Kamus besar Bahasa Salah jalan, tidak melalui jalan yang benar,
Indonesia menyimpang dari kebenaran
Ahli sunnah wal jama’ah berpendapat bahwa sumber hukum ajaran islam adalah
Al-Quran, As-sunnah, ijma, dan qiyas.
Tetapi, sebagian ahli berpendapat hanya tiga, yaitu :
1. Al-Quran
2. Sunnah
3. Ijtihad
Penyebutan ketiga sumber tersebut menunjukkan urutan dan jenjang
pengaplikasiannya.
Yakni apabila ditemukan suatu masalah yang memerlukan pemecahan maka
pertama-tama yg dicari adalah Al-Quran. Jika tidak ditemukan dalam Al-Quran,
maka dicari dari sunnah, dan akhirnya dari ijtihad, baik melalui musyawarah
untuk mendapatkan ijma’ (kesepakatan) maupun melalui qiyas (penganalogian)
Untuk mencapai maksud dan tujuannya yaitu mewujudkan masyarakat
Islam yang sebenar-benarnya, maka Muhammadiyah melaksanakan
amar ma’ruf nahi munkar dan tajdid yang diwujudkan dalam usaha di
segala bidang kehidupan. Dalam pengembangan bidang keagamaan dan
dakwah ditangani oleh dua majlis yaitu Majlis Tarjih dan Tajdid (MTT)
dan Majlis Tabligh dan Dakwah Khusus (MT-DK).
Pemahaman Ajaran Islam
Hal-hal yang berkaitan dengan paham agama dalam Muhammadiyah secara garis
besar dan
pokok-pokoknya ialah sebagai berikut:
1. Agama, yakni Agama Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW ialah apa
yang diturunkan Allah dalam Alquran dan yang disebut dalam Sunnah maqbulah,
berupa perintah- perintah, larangan-larangan, dan petunjuk-petunjuk untuk
kebaikan manusia di dunia dan akhirat
2. Muhammadiyah berkeyakinan bahwa Islam adalah Agama Allah yang
diwahyukan kepada para Rasul-Nya sejak Nabi Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Isa,
dan seterusnya sampai kepada Nabi Muhammad SAW, sebagai hidayah dan
rahmat Allah kepada umat manusia sepanjang masa, dan menjamin kesejahteraan
hidup materiil dan spirituil, duniawi dan ukhrawi.
3. Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya ajaran-ajaran Islam yang meliputi
bidang-bidang:
a. Aqidah
b. Akhlak
c. Ibadah
4. Mu’amalah dunyawiyat; Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya mu’amalah
dunyawiyat (pengolahan dunia dan pembinaan masyarakat) dengan berdasarkan ajaran
Agama serta menjadikan semua kegiatan dalam bidang ini sebagai ‘ibadah kepada Allah
S.W.T.
5. Islam adalah agama untuk penyerahan diri semata-mata karena Allah, agama semua
Nabi, agama yang sesuai dengan fitrah manusia, agama yang menjadi petunjuk bagi
manusia, agama yang mengatur hubungan dengan Tuhan dan hubungan manusia dengan
sesama, dan agama yang menjadi rahmat bagi semesta alam.
6. Bahwa dasar muthlaq untuk berhukum dalam agama Islam adalah Alquran dan Sunnah.
ISME ISME MODERN
Faham Sekulerisme
• Sekularisme ialah memisahkan agama dari
kehidupan individu atau sosial dalam
artian agama tidak boleh ikut berperan
dalam pendidikan, kebudayaan maupun
dalam hukum
• Dalam paham sekulerisme Allah tidak
boleh ikut mengatur mereka seakan-akan
tuhan mereka adalah diri mereka sendiri,
berbuat sesukanya dan membuat hukum
sesuai seleranya.
PLURALISME
• Pluralisme sering diartikan sebagai paham
yang mentoleransi adanya ragam pemikiran,
agama, kebudayaan, peradaban dan lain-lain.
• Kemunculan ide pluralisme didasarkan pada
sebuah keinginan untuk melenyapkan ‘klaim
kebenaran’ yang dianggap menjadi pemicu
munculnya sikap ekstrem, radikal, perang atas
nama agama, konflik horisontal, serta
penindasan atas nama agama.
• Dari sisi definisi saja dapat diketahui bahwa
pluralisme itu sendiri sudah mengandung
pandangan relativitas dalam kebenaran, atau
setidaknya, curiga terhadap kebenaran.
• Pluralisme ini tidak berpegang pada suatu
dasar apa pun. Tidak boleh ada kebenaran
tunggal. Bahkan dalam satu pengertian,
pluralisme mengajarkan bahwa sebenarnya
kebenaran itu tidak ada.
PLURALISME MENURUT
ISLAM
• Allah SWT Berfirman
• ارفُوا
َ َشعُوبًا َوقَبَائِ َل ِلتَعُ اس ِإنَّا َخلَ ْقنَا ُك ْم ِم ْن َذ َك ٍر َوأ ُ ْنثَى َو َجعَ ْلنَا ُك ْم
ُ َّيَاأَيُّ َها الن
َ هللا أَتْقَا ُك ْم ِإ َّن
ٌ هللا َع ِلي ٌم َخبِير ِ ِإ َّن أ َ ْك َر َم ُك ْم ِع ْن َد
• “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kalian
dari laki-laki dan perempuan dan Kami menjadikan
kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar saling
mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di
antara kalian adalah orang yang paling bertakwa di sisi
Allah” (QS al-Hujurat [49]: 13).
• Ayat ini menerangkan bahwa Islam mengakui
keberadaan dan keragaman suku dan bangsa serta
identitas-identitas agama selain Islam (pluralitas),
namun sama sekali tidak mengakui kebenaran agama-
agama tersebut (pluralisme).
• Allah SWT juga berfirman:
• ْس لَ ُه ْم ِب ِه ِع ْل ٌم
َ طانًا َو َما لَيَ س ْل
ُ هللا َما لَ ْم يُن َِز ْل ِب ِه
ِ ُونِ َويَ ْعبُ ُدونَ ِم ْن د
ير
ٍ َص َّ َو َما ِل
ِ لظا ِل ِمينَ ِم ْن ن
• “Mereka menyembah selain Allah tanpa
keterangan yang diturunkan Allah. Mereka tidak
memiliki ilmu dan tidaklah orang-orang zalim itu
mempunyai pembela”(QS al-Hajj:67-71).
• Ayat ini menegaskan bahwa agama-agama selain
Islam itu sesungguhnya menyembah kepada
selain Allah SWT. Lalu bagaimana bisa dinyatakan,
bahwa Islam mengakui ide pluralisme yang
menyatakan bahwa semua agama adalah sama-
sama benarnya dan menyembah kepada Tuhan
yang sama?
• Dalam ayat yang lain, Allah SWT menegaskan:
cultural
religius
Diskusi
Dialog
Debat publik
Melalui kegiatan semacam ini nantinya pemimpin dan pengikut aliran sesat
akan dihadapkan pada pengujian terhadap argumentasi pemahaman
keagamaan mereka. Jika ajaran dan pemahaman yang selama ini mereka
pahami dan yakini ternyata keliru, maka mau tak mau akan ada proses
penyadaran secara sendirinya