Anda di halaman 1dari 26

DEFINISI ALIRAN SESAT

Kamus besar Bahasa Salah jalan, tidak melalui jalan yang benar,
Indonesia menyimpang dari kebenaran

Bahasa arab Dhollun (menyimpang ) dalam konteks ini


dikatakan menyimpang dari ajaran Tuhan
ALIRAN
SESAT
“Aliran Sesat” yang dimaksud adalah istilah khas dari kaum muslimin
Indonesia untuk sebuah kelompok agama atau pemikiran yang menyatakan diri
bagian dari Islam tetapi sebenarnya menyimpang dari Islam.
Aliran hanya dapat dinyatakan sebagai sesat apabila mengacu pada satu
kumpulan kriteria yang dinyatakan secara apriori sebagai “tidak sesat”.
KRITERIA ALIRAN SESAT
FATWA MUI

1. Mengingkari rukun Iman & Rukun Islam


2. Mengakui & atau mengikuti akidah yang tidak sesuai dalil syariat (AlQuran
& As-Sunnah)
3. Meyakini turunnya wahyu setelah Al-Quran
4. Mengingkari otensitas & atau kebenaran isi Al-Quran
5. Melakukan penafsiran Alquran yg tidak berdasar kaidah tafsir
6. Mengingkari kedudukan Hadits Nabi sebagai sumber ajaran Islam
7. Melecehkan atau merendahkan para Nabi & Rosul
8. Mengingkari Nabi Muhammad SAW sebagai Nabi dan Rasul terakhir
9. Merubah,menambah & mengurangi pokok-pokok ibadah yang telah
ditetapkan oleh syar’i, spt haji tidak ke Baitullah, shalat fardhu tidak 5
waktu
10. Mengkafirkan sesama Muslim tanpa dalil syar’i, seperti mengkafirkan
muslim hanya karena bukan kelompoknya.
Sumber Ajaran Islam
Dalam dinamika kesejarahan Muhammadiyah
selalu berusaha merespon berbagai
perkembangan kehidupan dengan senantiasa
merujuk pada ajaran Islam yang bersumber dari
dua sumber primer ajaran ini. Yakni Alquran dan
Assunnah Almaqbulah.

Ahli sunnah wal jama’ah berpendapat bahwa sumber hukum ajaran islam adalah
Al-Quran, As-sunnah, ijma, dan qiyas.
Tetapi, sebagian ahli berpendapat hanya tiga, yaitu :
1. Al-Quran
2. Sunnah
3. Ijtihad
Penyebutan ketiga sumber tersebut menunjukkan urutan dan jenjang
pengaplikasiannya.
Yakni apabila ditemukan suatu masalah yang memerlukan pemecahan maka
pertama-tama yg dicari adalah Al-Quran. Jika tidak ditemukan dalam Al-Quran,
maka dicari dari sunnah, dan akhirnya dari ijtihad, baik melalui musyawarah
untuk mendapatkan ijma’ (kesepakatan) maupun melalui qiyas (penganalogian)
Untuk mencapai maksud dan tujuannya yaitu mewujudkan masyarakat
Islam yang sebenar-benarnya, maka Muhammadiyah melaksanakan
amar ma’ruf nahi munkar dan tajdid yang diwujudkan dalam usaha di
segala bidang kehidupan. Dalam pengembangan bidang keagamaan dan
dakwah ditangani oleh dua majlis yaitu Majlis Tarjih dan Tajdid (MTT)
dan Majlis Tabligh dan Dakwah Khusus (MT-DK).
Pemahaman Ajaran Islam

Hal-hal yang berkaitan dengan paham agama dalam Muhammadiyah secara garis
besar dan
pokok-pokoknya ialah sebagai berikut:
1. Agama, yakni Agama Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW ialah apa
yang diturunkan Allah dalam Alquran dan yang disebut dalam Sunnah maqbulah,
berupa perintah- perintah, larangan-larangan, dan petunjuk-petunjuk untuk
kebaikan manusia di dunia dan akhirat
2. Muhammadiyah berkeyakinan bahwa Islam adalah Agama Allah yang
diwahyukan kepada para Rasul-Nya sejak Nabi Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Isa,
dan seterusnya sampai kepada Nabi Muhammad SAW, sebagai hidayah dan
rahmat Allah kepada umat manusia sepanjang masa, dan menjamin kesejahteraan
hidup materiil dan spirituil, duniawi dan ukhrawi.
3. Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya ajaran-ajaran Islam yang meliputi
bidang-bidang:
a. Aqidah
b. Akhlak
c. Ibadah
4. Mu’amalah dunyawiyat; Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya mu’amalah
dunyawiyat (pengolahan dunia dan pembinaan masyarakat) dengan berdasarkan ajaran
Agama serta menjadikan semua kegiatan dalam bidang ini sebagai ‘ibadah kepada Allah
S.W.T.

