Obgyn
Obgyn
SUPERVISIOR
Dr. H. Armyn A. Oesman, Sp. OG (K)
DEFINISI
Kontrasepsi adalah usaha – usaha untuk
mencegah terjadinya pertemuan antara sel
telur yang matang dan sel sperma
sehingga tidak terjadi kehamilan. Usaha –
usaha itu dapat bersifat sementara, dapat
juga bersifat permanen.
AKSEPTABILITAS
Akseptabilitas suatu cara kontrasepsi
ditentukan oleh beberapa faktor antara
lain
1) Dapat di percaya
2) Tidak ada efek samping atau hanya ada
efek samping ringan
3) Tidak mempengaruhi koitus
4) Mudah penggunaannya
5) Harga obat/ alat kontrasepsi terjangkau
METODE KONTRASEPSI
1. Kontrasepsi Tanpa Menggunakan Alat – Alat / Obat
Obatan
Macam – macam cara kontrasepsi tanpa
menggunakan alat - alat
PRIA WANITA
Implant
Menurut Pandangan Islam
Para ulama berpendapat bahwa perencanaan keluarga itu tidak
sama dengan pembunuhan karena pembunuhan itu berlaku
ketika janin mencapai tahap ke tujuh dari penciptaan
Dalam surat Al mu’minum ayat12,13,14
5. Metode Kontrasepsi Dalam Rahim ( AKDR )
AKDR ( Alat Kontrasepsi Dalam Rahim )
Mekanisme kerja
Dari AKDR sampai saat ini belum di ketahui
dengan pasti.
Adanya AKDR dalam cavum uteri menimbulkan
reaksi peradangan endometrium yang disertai dengan
sebukan lekosit yang dapat menghancurkan
blastokista dan sperma.
Di samping itu di temukan juga sering timbulnya
kontraksi uterus pada pemakaian AKDR yang dapat
menghalangi nidasi.
6. Metode Kontrasepsi Mantap
Jenis – jenis kontrasepsi mantap :
1. Tubektomi
Tubektomi adalah suatu tindakan oklusi / pengambilan
sebagian saluran telur wanita untuk mencegah proses
fertilisasi. Tindakan tersebut dapat di lakukan setelah
persalinan atau pada masa interval. Setelah di lakukan
tubektomi, fertilisasi dari pasangan tersebut akan terhenti
secara permanen.
2. Vasektomi
Indikasi vaseiktomi ialah bahwa pasangan suami isteri yang
tidak menghendaki kehamilan lagi dan pihak suami bersedia
bahwa tindakan kontrasepsi di lakukan pada dirinya.
Kontraindikasi, sebenarnya tidak ada, kecuali bila ada
kelainan lokal yang dapat mengganggu sembuhnya luka
operasi, jadi sebaiknya harus di sembuhkan dahulu.
Menurut Pandangan Islam
Penggunaan alat yang dapat mencegah kehamilan untuk
selamanya. Hukumnya tidak boleh, sebab menghentikan
kehamilan berarti mengakibatkan berkurangnya jumlah
keturunan.
Adapun jika seorang membatasi kelahiran karena alasan
duniawi, takut rizki misalnya maka ia benar – benar telah
keliru. Karena Rabbul ‘Izzah berfirman dalam kitab-nya
yang mulia :
“dan tidak ada satu makhluk di bumi ini kecuali ALLAH-
LAH yang menanggung rizkinya.”
Menurut para ulama
Selain ulama yang memperbolehkan ada para ulama yang
melarang diantaranya ialah prof. Dr. Madkour, Abu A’la al
Maududi. Mereka melarang mengikuti KB karena perbuatan
itu membunuh keturunan seperti firman Allah :
“Dan janganlah kamu membunuh anak – anak kamu karena
takut ( kemiskinan ) kami akan memberi rezeki kepadamu dan
kepada mereka.”
Ada juga cara pencegahan kehamilan yang di
larang oleh syara; yaitu dengan cara merubah
atau merusak organ tubuh yang bersangkutan.
Cara – cara yang termasuk kategori ini antara
lain, vasektomi, tubektomi, aborsi. Hal ini tidak
di perbolehkan karena hal ini menentang tujuan
pernikahan untuk menghasilkan keturunan
7. Kontrasepsi Darurat