HERY WINARSI
SUB BAHASAN
1. komponen2 pembentuk nukleotida, ikatan2 yg
berperan dlm 1 mol nukleotida; nukleotida
dalam DNA & RNA
2. struktur DNA menurut Watson & Crig
3. Tiga jenis RNA dan fungsinya
4. tahap inisiasi rantai polipeptida saat translasi
5. Enzim yg berperan dlm pemanjangan rantai
DNA saat replikasi.
KOMPONEN PENYUSUN
NUKLEOTIDA
Pengertian nukleotida
NUKLEOTIDA merupakan monomer asam
nukleat yang terdiri dari gula pentosa, basa
nitrogen dan gugus posfat.
• Nukleotida terdiri dari:
• Basa nitrogen
• Gula pentosa
• Gugus fosfat
BASA NITROGEN
• Basa nitrogen berikatan dengan ikatan-β pada atom
karbon nomor1' dari gula ribosa atau deoksiribosa.
• Pirimidin berikatan ke gula ribosa pada atom N-1 dari
struktur cincinnya.
• Purin berikatan ke gula ribosa pada atom N-9 dari
struktur cincinnya.
JENIS BASA NITROGEN
BASA PIRIMIDIN DAN PURIN
GULA PENTOSA
• Ribosa penyusun RNA
• Deoksiribosa penyusun DNA
GUGUS FOSFAT
ANALOG NUKLEOTIDA SINTETIK
• Analog (senyawa yg mirip) nukleotida disintesis
untuk obat antikanker
• Menghambat sintesis asam nukleat,pembentukan
pasang basa, akhirnya menghambat pembelahan sel
kanker
REFERENSI
Murray, Robert K.,dkk. 2006. BIOKIMIA HARPER EDISI 27. Jakarta : EGC
Murray, R.K., D.K. Granner, P.A. Mayes and V.W. Rodwell. 2000. Biokimia
Harper. Edisi 25. Buku Kedokteran. EGC. Jakarta.
Campbell, Neil A. and Reece, Jane B. 2010. BIOLOGI JILID 1 EDISI 8. Jakarta :
Erlangga
http://fpk.unair.ac.id/webo/kuliah-pdf/ASAM%20NUKLEAT-
6%20%5BCompatibility%20Mode%5D.pdf
Struktur DNA menurut
.
Watson-Crick
DNA (Deoxyribonucleic Acid) atau Asam
deoksiribonukleat terdiri atas dua
utas benang polinukleotida yang saling berpilin
membentuk heliks ganda (double helix). Model
struktur DNA itu pertama kali dikemukakan
oleh James Watson dan Francis Crick pada
.tahun 1953 di Inggris. Struktur tersebut mereka
buat berdasarkan hasil analisis foto difraksi
sinar X pada DNA yang dibuat oleh Rosalind
Franklin. Karena yang difoto itu tingkat
molekul, maka yang tampak hanyalah
bayangan gelap dan terang saja.
Foto difraksi sinar X pada DNA (yang di sebelah
kanan merupakan hasil foto difraksi Rosalind
Franklin)
.
Seutas polinukleotida pada molekul DNA tersusun atas
rangkaian nukleotida. Setiap nukleotida tersusun atas :
Gugusan gula deoksiribosa
Gugusan fosfat yang terikat pada atom C nomor 5 dari gula
Gugusan basa nitrogen yang terikat pada atom C nomor 1
dari gula
.Ketiga gugus tersebut saling terkait dan membentuk “tulang
punggung” yang sangat panjang bagi heliks ganda.
Strukturnya dapat diibaratkan sebagai tangga, dimana ibu
tangganya adalah gula deoksiribosa dan anak tangganya
adalah susunan basa nitrogen. Fosfat menghubungkan gula
pada satu nukleotida ke gula pada nukleotida berikutnya
untuk membentuk polinukleotida.
Basa nitrogen penyusun DNA terdiri dari basa purin, yaitu
adenin
. (A) dan guanin (G), serta basa pirimidin yaitu sitosin (C)
dan timin (T). Ikatan antara gula pentosa dan basa nitrogen
disebut nukleosida. Ada 4 macam basa nukleosida yaitu :
Ikatan A-gula disebut adenosin deoksiribonukleosida
(deoksiadenosin)
Ikatan G-gula disebut guanosin deoksiribonukleosida
(deoksiguanosin)
Ikatan C-gula disebut sitidin deoksiribonukleosida
(deoksisitidin)
Ikatan T-gula disebut timidin deoksiribonukleosida
(deoksitimidin)
• Ikatan basa-gula-fosfat disebut sebagai
deoksiribonukleotida atau sering disebut nukleotida.
• Ada 4 macam deoksiribonukleotida, yaitu adenosin
deoksiribonukleotida, timidin deoksiribonukleotida,
sitidin deoksiribonukleotida, dan timidin
. deoksiribonukleotida.
• Nukleotida-nukleotida itu membentuk rangkaian
yang disebut polinukleotida.
• DNA terbentuk dari dua utas polinukleotida yang
saling berpilin dan arahnya berlawanan.
Menurut James
Watson & Francis
Crick
.
Basa-basa nitrogen pada utas yang satu
memiliki pasangan yang tetap dengan basa-
basa nitrogen pada utas yang lain.
Adenin berpasangan dengan timin dan guanin
. berpasangan dengan sitosin.
Pasangan basa nitrogen A dan T dihubungkan
oleh dua atom hidrogen (A=T). Adapun
pasangan basa nitrogen C dan G dihubungkan
oleh tiga atom hidrogen (C≡G).
TIGA JENIS RNA dan
FUNGSINYA
RNA ( Ribonucleic Acid )
RIBOSA
BASA
NITROGEN
PIRIMIDIN PURIN
ADENIN
• rRNA merupakan
komponen struktural yang
utama di dalam ribosom.
• Setiap sub-unit ribosom
terdiri dari 30 – 46%
molekul RNAr dan 70 –
80% protein.
Referensi
http://www.rsc.org/Education/Teachers/Resources/cfb/nu
cleicacids.htm (diakses pada tanggal 22 Maret 2014)
POLIPEPTIDA
1. Transkripsi
adalah pembuatan RNA dengan menyalin sebagian berkas DNA.
2. Translasi
adalah proses penerjemahan urutan nukleotida yang ada pada
molekul RNA menjadi rangkaian asam amino yang menyusun
suatu polipeptida atau protein.
Tahap-Tahap Translasi
• Inisiasi: Tahap pengikatan subunit kecil
ribosom dan faktor inisiasi pada situs
pengikatan ribosom.
• Elongasi: Proses pemanjangan rantai
polipeptida.
• Terminasi: penghentian sintesis pada saat
muncul kodon stop pada mRna.
Inisiasi Translasi Pada Prokariot
1. Penggabungan mRNA, subunit 30S dan
formilmetionil tRNA membentuk
kompleks inisiasi 30S. Pembentukan
kompleks ini memerlukan GTP (guanosin
trifosfat) dan beberapa protein yang
disebut faktor inisiasi (IF). IF-3 dapat
berikatan dengan 30S. Tetapi ikatan
tersebut distabilkan oleh IF-1 dan IF-2.
Setelah ketiga faktor inisiasi berikatan
dengan subunit 30S, mRNA dan amino
asil tRNA yang pertama bergabung
dengan rangkaian tersebut secara acak.
Asam amino yang digabungkan pertama
adalah N-formil metionin (fMet). IF-2
berperan dalam mengikatkan fMet-
tRNAMet pada kompleks inisiasi 30S,
dalam pengikatan tersebut diperlukan
molekul GTP.
Inisiasi Translasi Pada Prokariot...........
2. Setelah kompleks inisiasi 30S
terbentuk selanjutnya subunit 50S
bergabung membentuk kompleks inisiasi
70S. Pada pembentukan kompleks inisiasi
ini IF-1 dan IF-3 terlepas dari kompleks.
Pembentukan kompleks ini dilakukan
dengan menggunakan hasil hidrolisis GTP
yang terjadi waktu IF-2 terlepas dari
kompleks. Hidrolisis GTP mendorong
pelepasan IF-2 dan dapat menghambat
pembentukan kompleks inisiasi 70S, IF-2
yang terlepas dapat digunakan kembali
dalam pembentukan kompleks inisiasi
30S yang lain. Setelah tahapan ini
terbentuk kompleks inisiasi 70S siap
melakukan proses pemanjangan
(elongasi) polipeptida
Inisiasi Translasi Pada Prokariot
Proses Inisiasi pada Prokariot membutuhkan:
1. Subunit ribosom 30S dan 50S
2. Kode mRNA yang akan dibuat polipeptida
3. 3 buah protein yang disebut faktor inisiasi
(IF-1, IF-2, dan IF-3)
4. GTP
5. Mg2+
Inisiasi Translasi Pada Prokariot....
