Anda di halaman 1dari 16

ROVANIA YANTINEZ QUARDETTA

04011381520171
ANALISIS MASALAH
1. Arkan usia 15 bulan belum bisa berdiri. Arkan baru bisa
tengkurap pada usia 6 bulan. Saat ini bisa merayap, kepala bisa
berdiri tegak selama beberapa detik, dan belum bisa duduk.
Arkan belum bisa bicara, baru mengoceh ba-ba dan ma-ma,
sering tidak menoleh bila dipanggil. Arkan belum bisa memegang
benda, belum bisa memasukkan makanan ke mulut dan bertepuk
tangan.
• Bagaimana perkembangan normal anak hingga usia 15 bulan?
(MILESTONE DEVELOPMENTAL)
2. Arkan anak ketiga dari ibu usia 28 tahun. Selama hamil periksa
kebidan 3 kali. Lahir SC karena ibu preeclampsia, pada usia
kehamilan 38 minggu. Setelah lahir tidak langsung menangis,
menangis setelah lebih kurang 10 menit. Berat badan lahir 2200
gram, panjang badan tidak diukur. Dirujuk di ruang perinatal
RSMH karena susah bernafas dan dirawat selama seminggu. Saat
dirawat anak mengalami kuning dan diterapi sinar, tidak pernah
kejang.
• Apa makna klinis dari keluhan diatas (prenatal dan perinatal)?
No Skenario Makna Klinis
1 Anak ketiga (multipara)
2 ANC 3 kali
Faktor risiko
3 Lahir SC karena ibu preeclampsia
4 Berat badan lahir 2200 (BBLR)
5 Lahir tidak langsung menangis Dengan banyaknya faktor
6 Susah bernapas resiko yang ada selama
kehamilan, menyebabkan
anak saat lahir tidak
langsung menangis dan
mengalami susah napas
7 Kuning Physiologic jaundice
• Bagaimana hubungan riwayat prenatal dan perinatal
terkait keluhan yang dialami Arkan?
Tidak terjadi
invasi trofoblast Lapisan otot Vasokonstriksi
preeklampsia spiralis kaku
pada lapisan
otot A. spiralis
Aliran darah
uteroplasenta 
Kerusakan Asfiksia Hipoksia dan
otak neonatorum iskemik plasenta
Nutrisi ke janin 

Hipoksik BBLR
iskemia Cerebral
Defisit neurologis
ensefalopati palsy
3. Riwayat imunisasi sudah mendapat imunisasi BCG,
Polio 4x, DPT, Hepatitis B dan HiB 4x, dan campak 1x
pada usia 10 bulan. Arkan masih mendapat ASI, diberi
susu formula sejak usia 2 bulan selang seling dengan
ASI. Sekarang makan nasi tim, belum bisa makan nasi
biasa.
• Bagaimana asupan nutrisi normal sampai usia 15
bulan? (dihitung Angka Kecukupan Gizi)
• Apa indikasi diberikan susu formula?
– Bayi yang berisiko hipoglikemia dengan gula darah
yang tidak meningkat meskipun telah disusui dengan
baik tanpa jadwal atau diberi tambahan ASI perah
– Bayi yang secara klinis menunjukkan gejala dehidrasi
– Berat bayi turun 8-10% terutama bila laktogenesis
pada ibu lambat.
– Hiperbilirubinemia pada hari-hari pertama, bila diduga
produksi ASI belum banyak atau bayi belum bisa
menyusu efektif.
– Kelainan kongenital
– Ibu memiliki penyakit yang bisa ditularkan ke bayi
melalui ASI
TEMPLATE
• EPIDEMIOLOGI
Seperti di ketahui bahwa insiden cerebral palsy di seluruh dunia
adalah sekitar 2-2,5 tiap 1000 kelahiran hidup. Dimana hal ini sangat
terkait dengan usia kehamilan, terjadi pada 1 dari 20 bayi premature
yang masih hidup. Penting untuk di catat bahwa, meskipun
prematuritas adalah faktor resiko yang paling umum terhadap
terjadinya cerebral palsy, sebagian besar anak-anak yang terkena
dampak jangka panjang. Meskipun terjadi penurunan tingkat kelahiran
dengan asfiksia dari 40/100.000 pada tahun 1979 menjadi 11/100.000
pada tahun 1996, namun tidak tampak terjadinya penurunan prevalensi
cerebral palsy. Faktanya, prevalensi cerebral palsy di USA malah
meningkat dari 20% (dari 1,9-2,3/1000 lahir hidup) diantara tahun 1960
dan 1986.
DIAGNOSIS
• Keterlambatan perkembangan motorik
• Defisit neurologis
• Ada faktor risiko (kehamilan, kelahiran,
postnatal)
• Pem. Penunjang, laboratorium, EEG, foto
kranium untuk menyingkirkan penyakit yang
masih aktif atau progresif
KOMPLIKASI

Anda mungkin juga menyukai