Anda di halaman 1dari 10

Ghea Rofifah

1311011028
Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum
 Evaluasi penggunaan antibiotic kotrimoksazol
profilkasis adalah sistem meningkatkan kualitas
pemanfaatan obat di rumah sakit dan klinik.
 terapi obat dianggap komponen utama dari
manajemen pasien dalam pengaturan perawatan
kesehatan termasuk perawatan kesehatan primer.
Meskipun manfaat yang diperoleh oleh pasien dari
segi farmakologis yang berharga,risiko obat dan
konsekuensi dari penggunaan yang tidak tepat tidak
dapat diabaikan
2. Tujuan Khusus
 Melakukan evaluasi dalam hal monitoring ( indikasi,
dosis, dan outcome therapy ) pada penggunaan
profilaksis kotrimoksazol secara retrospektif
 Melakukan analisis data pada rekam medic pasien
HIV/AIDS dirumah sakit dalam hal pengaruh dosis
kotrimoksazol yang diberikan
 mengevaluasi penggunaan antibiotik Kotrimoksazol
pada pasien HIV/AIDSl di Rumah Sakit Hawassa,
Ethiopia Selatan
Metode Penelitiaan

a. Definisi Operasional

 Mengumpulkan data 3500 pengobatan antiretroviral (ART)


dan pra-ART dengan kasus 216 yang terdiri dari 140
perempuan dan 76 laki-laki
 Metode dalam analisa ini dilakukan 2006-2008
dikumpulkan oleh dokter dan tenaga medis lainnya dengan
system SPSS 16.v dalam analisa Weil coxion signed rank
test.
 Korelasi antara kondisi dosis dan CD4 dan CD 8 secara
statistik (P <0,001) untuk dosis yang tepat, sebaliknya
kondisi korelasi ini violet di dosis yang tidak pantas (P>
0,005).
b. Lokasi Penelitian

 Penelitian ini dilakukan di rumah sakit Hawwasa


Referral dari 275 km dari Ethiopia Selatan
 Metode yang digunakan secara retrospektif dengan
melihat hasil rekam medic pada bulan November
2008-Januari 2009
Prosedur Koleksi Data
 Dalam 216 Kasus ini di
antaranya :
 140 (64,8%) adalah
perempuan. (Standar
deviasi) usia adalah 31,6
(6,6) tahun. (Range: 1
bulan-65 tahun),
Mayoritas: 182 (84,25%)di
bawah usia 41 tahun.
188 (87%) digunakan dosis
yang tepat kotrimoksazol
dan
28 (13%) adalah dosis yang
tidak tepat
 Distribusi CD4, CD8 dan
nilai berat badan sebelum
kotrimoksazol profilaksis
pengobatan dan sementara
pengobatan profilaksis
kotrimoksazol (CPT)
adalah:
 Ada kenaikan dalam CD4,
CD8 dan berat badan
setelah memulai
profilaksis kotrimoksazol
 Hasil menunjukkan bahwa
penggunaan obat yang tepat
sebagai
nilai signifikansi pada CD4,
CD8, dan berat badan:pasien
(P <0,001) penggunaan yang
tepat, penggunaan yang tidak
tepat : pada CD4 dan CD8
(P> 0,005).
Namun, ada hubungan yang
signifikan dalam kasus
tubuht Berat badan(P
<0,001).

Kesimpulan
 Dalam kasus ini banyaknya dominan penggunaan obat yang
tidak tepay. Adanya penggunan obat yang tidak tepat adanya
pengaruh penggunaan peningkatan CD4 dan CD 8 makan diberi
pengobatan CPT ( terapi pencegahan)
 Penelitian ini tidak ditujukan pada pemantauankondisi pasien
seperti beberapa hasil hematologi, karena kurang dari data pada
profil tersebut. Sehingga hematologi yang
tes seperti jumlah sel darah lengkap dan kimia seperti kreatinin
harus dipantau setiap enam bulan sesuai Guidline
 Dalam penelitian ini, keselamatan penggunaan obat
tidak dibahas karena tidak ada menjelaskan tentang ADR
yangdiharapkan dari obat.

 Korelasi antara kondisi dosis dan WHO
tahap memiliki signifikansi statistik di kedua nya dosis
yang tepat dan
dosis yang tidak tepat (P <0,001). Meskipun, tidak tepat
dosis tidak dianjurkan, ada signifikansi statistik(P <0,001)
seperti ditunjukkan pada Tabel 4.

Anda mungkin juga menyukai