1. Step 1 :
Subunit ribosom 30s berikatan dengan dua buah
faktor inisiasi, IF1 dan IF3.
IF-3 mencegah subunit 30S dan 50S bergabung secara
prematur
mRNA kemudian mengikat 30S subunit
Inisiasi (5) AUG ditunjukkan tempat yang tepat oleh
Shine- Dalgarno sequence di mRNA
Inisiasi Translasi Pada Prokariot....
2. Step 2, mengandung ketiga hal ini :
IF-3
mRNA
Digabungkan oleh
• Step 3:
d) Pada rantai tunggal DNA induk yang lain, DNA polimerase membentuk
lagging strand dengan memperpanjang RNA primer-RNA primer di
beberapa tempat sehingga membentuk segmen-segmen DNA baru yang
saling terpisah. Segmen-segmen itulah yang disebut fragmen Okazaki.
1) Inisiasi (Permulaan)
Kumpulan antara promoter, RNA polimerase, dan faktor
transkripsi ini disebut kompleks inisiasi transkripsi.
Selanjutnya, RNA polimerase membuka rantai ganda DNA.
TRANSKRIPSI.....................
2) Elongasi (Pemanjangan)
• RNA polimerase ini kemudian menyusun
untaian nukleotida-nukleotida RNA dengan
arah 5´ ke 3´.
• RNA mengalami pertumbuhan memanjang
seiring dengan pembentukan pasangan
basa nitrogen DNA. Pada RNA tidak
terdapat basa pirimidin timin (T),
melainkan urasil (U). Oleh karena itu, RNA
akan membentuk pasangan basa urasil
dengan adenin pada rantai DNA.
• Tiga macam basa yang lain, yaitu adenin,
guanin, dan sitosin dari DNA akan
berpasangan dengan basa komplemennya
masing-masing sesuai dengan pengaturan
pemasangan basa.
TRANSKRIPSI...........
3) Terminasi (Pengakhiran)
Penyusunan untaian nukleotida RNA yang telah dimulai dari
daerah promoter berakhir di daerah terminator. Setelah
transkripsi selesai, rantai DNA menyatu kembali seperti
semula dan RNA polimerase segera terlepas dari DNA.
Akhirnya, RNA terlepas dan terbentuklah mRNA yang baru.
TRANSLASI
Translasi merupakan proses
penerjemahan beberapa triplet atau
kodon dari mRNA menjadi asam amino-
asam amino yang akhirnya membentuk
protein. Urutan basa nitrogen yang
berbeda pada setiap triplet akan
diterjemahkan menjadi asam amino
yang berbeda.
Sebanyak 20 macam asam amino yang
diperlukan untuk pembentukan protein
merupakan hasil terjemahan triplet dari
mRNA.
Selanjutnya, dari beberapa asam amino
tersebut dihasilkan rantai polipeptida
spesifik dan akan membentuk protein
spesifik pula.
TRANSLASI............
1) Inisiasi Translasi
Ribosom sub unit kecil mengikatkan diri
pada mRNA yang telah membawa sandi
bagi asam amino yang akan dibuat, serta
mengikat pada bagian inisiator tRNA.
Selanjutnya, molekul besar ribosom juga
ikut terikat bersama ketiga molekul
tersebut membentuk kompleks inisiasi.
Molekul-molekul tRNA mengikat dan
memindahkan asam amino dari
sitoplasma menuju ribosom dengan
menggunakan energi GTP dan enzim.
Kemudian, asam amino tertentu tersebut
diaktifkan oleh tRNA tertentu pula
dengan menghubungkan antikodon dan
kodon (pengkode asam amino) pada
mRNA.
TRANSLASI.......
2. ELONGASI
Tahap pengaktifan asam amino
terjadi kodon demi kodon
sehingga dihasilkan asam amino
satu demi satu. Asam-asam
amino yang telah diaktifkan oleh
kerja tRNA sebelumnya,
dihubungkan melalui ikatan
peptida membentuk polipeptida
pada ujung tRNA pembawa asam
amino
TRANSLASI.......
3) Terminasi
Proses translasi berhenti
setelah antikodon yang
dibawa tRNA bertemu
dengan kodon UAA, UAG,
atau UGA. Dengan demikian,
rantai polipeptida yang telah
terbentuk akan dilepaskan
dari ribosom dan diolah
membentuk protein
fungsional.
Thank you