
Out going traffic adalah 120 X 2/60 = 4 erlang
Incoming traffic adalah 200 X 3/60 = 10 erlang
Trafik total adalah 4 + 10 = 14 erlang
 Karakteristik tipikal untuk beberapa
katagori pelanggan telepon
– Private subscriber : 0,01 – 0,04 erlang
– Business subscriber : 0,03 – 0,06 erlang
– Private branch exhange : 0.10 – 0,60 erlang
– Pay phone : 0,07 erlang

 Hal ini berarti :


– Seorang pelanggan rumahan (private subscriber) biasanya
menggunakan 1% s.d. 4% waktunya untuk berbicara melalui
telepon (pada suatu selang waktu yang disebut “jam sibuk”)
trafik data-nontelepon , dari satuan bit menjadi
satuan erlang bisa diubah dengan cara sebagai
berikut:
Trafik sebesar B bit pada pengukuran 1 jam = B/3600
bps , selanjutnya bila trafik tersebut dibagi dengan
bit-rate yang satuannya sama , hasilnya adalah akan
bersatuan erlang (ingat bahwa erlang =
detik/detik=jam/jam=menit/menit , berarti juga =
bps/bps=kbps/kbps dll )

31
Workstation digunakan untuk pengiriman data
sebanyak 1000 packet/detik @ 1 kbit/packet
dengan kecepatan 5 Mbps , trafik = 0,2 Erlang

32
Trafik yang ditawarkan (offered traffic) : A
Trafik yang dimuat (carried traffic) : Y
Trafik yang ditolak atau hilang (lost/blocked traffic) : R

Offered traffic Carried traffic

blocked traffic

Relasi ketiga jenis trafik tersebut : A = Y + R


34

Definisi-definisi intensitas trafik sebelumnya mengacu pada


carried traffic
Secara natural, offered traffic dapat didefinisikan sebagai
jumlah rata-rata upaya pendudukan selama perioda waktu
yang sama dengan waktu rata-rata pendudukan dari
pendudukan yang sukses
Arti dari berhasil tergantung dari fungsi perangkat yang diamati.
Sehingga, pendudukan yang berhasil terhadap perangkat pengendali
(common control device) belum tentu membawa pada keberhasilan
pembentukan jalur komunikasi
Lost trafik dihitung dari perbedaan antara offered dan
carried traffic
35

• Hanya carried traffic yang dapat diukur


• Jenis traffic lainnya harus dihitung

Volume trafik
= Intensitas trafik kali perioda pengamatan = AT
[Erlang-jam]
= Jumlah pendudukan kali waktu pendudukan rata-rata
= n.h [Erlang-jam]
Sehingga diperoleh relasi dasar : AT = nh
36

Selama jam sibuk 1200 panggilan ditawarkan


pada suatu group trunk dan terjadi 6
panggilan yang hilang.Waktu pendudukan
rata-rata 3 menit. Tentukan:
Traffik offered,Traffic Carried, Traffic lost, GOS
,Total waktu kongesti?
37

Traffik offered:
A =c.h/T=1200x3/60=60E
Traffic carried = 1194 x 3/60 = 59,7 E
Traffic lost = 6 x 3/60 = 0,3 E
GOS = 6/1200 = 0,005
Waktu kongesti = 0,005 x 3600=18 det
erl CCS
ARHC
TU HCS
EBHC
VE UC
1 erl =
1TU = 1 36 30
1 VE =
1 CCS =
1 HCS = 1/36 1 5/6
1 UC =
1 ARHC =
1 EBHC =
1/30 6/5 1

38
Contoh :
Misal dinyatakan trafik dalam erlang

V = A x T jika A = 5 erlang, T = 1 jam


Maka : V = 5 x 1 = 5 Erlang jam = 18.000 detik

CCS

Intensitas trafik = 5 x 36 = 180 CCS (lihat Tabel)

EBCH

Intensitas trafik = 5 x 30 = 150 EBCH (lihat Tabel)

Anda mungkin juga menyukai