5. Islam adalah agama untuk penyerahan diri semata-mata karena Allah, agama semua
Nabi, agama yang sesuai dengan fitrah manusia, agama yang menjadi petunjuk bagi
manusia, agama yang mengatur hubungan dengan Tuhan dan hubungan manusia dengan
sesama, dan agama yang menjadi rahmat bagi semesta alam.

6. Bahwa dasar muthlaq untuk berhukum dalam agama Islam adalah Alquran dan Sunnah.
ISME ISME MODERN
Faham Sekulerisme
• Sekularisme ialah memisahkan agama dari
kehidupan individu atau sosial dalam
artian agama tidak boleh ikut berperan
dalam pendidikan, kebudayaan maupun
dalam hukum
• Dalam paham sekulerisme Allah tidak
boleh ikut mengatur mereka seakan-akan
tuhan mereka adalah diri mereka sendiri,
berbuat sesukanya dan membuat hukum
sesuai seleranya.
PLURALISME
• Pluralisme sering diartikan sebagai paham
yang mentoleransi adanya ragam pemikiran,
agama, kebudayaan, peradaban dan lain-lain.
• Kemunculan ide pluralisme didasarkan pada
sebuah keinginan untuk melenyapkan ‘klaim
kebenaran’ yang dianggap menjadi pemicu
munculnya sikap ekstrem, radikal, perang atas
nama agama, konflik horisontal, serta
penindasan atas nama agama.
• Dari sisi definisi saja dapat diketahui bahwa
pluralisme itu sendiri sudah mengandung
pandangan relativitas dalam kebenaran, atau
setidaknya, curiga terhadap kebenaran.
• Pluralisme ini tidak berpegang pada suatu
dasar apa pun. Tidak boleh ada kebenaran
tunggal. Bahkan dalam satu pengertian,
pluralisme mengajarkan bahwa sebenarnya
kebenaran itu tidak ada.
PLURALISME MENURUT
ISLAM
• Allah SWT Berfirman
• ‫ارفُوا‬
َ َ‫شعُوبًا َوقَبَائِ َل ِلتَع‬ُ ‫اس ِإنَّا َخلَ ْقنَا ُك ْم ِم ْن َذ َك ٍر َوأ ُ ْنثَى َو َجعَ ْلنَا ُك ْم‬
ُ َّ‫يَاأَيُّ َها الن‬
َ ‫هللا أَتْقَا ُك ْم ِإ َّن‬
ٌ ‫هللا َع ِلي ٌم َخبِير‬ ِ ‫ِإ َّن أ َ ْك َر َم ُك ْم ِع ْن َد‬
• “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kalian
dari laki-laki dan perempuan dan Kami menjadikan
kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar saling
mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di
antara kalian adalah orang yang paling bertakwa di sisi
Allah” (QS al-Hujurat [49]: 13).
• Ayat ini menerangkan bahwa Islam mengakui
keberadaan dan keragaman suku dan bangsa serta
identitas-identitas agama selain Islam (pluralitas),
namun sama sekali tidak mengakui kebenaran agama-
agama tersebut (pluralisme).
• Allah SWT juga berfirman:
• ‫ْس لَ ُه ْم ِب ِه ِع ْل ٌم‬
َ ‫طانًا َو َما لَي‬َ ‫س ْل‬
ُ ‫هللا َما لَ ْم يُن َِز ْل ِب ِه‬
ِ ‫ُون‬ِ ‫َويَ ْعبُ ُدونَ ِم ْن د‬
‫ير‬
ٍ ‫َص‬ َّ ‫َو َما ِل‬
ِ ‫لظا ِل ِمينَ ِم ْن ن‬
• “Mereka menyembah selain Allah tanpa
keterangan yang diturunkan Allah. Mereka tidak
memiliki ilmu dan tidaklah orang-orang zalim itu
mempunyai pembela”(QS al-Hajj:67-71).
• Ayat ini menegaskan bahwa agama-agama selain
Islam itu sesungguhnya menyembah kepada
selain Allah SWT. Lalu bagaimana bisa dinyatakan,
bahwa Islam mengakui ide pluralisme yang
menyatakan bahwa semua agama adalah sama-
sama benarnya dan menyembah kepada Tuhan
yang sama?
• Dalam ayat yang lain, Allah SWT menegaskan:

•‫هللا اْ ِْ ْسَُ ُم‬


ِ ‫ين ِع ْن َد‬ ِ ‫ِإ َّن‬
َ ‫الد‬
• “Sesungguhnya agama yang diridhai di sisi Allah
hanyalah Islam”(QS Ali Imran [3]: 19).
• Allah SWT pun menolak siapa saja yang memeluk
agama selain Islam (QS Ali Imran [3]: 85);
menolak klaim kebenaran semua agama selain
Islam, baik Yahudi dan Nasrani, ataupun agama-
agama lainnya (QS at-Taubah [9]: 30, 31); serta
memandang mereka sebagai orang-orang kafir
(QS al-Maidah [5]: 72).
• Nihilisme adalah sebuah pandangan filosofi yang
sering dihubungkan dengan Friedrich
Nietzsche. Nihilisme mengatakan bahwa dunia ini,
terutama keberadaan manusia di dunia, tidak memiliki
suatu tujuan.
• Relativisme berasal dari kata Latin, relativus, yang
berarti nisbi atau relatif. Sejalan dengan arti katanya,
secara umum relativisme berpendapat bahwa
perbedaan manusia, budaya, etika, moral, agama,
bukanlah perbedaan dalam hakikat, melainkan
perbedaan karena faktor-faktor di luarnya.
Komunisme
Komunisme merupakan sebuah paham atau pemikiran yang
memusatkan kepemilikan bersama atas alat-alat
produksi yang ada seperti modal, tanah, tenaga kerja yang
memiliki tujuan terwujudnya masyarakat yang makmur,
masyarakat komunis tanpa kelas dan semua orang sama atau
dalam bahasa lain menyama ratakan semua
• Keburukan dari ideologi komunisme bersifat atheis (tidak
mengimani Tuhan dan tidak mengangap Tuhan itu ada) yang
membuat norma norma hidup tidak di atur oleh agama.
• Kurang menghargai mannusia sebagai individu. Yang
bertarti setiap orang menganggap orang lain sederajat
atau sama dalam hal kedudukan
• Tidak menghormati HAM.

• Menyimpang dari Al ikhlas ayat 1


• Liberalisme adalah suatu paham yang
menghendaki adanya kebebasan individu
dalam segala bidang.
Jaringan Islam Liberal
Islam Liberal adalah suatu bentuk penafsiran
tertentu atas Islam dengan landasan sebagai
berikut:
• a. Membuka pintu ijtihad pada semua dimensi
Islam.
• b. Mengutamakan semangat religio etik, bukan
makna literal teks.
• c. Mempercayai kebenaran yang relatif,
terbuka dan plural.
• d. Meyakini kebebasan beragama.
ALIRAN SESAT
• Supaya lebih faham terhadap kedudukan Muhammadiyah
dalam hubungannya dengan berbagai aliran dan faham
agama yang terdapat dalam dunia Islam. Di kalangan umat
Islam, ada dua golongan yang timbul akibat pemahaman
yang berbeda bidang pembahasannya yaitu:
• 1. Faham yang timbul dari sumber pemahaman yang
berhubungan dengan masalah aqidah. Perbedaan faham
yang ditimbulkan dari sumber yang berhubungan dengan
aqidah Islamiyah terkenal dengan istilah FIRQOH. Seperti:
Syiah,Lia Eden, Khawarij, Oodariyah, Jabariyah, Mu'tazilah,
Ahmadiyah, Ahlus-Sunnah wal Jama'ah.
• 2. Faham yang timbul dari sumber pemahaman yang
berhubungan dengan masalah furu'iyah atau 'ubudiyah.
Perbedaan faham yaiig ditimbulkan dari sumber yang
berhubungan dengan masalah fu.ru'iyah terkenal dengan
istilah: MADZHAB. Seperti: Madzhab Hanafi, Madzhab
Hambali, Madzhab Maliki, Madzhab Syafe'i, Madzhab
Dlahiri dan lain sebagainya.
Upaya-Upaya Muhammadiyah Dalam
Penanganan Kasus Aliran Sesat
faktor

cultural
religius

• Karena akar kemunculan aliran sesat itu bersifat


kultural-religius (muncul di pedesaan dan juga di
wilayah perkotaan), ormas Islam memiliki peran
yang sangat strategis dalam rangka menanggulangi
lahirnya aliran-aliran sesat tersebut
Upaya bisa dilakukan ormas Islam
termasuk Muhammadiyah

mengefektifkan peran dan fungsinya sebagai gerakan


pendidikan dan dakwah

memperluas basis gerakan pendidikan dan dakwahnya


kepada kelompok-kelompok masyarakat yang sejauh ini
tidak terjangkau oleh kepemimpinan umat atau ormas
Islam
Cara lain

Diskusi

Dialog

Debat publik

Melalui kegiatan semacam ini nantinya pemimpin dan pengikut aliran sesat
akan dihadapkan pada pengujian terhadap argumentasi pemahaman
keagamaan mereka. Jika ajaran dan pemahaman yang selama ini mereka
pahami dan yakini ternyata keliru, maka mau tak mau akan ada proses
penyadaran secara sendirinya

Anda mungkin juga menyukai