Anda di halaman 1dari 39

SISTEM SARAF

CLAVINSKY ANGGITA
LILIS SIRAIT
SISTEM SARAF

Sistem saraf adalah bagian dari tubuh yang berfungsi


melakukan pengaturan kegiatan tubuh dengan cara
mengirimkan pesan-pesan rangsang atau impuls saraf dan
tanggapan atau reaksi dalam bentuk pulsa elektrik.
FUNGSI SISTEM SARAF

• Sebagai alat pengenal perubahan yang terjadi di luar tubuh atau


alat penghubung antara tubuh dengan dunia luar melalui indera
• Sebagai alat pengatur atau alat pengendali tanggapan (respons)
terhadap keadaan sekitar
• Mengatur dan mengendalikan kerja organ tubuh sehingga organ
tersebut dapat bekerja secara teratur sesuai dengan fungsinya.
SEL SARAF

• Sel saraf (neuron) berfungsi menerima dan


mengirimkan impuls saraf.
• Sel saraf terdiri dari badan sel, dendrit, dan akson
yang memanjang keluar dari badan sel dan
membentuk serabut-serabut saraf yang halus
MACAM-MACAM SEL SARAF
• Sel saraf sensoris disebut juga sel saraf indera, karena berfungsi
membawa rangsangan (impuls) dari indera ke saraf pusat (otak
dan sumsum tulang belakang)
• Sel saraf motoris atau sel saraf penggerak berfungsi membawa
respon dari pusat saraf ke otot atau kelenjar
• Sel saraf penghubung terdapat di dalam sumsum tulang belakang
dan berfungsi untuk menghubungkan atau meneruskan
rangsangan dari sel saraf sensoris ke saraf motoris
MEKANISME HUBUNGAN SEL SARAF

Sel saraf atau neuron mempunyai kemampuan untuk menerima dan


memberikan jawaban terhadap rangsang yang diberikan kepadanya.
Rangsangan yang diterima oleh reseptor (alat indera) akan dihantarkan
ke pusat susunan saraf. Rangsangan dari dendrit terus ke badan sel
saraf dan selanjutnya oleh akson akan diteruskan ke dendrit neuron
lainnya. Hubungan antara akson dan dendrit dari sel saraf lain terdapat
jarak yang sangat kecil yang disebut sinapsis.
Ketika impuls mencapai ujung akson, ia “meloncat” ke saraf
berikutnya. Perpindahan ini dilakukan oleh neurontranmiter yaitu
bahan yang disintesis oleh neuron yang bersifat memacu ujung
dendrit yang berhubungan dengan neuron lainnya. Beberapa
neuron-transmiter yang telah dikenal antara lain : asetilkolin dan
epinefrin.
SISTEM SARAF PUSAT

• Sistem saraf pusat merupakan bagian dari sistem


saraf yang mengatur fungsi organ dan anggota tubuh
serta tenpat budi pekerti manusia terletak.
• Sistem saraf pusat terdiri dari otak atau enchephalon
dan sumsum tulang belakang atau medula spinalis
OTAK

• Otak manusia manusia dewasa kira-kira 1.300-1.400 g (2% 1.400 g (2%


BB), terdiri terdiri lebih dari 100 milyard milyard sel saraf dan 1 trilyun
trilyun sel penyokong penyokong saraf (neuroglia neuroglia).
• dari 1.700 ml volume tengkorak :
- 1.400 ml 1.400 ml otak (80
- 150 ml darah (10%)
- 150 ml cerebrospinal fluid (10%)
• Otak adalah pusat koordinasi utama. Di dalam otak, semua
kegiatan tubuh dikontrol dan dikendalikan dengan baik.
• Otak terdiri atas empat bagian , yaitu otak besar (cerebrum),
otak kecil (cerebellum), otak tengah (midbrain), dan sumsum
penghubung (medula oblongata).
• Selain dilindungi tengkorak, otak diselubugi oleh membran
yang disebut meninges. Tugasnya adalah melindungi otak
atau sebagai penghambat selektif dan sebagai pendukung
fisik bagi otak.
• Meninges terdiri dari tiga lapisan : duramater, selaput
arachnoid, dan piamater. Diantara meninges terdapat cairan
cerebrospinal.
LAPISAN PELINDUNG OTAK
DURAMATER PIAMATER

ARACHNOID

OTAK
OTAK BESAR

• Memiliki permukaan yang berlipat-lipat dan mengandung ratusan juta


neuron.
• Fungsi : Menentukan kecerdasan, menentukan kepribadian, untuk berfikir,
mengingat, membayangkan, merencanakan sesuatu dll.
• Terdiri dari dua lapisan, yaitu lapisan luar (korteks) dan lapisan dalam.
• Korteks berwarna kelabu yang berisi badan-badan sel saraf,
permukaan korteks berlipat-lipat, berfungsi memperluas permukaan
korteks.
• Lapisan dalam tebal dan berwarna putih karena banyak mengandung
serabut saraf (dendrit dan neurit).
• Terdiri dari dua belahan, yaitu belahan kiri dan bagian kanan
1. Funsi otak kiri :
 Mengontrol sisi tubuh bagian kanan
 Merupakan pusat Intelegent Quotient (IQ) atau hal-hal yang memiliki hubungan dengan
rasio dan logika seperti kemampuan untuk membaca dan menulis.
2. Fungsi otak kanan :
 Mengontrol sisi tubuh bagian kiri
 Bertanggung jawab atas perkembangan Emotional Quotient (EQ) misalnya bersosialisasi,
berkomunikasi, mengendalikan emosi, serta berinteraksi dengan manusia yang lain
 Bertanggung jawab atas kemampuan intuitif, kemampuan merasakan, memadukan, serta
mengekspresikan tubuh seperti menari, melukis, bernyanyi, maupun kegiatan-kegiatan
lainnya.
• Terbagi menjadi empat bagian :
1. yaitu dahi (lobus frontalis), berfungsi untuk mengatur gerakan-
gerakan tubuh yang disadari.
2. ubun-ubun (lobus parietalis), berfungsi mengatur kulit dan otot-
otot terhadap panas, dingin, sentuhan, dan tekanan
3.pelipis (lobus temporalis), berfungsi sebagai pusat pendengaran
4.kepala belakang (lobus oksipitalis), berfungsi sebagai pusat
penglihatan. Antara otak bagian tengah dan belakang terdapat pusat
perkembangan, kecerdasan, ingatan, kemauan dan sikap.
OTAK KECIL

Otak kecil memiliki permukaan yang berlekuk-lekuk dan memiliki bentuk sebesar bola base.
Cerebellum terbagi menjadi 3 bagian, yaitu :
1. Vestibuloserebelum, yaitu bagian otak kecil yang berfungsi untuk mengontrol serta
menjaga keseimbangan pergerakan mata
2. Spinoserebelum, yaitu bagian otak kecil yang berfungsi untuk mengontrol kemampuan
otot serta gerakan tubuh
3. Sereberoserebelum, yaitu bagian otak kecil yang berfungsi sebagai penyimpan memori,
menginisiasi gerakan yang disadari, serta untuk melakukan perencanaan.
SUMSUM TULANG BELAKANG

• Menghubungkan bagian otak dengan sumsum tulang


belakang.
• Berfungsi untuk mengatur perna-pasan, denyut jantung,
dan tekanan darah
SARAF TEPI

• Sistem saraf tepi merupakan sistem saraf yang menghubungkan semua bagian tubuh
dengan sistem saraf pusat.
Sistem saraf tepi

Reseptor sensorik efektor motorik


Reseptor sensorik terletak pada organ, bertugas
mendeteksi perubahan lingkungan luar atau dalam tubuh,
serta mengkomunikasikannya pada sistem saraf pusat
melalui saraf sensorik aferen.
Saraf motorik adalah mengirim impuls
dari sistem saraf pusat ke otot atau
kelenjar yang hasilnya berupa tanggapan
tubuh terhadap rangsangan.
SARAF TEPI

SARAF SARAF TAK


SADAR / SADAR /
SARAF SARAF
SOMATIK OTONOM
Sistem saraf sadar mengontrol aktivitas
yang kerjanya diatur oleh otak.
Saraf otonom mengontrol aktivitas yang
tidak dapat diatur otak, antara lain denyut
jantung, gerak saluran pencernaan, dan
sekresi keringat.
Sistem saraf sadar (kraniospinal) meliputi
sistem saraf kepala (kranial) dan sistem
saraf tulang belakang (spinal). Sistem saraf
kepala disusu oleh 12 pasang saraf yang
keluar dari otak. Saraf kepala terutama
berhubungan dengan reseptor dan efektor
untuk daerah kepala.
Dua belas saraf tersebut meliputi: tiga pasang
saraf sensori, yaitu nomor I, II, dan VIII lima
pasang saraf motor, yaitu saraf III, IV,VI, XI, dan
XII empat pasang saraf gabungan sensori dan
motor, yaitu saraf nomor V,VII, IX, dan X
No.
Nama Saraf Jenis Saraf Dari Saraf Sensori Dari Saraf Motor
Saraf
I Olfaktori Sensori Selaput lendir hidung Tidak ada
II Optik Sensori Retina mata Tidak ada
Otot penggerak bola
Otot penggerak bola
III Okulomotor Motor mata, lensa mata, pupil
mata
mata
Otot penggerak bola Otot lain penggerak bola
IV Troklear/patenik Motor
mata mata
V Trigeminal Gabungan Gigi dan kulit muka Otot pengunyah
Otot penggerak bola Otot lain penggerak bola
VI Abdusen Motor
mata mata
Otot muka, kelenjar
VII Fasial Gabungan Lidah bagian ujung
ludah
Auditori Koklea dan saluran
VIII Sensori Tidak ada
(vestibulokoklear) setengah lingkaran
Lidah bagian Kelenjar ludah, otot
IX Glossofaringeal Gabungan
belakang tonil penelan di faring

Saraf simpatetik ke
Laring, paru-paru, laring, esofagus, paru-
X Vagus Gabungan jantung, lambung, paru, jantung,
pankreas, hati lambung, dan
pankreas

Otot di belikat, Otot laring, faring,


XI Spinal (aksesori) Motor laring, faring, dan dan langit-langit
langit-langit halus halus

XII Hipoglosal Motor Otot lidah Otot lidah


Susunan saraf otonom terdiri atas susunan saraf simpatetik dan
saraf parasimpatetik. Perbedaan struktur antara saraf simpatetik
dan parasimpatetik terletak pada posisi ganglion. Saraf simpatetik
memiliki ganglion yang terletak di sepanjang tulang punggung yang
menempel pada sumsum tulang belakang sehingga memiliki
serabut preganglion pendek dan memiliki serabut postganglion
yang panjang.
Sebaliknya, saraf parasimpatetik memiliki serabut
praganglion yang panjang karena ganglion
menempel pada organ yang dibantu efektor dan
memiliki serabut postganglion pendek. Serabut
praganglion yang dimaksud adalah serabut saraf
yang keluar dari ganglion.
GERAK BIASA

Pada umumnya, perjalanan rangsang pertama kali diterima reseptor (alat


indera). Kemudian, rangsang dihantarkan melalui saraf sensoris ke otak.
Sesudah diolah di otak, tanggapan terhadap rangsang akan dihantarkan
melalui saraf motoris ke efektor (otot atau kelenjar). Hasil rangsangan
tersebut menimbulkan gerak biasa.

TANGGAPAN
RANGSANG OTAK
NEURON
SENSORIS NEURON
MOTORIS
GERAK REFLEX

Gerak refleks adalah gerak yang terjadi secara spontan, tanpa memalui
pusat gerak di otak. Jalan terpendek yang ditempuh suatu gerak refleks
disebut lengkung refleks.

NEURON PERANTARA ATAU


RANGSANG KONEKTOR ( STB ) TANGGAPAN

NEURON
NEURON
MOTORIS
SENSORIS

Anda mungkin juga menyukai