Anda di halaman 1dari 28

REFERAT

KONTRASEPSI DALAM PANDANGAN ISLAM

IRSAN KURNIAWAN AMIRUDDIN


1102090066

SUPERVISIOR
Dr. H. Armyn A. Oesman, Sp. OG (K)
DEFINISI
 Kontrasepsi adalah usaha – usaha untuk
mencegah terjadinya pertemuan antara sel
telur yang matang dan sel sperma
sehingga tidak terjadi kehamilan. Usaha –
usaha itu dapat bersifat sementara, dapat
juga bersifat permanen.
AKSEPTABILITAS
Akseptabilitas suatu cara kontrasepsi
ditentukan oleh beberapa faktor antara
lain
1) Dapat di percaya
2) Tidak ada efek samping atau hanya ada
efek samping ringan
3) Tidak mempengaruhi koitus
4) Mudah penggunaannya
5) Harga obat/ alat kontrasepsi terjangkau
METODE KONTRASEPSI
1. Kontrasepsi Tanpa Menggunakan Alat – Alat / Obat
Obatan
Macam – macam cara kontrasepsi tanpa
menggunakan alat - alat

COITUS INTERUPTUS POSTCOITAL DOUCHE

METODE AMENORE RHYTHM METHOD


LAKTASI
METODE PANTANG BERKALA

METODE SUHU BASAL TUBUH METODE LENDIR SERVIKS

METODE SYMPTHOTERNAL METODE KALENDER


MENURUT PANDANGAN ISLAM
 Azl adalah mengeluarkan sperma laki-laki di luar
vagina wanita dengan tujuan untuk mencegah
kehamilan.
 Dari Jabir ra berkata : Kami melakukan ‘azl pada
masa nabi SAW dimana al-Qur’an masih terus
diturunkan, dan hal tersebut diketahui oleh Nabi
SAW tetapi beliau tidak melarangnya. (HR. Al-
Bukhari (no. 5209)
2. Kontrasepsi Secara Mekanis
Kontrasepsi mekanis

PRIA WANITA

KONDOM DIAFRAGMA CERVICAL


VAGINA CAP
Kondom diafragma vagina
MENURUT PANDANGAN ISLAM
 Di antara ulama yang memperbolehkan adalah Imam al
Ghazali, syaikh al-Hariri, Syalthut, ulama yang
memperbolehkan ini berpendapat bahwa di perbolehkan
mengikuti program KB dengan ketentuan antara lain, untuk
menjaga kesehatan si Ibu, menghindari kesulitan ibu untuk
menjarangkan anak. Mereka juga berpendapat bahwa
perencanaan keluarga itu tidak sama dengan pembunuhan
karena pembunuhan itu berlaku ketika janin mencapai tahap
ke tujuh dari penciptaan.
3. Kontrasepsi Dengan Obat – Obatan Spermatisida
Macam – macam Spermatisida
1. Suppositorium
Obat ini baru mulai aktif setelah 5 menit. Lama
kerjanya kurang lebih 20 menit sampai 1 jam.
2. Jelly atau cream
Jelly lebih encer dari pada cream. Lama kerjanya
kurang lebih 20 menit sampai 1 jam.
3. Tablet busa
Lama kerjanya 30 – 60 menit.
4. C-film
Obat mulai efektif setelah 30 menit
4. Kontrasepsi Hormonal
1). Kontrasepsi estrogen plus progestin (kombinasi )
Terdapat 2 jenis cara kerja pil estrogen kombinasi :
a. Monofasik :
pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet, mengandung
hormon aktif ekstrogen dan progestin dalam dosis yang
sama, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.

b. Pil sekuensial “bifasik / trifasik”:


pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet, mengandung
hormon aktif ekstrogen dan progestin dalam dosis yang
berbeda (dua atau 3 dosis) dengan 7 tablet tanpa hormon
aktif.
2). Kontrasepsi progestasional
a. Progestin oral
Progestin oral di sebut juga mini pil adalah pil yang hanya
mengandung progestin 350 µg atau kurang yang di minum
setiap hari.
b. Kontrasepsi progestin suntik
efek bertahan lama dengan hanya 4 – 6 kali penyuntikan
setahun, dan gangguan laktasi yang minimal.
Macam – macam kontrasepsi suntikan:
1. Suntikan progestin
a. DMPA “Depot Medroxyprogesterone Asetat” atau “depo
Provera”
b. NET-EN “Norethindrone enanthate” atau “Noristerat”.
2. Suntikan kombinasi
Obat kontrasepsi baru yang di suntikkan setiap bulan. Obat ini
mengandung 25 mg Medroxyprogesteron asetat plus 5 mg
ekstradiol sipional yang di pasarkan dengan nama Lunelle atau
Cyclo-provera.
3. Implan Progestin
Terdapat beberapa jenis kontrasepsi implant seperti :
1. Norplant
Terdiri dari 6 batang silastik lembut berongga dengan
panjang 3,4 cm, dengan diameter 2, 4 mm, yang diisi
dengan 36 mg levonorgestrel.lama kerjanya 5 tahun.
2. Implanon
Terdiri dari satu batang putih lentur dengan panjang kira
– kira 40 mm dengan diameter 2 mm, yang diisi dengan
68 mg 3-keto-desogestrel dan lama kerjanya 3 tahun.
3. Jaden, dan Indoplan.
Terdiri dari 2 batang yang diisi dengan 75 mg
levonorgestrel dengan lama kerja 3 tahun
 Kontrasepsi kombinasi Kontrasepsi suntik

 Implant
Menurut Pandangan Islam
Para ulama berpendapat bahwa perencanaan keluarga itu tidak
sama dengan pembunuhan karena pembunuhan itu berlaku
ketika janin mencapai tahap ke tujuh dari penciptaan
Dalam surat Al mu’minum ayat12,13,14
5. Metode Kontrasepsi Dalam Rahim ( AKDR )
AKDR ( Alat Kontrasepsi Dalam Rahim )
Mekanisme kerja
 Dari AKDR sampai saat ini belum di ketahui
dengan pasti.
 Adanya AKDR dalam cavum uteri menimbulkan
reaksi peradangan endometrium yang disertai dengan
sebukan lekosit yang dapat menghancurkan
blastokista dan sperma.
 Di samping itu di temukan juga sering timbulnya
kontraksi uterus pada pemakaian AKDR yang dapat
menghalangi nidasi.
6. Metode Kontrasepsi Mantap
Jenis – jenis kontrasepsi mantap :
1. Tubektomi
Tubektomi adalah suatu tindakan oklusi / pengambilan
sebagian saluran telur wanita untuk mencegah proses
fertilisasi. Tindakan tersebut dapat di lakukan setelah
persalinan atau pada masa interval. Setelah di lakukan
tubektomi, fertilisasi dari pasangan tersebut akan terhenti
secara permanen.
2. Vasektomi
 Indikasi vaseiktomi ialah bahwa pasangan suami isteri yang
tidak menghendaki kehamilan lagi dan pihak suami bersedia
bahwa tindakan kontrasepsi di lakukan pada dirinya.
Kontraindikasi, sebenarnya tidak ada, kecuali bila ada
kelainan lokal yang dapat mengganggu sembuhnya luka
operasi, jadi sebaiknya harus di sembuhkan dahulu.
Menurut Pandangan Islam
 Penggunaan alat yang dapat mencegah kehamilan untuk
selamanya. Hukumnya tidak boleh, sebab menghentikan
kehamilan berarti mengakibatkan berkurangnya jumlah
keturunan.
 Adapun jika seorang membatasi kelahiran karena alasan
duniawi, takut rizki misalnya maka ia benar – benar telah
keliru. Karena Rabbul ‘Izzah berfirman dalam kitab-nya
yang mulia :
“dan tidak ada satu makhluk di bumi ini kecuali ALLAH-
LAH yang menanggung rizkinya.”
Menurut para ulama
 Selain ulama yang memperbolehkan ada para ulama yang
melarang diantaranya ialah prof. Dr. Madkour, Abu A’la al
Maududi. Mereka melarang mengikuti KB karena perbuatan
itu membunuh keturunan seperti firman Allah :
 “Dan janganlah kamu membunuh anak – anak kamu karena
takut ( kemiskinan ) kami akan memberi rezeki kepadamu dan
kepada mereka.”
 Ada juga cara pencegahan kehamilan yang di
larang oleh syara; yaitu dengan cara merubah
atau merusak organ tubuh yang bersangkutan.
Cara – cara yang termasuk kategori ini antara
lain, vasektomi, tubektomi, aborsi. Hal ini tidak
di perbolehkan karena hal ini menentang tujuan
pernikahan untuk menghasilkan keturunan
7. Kontrasepsi Darurat

 Kontrasepsi darurat adalah kontrasepsi yang dapat mencegah


kehamilan bila di gunakan setelah berhubungan seksual. “
Kondar” di sebut juga “ kontrasepsi pascasenggama”. “
morning after pills” atau morning after treatment”.
 Kondar di gunakan berdasarkan pertimbangan beberapa aspek
seperti aspek kesehatan, ekonomi, sosial dan agama.
Kontrasepsi ini tidak boleh di gunakan terus menerus secara
rutin
Berikut adalah indikasi penggunaan kontrasepsi
darurat:
1. Kesalahan dalam pemakaian kontrasepsi
2.Pemerkosaan
3.Tidak menggunakan kontrasepsi
Menurut pandangan islam :
 Surat al Baqarah ayat :223
 “Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu
bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat
bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu
kehendaki. Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk
dirimu, dan bertakwalah kepada Allah dan
ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya.
Dan berilah kabar gembira orang-orang yang
beriman”.
DAFTAR PUSTAKA
 Wiknjosastro H. Ilmu Kandungan . Edisi ke dua cetakan ke tujuh. Jakarta,
yayasan bina pustaka Sarwono Prawirohardjo, 2009.
 Bagus Ida,Ilmu kebidanan, penyakit kandungan dan keluarga berencana
untuk pendidikan bidan. Cetakan pertama. Jakarta, penerbit buku
kedokteran EGC.
 Pinem ssaroha. Kesehatan reproduksi dan kontrasepsi. Cetakan ke tiga.
Jakarta, TIM, 2009
 Melani niken, pelayanan keluarga berencana. Cetakan ke dua. Yogyakarta,
penerbit fitramaya.
 Proverawati atikah,dkk. Paduan memilih Kontrasepsi. Cetakan pertama.
Yogyakarta, nuha medika.
 Dr.dr.Affandi Biran.Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi.Edisi
Kedua.PT.Bina pustaka sarwono.jakarta 2014
 Fuaidah tu’nas.keluarga berencana dalam pandangan
islam.https://8tunas8.wordpress.com/keluarga-berencana-kb-dalam-
pandangan-islam/
 Al-Qur’an dan Hadist
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai