6
Gangguan Jiwa
7
GANGGUAN JIWA
9
Prevalensi Nasional Gangguan Mental Berat pada
Populasi >15 tahun (Riskesdas, 2007)
10
MENTAL ILL HEALTH:
A Large Burden
Gangguan Maternal
saraf conditions
dan jiwa mengakibatkan
Perinatal conditions beban lebih
Nutritional deficiencies
Respiratory infections
besar dibandingkan kecelakaan dan penyakit jantung
Other NCDs
7%
Malaria 6%
Childhood diseases 3%
Malignant neoplasms
5%
3% Diabetes
Diarrhoeal diseases
4%
Neuropsychiatric
HIV/AIDS 6% 13%
disorders
Tuberculosis
10%
12% Cardiovascular diseases
Injuries 3%
4%
12
Gangguan Jiwa Terbanyak
• Depresi
• Skizofrenia
• Bipolar (Manik-Depresi)
13
Tanda-tanda untuk mengenali
15
Tanda-tanda untuk mengenali
Perilaku
• Kebingungan, kacau
• Bicara sendiri
• Perawatan diri kacau
• Menarik diri dari lingkungan
• Fungsi terganggu
16
Fakta-fakta
BUKAN
• Penyakit menular
• Hilang ingatan Kita bisa
• Kutukan berbuat
• Selalu bahaya sesuatu
• Tidak dapat dikenali
• Tidak dapat dipulihkan
17
TERIMA KASIH
RW SIAGA
SEHAT JIWA
RW SEHAT
RW SIAGA SEHAT JIWA
(RW SSJ)
RW SSJ adalah yang penduduknya
memiliki kesiapan sumber daya dan
kemampuan untuk mengatasi masalah
kesehatan jiwa secara mandiri”
RW SEHAT JIWA
KARAKTERISTIK
RW SIAGA
• Memiliki TOMA peduli kesehatan
• Memiliki ORMAS peduli KESMAS
• Memiliki Poskesdes
• Memiliki Sistem Surveilans berbasis masyarakat
• Memiliki Sistem Pelayanan kegawatdaruratan
(safe community)
• Memiliki Sistem Pembiayaan Kesehatan berbasis
masyarakat
• Menerapkan Perilaku Hidup Bersih & Sehat
KARAKTERISTIK RW SSJ
• Memiliki Kader Kesehatan Jiwa (KKJ)
• Memiliki Kelompok Tokoh Agama, Pengobat
tradisional, Guru, Petugas Keamanan
• Memiliki Kantor RW SSJ
• Mempunyai survey keluarga kondisi KESWA
KELUARGA
• Memiliki Sistem Rujukan KESWA
• Memiliki Dana Masyarakat
• Menerapkan Perilaku Sehat Jiwa
TUJUAN UMUM
RW SIAGA
TERWUJUDNYA MASYARAKAT RW
YANG SEHAT, PEDULI,
DAN TANGGAP TERHADAP
PERMASALAHAN KESEHATAN
DI WILAYAH RWNYA
TUJUAN UMUM
RW SSJ
TERWUJUDNYA MASYARAKAT RW
YANG SEHAT, PEDULI,
DAN TANGGAP TERHADAP
PERMASALAHAN KESEHATAN
JIWA DI WILAYAH DESANYA
TUJUAN KHUSUS
RW SIAGA
• Meningkatkan pengetahuan masyarakat RW tentang
pentingnya kesehatan
• Meningkatkan kemampuan masyarakat RW
menolong dirinya dalam bidang kesehatan
• Meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat RW risiko
dan bahaya kesehatan
• Meningkatkan dukungan dan peran aktif
STAKEHOLDERS (pemangku keputusan)
• Meningkatnya masyarakat RW melaksanakan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
TUJUAN KHUSUS RWSSJ
• Meningkatkan pengetahuan masyarakat RW tentang
pentingnya kesehatan jiwa
• Meningkatkan kemampuan masyarakat RW
menolong dirinya dalam bidang kesehatan jiwa
• Meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat RW risiko
dan bahaya kesehatan jiwa
• Meningkatkan dukungan dan peran aktif
STAKEHOLDERS (pemangku keputusan)
• Meningkatnya masyarakat RW melaksanakan
Perilaku Sehat Jiwa
SASARAN RW SIAGA
• SASARAN PRIMER: Individu
• Semua individu (kepala keluarga) RW mampu
hidup sehat, peduli, dan tanggap terhadap
masalah kesehatan di RWnya
• SASARAN SEKUNDER: Indv & Kelompok
• TOMA: tokoh agama, perempuan, pemuda, kader
desa, profesional, petugas kesehatan
• SASARAN TERTIER: Indv, Klmp & Institusi
• KaRW, KaLur, Camat, Pejabat, Swasta, Donatur,
dan Stakeholder
SASARAN RW SSJ
• SASARAN PRIMER: Individu
• Semua individu (kepala keluarga) RW mampu
hidup sehat, peduli, tanggap terhadap
kesehatan jiwa
• SASARAN SEKUNDER: Indv & Kelompok
• TOMA: tokoh agama, perempuan, pemuda,
kader desa, profesional, petugas kesehatan
• SASARAN TERTIER: Indv, Klmp & Institusi
• KaRW, KaLur, Camat, Pejabat, Swasta,
Donatur, dan Stakeholder
LANGKAH-LANGKAH
PEMBENTUKAN RW SSJ
• Pemilihan RW untuk RW SSJ
• Sosialisasi RW SSJ kepada TOMA melalui
MMD
• Pemilihan calon KKJ oleh KADES
(1 KKJ untuk 20 KK)
• Pelatihan KKJ
• Pelaksanaan peran KKJ
• MONEV
PERSYARATAN KKJ
• Bertempat tinggal di RW SSJ
• Sehat
• Mampu baca dan tulis
• Bersedia menjadi KKJ sebagai tenaga sukarela
• Mempunyai komitmen menjalankan
YANKESWA
• Menyediakan waktu untuk YANKESWA
• Mendapat izin dari istri/suami/keluarga
PERAN KADER KESEHATAN JIWA
(KKJ)
1.Mendeteksi keluarga di RWSSJ: sehat, risiko, sakit
2.Menggerakkan keluarga sehat untuk penyuluhan sehat
jiwa
3.Menggerakkan keluarga risiko untuk penyuluhan risiko
gangguan jiwa
4.Menggerakkan keluarga sakit jiwa untuk penyuluhan
cara merawat
5.Menggerakkan pasien untuk TAK & Rehabilitasi
6.Melakukan Home Visit
7.Merujuk Kasus ke perawat jiwa di PKM (CMHN)
8.Mendokumentasikan kegiatan
PELAKSANAAN
DSSJ/RWSSJ
DI INDONESIA
2006 - SEKARANG
Desa/RW Siaga Sehat Jiwa
PUSKESMAS
1 DESA 9 DESA
TOMA BC-CMHN
10 DUSUN
20 KADER
SUPPORTING GROUP
• SELF HELP GROUP :
Keluarga dan Pasien
• SUPPORTING GROUP:
• KKJ
• Tokoh Agama
• Pemberi pengobatan tradisional
• Kelompok Guru
• Kelompok Keamanan
REFERENSI
• Keputusan Menteri Kesehatan. (2006). Pedoman
pelaksanaan pengembangan desa siaga. Tidak dipublikasi.
• DepKes. (2007). Pedoman pengembangan desa siaga.
Tidak dipublikasi
• Keliat, B.A., Panjaitan, R.U. (2010). Manajemen
Keperawatan Jiwa Komunitas Desa Siaga: CMHN
(Intermediate Course). Jakarta: EGC
• Keliat, B.A., Daulima, N.H.C., Farida, P. (2011).
Manajemen Keperawatan Psikososial & Kader kesehatan
Jiwa: CMHN (Intermediate Course) . Jakarta: EGC
• Keliat, B.A., Akemat., Daulima, N.H.C., Nurhaeni, H.
(2011). Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas: CMHN
(Basic Course). Jakarta: EGC
37