PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL

KELOMPOK 7 :

1. DETYA SELLA EKANANDA

(10011281722046)
2. NURUL RAMADHAYANI
(10011281722053)
3. NAMIRA AZZURA
(10011281722055)
4. NATASYAH IZADELLA AGUSRI
(10011381722137)
A. Pengertian Ideologi
Ideologi berasal dari kata Yunani Idein, yang berarti
melihat, atau idea yang berarti raut muka, perawakan,
gagasan, buah pikiran dan Logia yang bearti ajaran.

Dengan demikian ideologi adalah ajaran atau ilmu

tentang gagasan dan buah pikiran( science des ideas).
B. Fungsi Ideologi
1. Membentuk identitas kelompok atau bangsa
2. Memberikan stabilitas arah dalam hidup
berkelompok
3. Memberikan dinamika gerak menuju tujuan
masyarakat atau bangsa
4. Mengatasi berbagai konflik dan ketegangan sosial
C. Peranan Pancasila sebagai Ideologi
Pancasila sebagai ideologi bangsa
memiliki fungsi sebagai nilai-nilai dasar
bersama dimana segenap tingkah laku rakyat
dan Negara harus mengacu kepadanya.

Sebagai sebuah ideologi, pancasila adalah

sebuah gagasan yang berorientasi futuristik
yang berisi keyakinan yang jelas yang
membawa komitmen untuk diwujudkan atau
berorientasi pada tindakan.

Pancasila mempunyai peranan sebagai pedoman dan

pegangan dalam hal sikap, tingkah laku, dan perbuatan
dalam kehidupan sehari-hari, dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara bagi bangsa
Indonesia di manapun mereka berada.

Sebagai pandangan hidup bangsa indonesia,

maka pancasila dipergunakansebagai
pandangan hidup sehari-hari dan digunakan
sebagai petunjuk arah semua kegiatan
didalam semua bidang.
D. Peran dan Fungsi Ideologi Pancasila bagi Bangsa Indonesia

Peran Ideologi Pancasila : Fungsi Ideologi pancasila :

1. Sebagai citra jati diri bangsa.
2. Sebagai penemu keyakinan dan
kebenaran dalam perjuangan
bersama.
3. Sebagai penghubung antara
satu generasi dengan
generasilainnya, antar pendiri
bangsa dan generasi penerus.
1. Pancasila sebagai ideologi
pemersatu.
2. Pancasila sebagai ideologi
pembangunan.
3. Pancasila sebagai ideologi
terbuka.

4. Sebagai hukum dasar, dalam

artian sebagai pedoman
utamadalam pembuatan aturan
perundang-undangan.