Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN KASUS

Apendisitis Infiltrat
Oleh:

Prizka Avilia Puspa, S.Ked 04054821719117

Pembimbing :
dr. Ali Hanafi, Sp.B 1
OUTLINE

Status
Pendahuluan
Pasien

Tinjauan Analisis
Pustaka Masalah

2
Apendisitis: peradangan pada apendiks veriformis 
Obstruksi lumen apendiks penyebab utama
Periapendikular infiltrat: inflamasi di apendiks atau
mikroperforasi yang ditutupi oleh omentum dan atau
lekuk usus halus atau peritoneum  terbentuk massa
PENDAHULUAN

App akut: Negara maju >>. Morbiditas di Indonesia


95 per 1000
App infiltrat: dialami oleh 2-6% penderita app akut.
Lebih sering terjadi pada usia lima tahun atau lebih

Komplikasi tersering dari app


akut  dapat eksaserbasi 
Diagnosis yang cepat dan
tatalaksana yang tepat 3
STATUS PASIEN
IDENTITAS PASIEN
Nama : An. R
Umur : 14 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Hujan Mas
Pekerjaan : Pelajar
MRS : 7 November 2017

ANAMNESIS

Keluhan • nyeri perut kanan sejak 1


hari SMRS
utama
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT

4 hari SMRS
1 hari SMRS
• Nyeri di perut bagian ulu hati
• Nyeri berpindah ke perut kanan bawah,
• Nyeri tumpul, terus menerus, bertambah berat, terus-menerus
dan timbul mendadak • Nafsu makan (-)
• Demam (+) tidak terlalu • Demam (+) tidak terlalu tinggi
tinggi • Mual muntah (+)
• Tidak nafsu makan
• Mual dan muntah (+)

Berobat ke IGD Rs.


Rabbain Muara Enim
Riwayat Penyakit Riwayat penyakit
Dahulu Keluarga
• Keluhan yang sama • Hipertensi (-)
sebelumnya (-)
• Diabetes Melitus (-)
• Hipertensi (-)
• Keganasan (-)
• Diabetes Melitus (-)
• Maag (-)
• Keganasan (-)
Pemeriksaan Fisik Umum Keadaan Spesifik

• kepala : dalam batas normal


•Kesadaran : GCS = 15
(E4M6V5) • Leher : pembesaran KGB (-)
•Suhu Badan : 37,9 º C • Paru : dalam batas normal
•Nadi : 82 x/mnt
• Jantung : dalam batas normal
•Pernapasan : 23 x/mnt
•Tekanan Darah: 120/70 • Abdomen :
mmHg • I= datar, darm countour (-), darm steifung
•Skala Nyeri VAS: 4 (-)
• P= teraba masa di perut kanan bawah ukuran
4x2 cm, padat, nyeri tekan Mc burney (+),
rovsing sign (-), defans (-), nyeri lepas (-)
• P= timpani
• A= BU(+) normal
PEMERIKSAAN PENUNJANG
LABORATORIUM USG

Pemeriksaan
Hemoglobin 13,5 gr/dL

HCT 38,4 %

Eritrosit 4,78

Leukosit 18,35

Trombosit 326/µL

MCV 80,3 fl

MCH 28,2 pg

Kesan: menyokong
appendicular infiltrat
8
• Non Farmakologis
• Edukasi makan lunak
• Bed rest
• Cek darah rutin
DIAGNOSIS • USG Abdomen
• Apendisitis • Konservatif
Infiltrat • Apendisitis
• Tumor Caecum Infiltrat • Farmakologis
• IVFD RL gtt XX/menit
DIAGNOSIS • Antibiotik spektrum luas
BANDING
• Antibiotik anaerob
• Ranitidine 2x1 IV

TERAPI
PROGNOSIS:

Qua ad Vitam : bonam


Qua ad Functionam : bonam
Qua ad Sanationam : Dubia ad malam
9
ANATOMI DAN FISIOLOGI
TINJAUAN PUSTAKA
APENDIKS

• Berbentuk tabung, ukuran 8-13 cm


• Menyerupai cacing
• Mempunyai messenterica sendiri 
mesoapendix
• letak : kuadran kanan bawah

• a. Apendicularis arteri tanpa kolateral,


cabang a. Ileocolica
•Vena apendicularis
• saraf simpatis dan parasimpatis

•Apendiks menghasilkan
lendir 1-2 ml perhari

POSISI
APENDIKS
10
HISTOLOGI APENDIKS

11
APENDISITIS INFILTRAT

PENGERTIAN ETIOLOGI EPIDEMIOLOGI

• massa yang • Diawali app akut • Kejadian dekade 2-3


terbentuk • Obstruksi lumen • Jarang ditemukan pada bayi
akibat apendiks (hyperplasia • Sering terjadi pada negara-
mikro/makro limfe, fekalit, tumor, negara maju
perforasi dll)
dari • Peran kebiasaan
apendiks makanan rendah serat
yang
meradang
yang
kemudian
ditutupi oleh
omentum,
usus halus
atau usus
besar

12
PATOFISIOLOGI

Obstruksi lumen apendiks (fekalit, tumor, hyperplasia jaringan limfe)

Mukus yg diproduksi mukosa akan terbendung

Meningkatkan tekanan intra lumen/ dinding apendiks

Apendisitis akut
Edema dan ulserasi mukosa fokal

Aliran darah berkurang – terputus aliran darah Nyeri


epigastrium
Obstruksi vena, edema bertambah dan bakteri menembus dinding

Apendisitis
Aliran arteri terganggu dan infark dinding apendiks
gangrenosa
Apendisitis Dinding apendiks rapuh Perforasiapendisitis
infiltrat perforasi
13
GAMBARAN
KLINIS

 Didahului keluhan apendisitis akut kemudian disertai massa periapendikuler


Gejala klasik: nyeri bermula di umbilikus/epigastrium beralih ke kuadran kanan
bawah (2-12 jam) diperberat dengan batuk dan berjalan
anoreksia, demam tidak terlalu tinggi, mual, muntah, diare/konstipasi (kadang-kadang)

PEMERIKSAAN
- Demam = 37,5 – 38,5
- Lokalis abdomen: IPPA  nyeri tekan McBurney, nyeri lepas (Rebound tenderness),
teraba massa di perut kanan bawah
- Uji tambahan:
Psoas sign
obturatur sign
Rovsing sign 14

Dunphy’s sign
PEMERIKSAAN
PENUNJANG

 Pemeriksaan laboratorium: Leukosis, LED, diff count


 USG : target sign dan sausage sign

15
TATALAKSANA

 Diet
 Bed rest
 Konservatif:
- AB spektrum luas
 Tindakan operatif
Apendektomi

16
ANALISIS
KASUS

Anamnesis:
• nyeri perut kanan bawah
• mual muntah (+)
APENDISITIS • demam tidak terlalu tinggi (+)
INFILTRAT • Nafsu makan (-)

Pemeriksaan Fisik:
Pemeriksaan Umum: tampak sakit sedang
Pemeriksaan Spesifik:
regio abdomen: datar, teraba masa
padat ukuran 4x2 cm pada regio kanan
bawah, nyeri tekan Mc Burney (+)
Tatalaksana:
Tindakan konservatif dengan AB dan Pemeriksaan penunjang:
drainese apabila sudah ada abses, dan bila Laboratorium: leukositosis
massa sudah tenang  apendektomi USG: kesannya menyokong App
elektif sekitar 6-8 minggu kemudian Infiltrat 17
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai