Anda di halaman 1dari 19

PALEONTOLOGI

PALEONTOLOGI : Cabang dari Geologi yang khusus


membahas tentang fosil

STUDI PALEONTOLOGI : Studi tentang fosil dan kegu-


naannya dalam analisa biologi dan geologi

PALEONTOLOGI : STUDI BERSISTEM TENTANGI FOSIL

WR/Paleontologi/F.Biologi UGM
FOSIL

APA PERSAMAAN DARI KESELURUHANNYA ?


1. Sisa organisme
2. Berupa cangkang utuh, fragmen atau cetakan
3. Diambil / digali dari masa batuan (sedimen)
4. Berasal dari masa lalu (geologis)

WR/Paleontologi/F.Biologi UGM
FOSIL
1. Sisa organisme
2. Berupa cangkang utuh, fragmen atau cetakan
3. Diambil / digali dari masa batuan (sedimen)
4. Berasal dari masa lalu (geologis)

FOSIL : Sisa atau jejak organisme yang tersimpan dalam


batuan oleh proses alam yang menunjukkan adanya
kehidupan di masa lalu (geologis)

FOSSILS (from Latin fossus, literally “having been


dug up”) are the preserved remains or traces of
animals, plants or other organisms from the
remote past ( Wikipedia : the free Encyclopaedia)

WR/Paleontologi/F.Biologi UGM
FOSIL
FOSIL : Sisa atau jejak organisme yang tersimpan dalam
batuan oleh proses alam yang menunjukkan adanya
kehidupan di masa lalu (geologis)
Sisa atau jejak organisme
Sisa organisme : Body fossils

Bentuk utuh Fragmen Cetakan Mold & Cast


Jejak organisme : Trace fossils

Tracks Burrows
WR/Paleontologi/F.Biologi UGM
FOSIL
FOSIL : Sisa atau jejak organisme yang tersimpan dalam
batuan oleh proses alam yang menunjukkan adanya
kehidupan di masa lalu (geologis)
Tersimpan dalam batuan oleh proses alam :
Pengawetan atau Preservasi
Proses Pengawetan atau Preservasi:
1. Unaltered TUGAS
2. Permineralisasi Cari keterangan / penjelasan
3. Replacement dari istilah-istilah ini dari
4. Rekristalisasi internet dan sertakan gambar-
5. Mold & Cast gambar yang menjelaskan
proses-proses tersebut
6. Compression fossils
7. Bioimmuration TUGAS DIKUMPULKAN
kuliah minggu depan
WR/Paleontologi/F.Biologi UGM
FOSIL
FOSIL : Sisa atau jejak organisme yang tersimpan dalam
batuan oleh proses alam yang menunjukkan adanya
kehidupan di masa lalu (geologis)
Masa lalu geologis = Sebelum masa kini geologis
Masa kini geologis = Holosen = sejak 12.000 th yang
lalu hingga sekarang
12.000 th yang lalu merupakan akhir dari Jaman Es
terakhir. Sejak itu kondisi klimatologis, oceanografis,
biologis dan konfigurasi daratan / lautan di bumi mulai
sama dengan saat ini, sehingga disebut sebagai masa
kini geologis (Recent) atau Holosen
FOSIL harus berasal dari masa sebelum 12.000 tahun
yang lalu.
WR/Paleontologi/F.Biologi UGM
SKALA WAKTU GEOLOGI HOLOSEN /
MASA KINI
0 0 0
0
KENO KUARTER 12.000
FANERO 2
ZOIK
ZOIK 65
565

MESO
ZOIK

PLEISTOSEN
TERSIER
PRE CAMBRIAN

248

PALEO
ZOIK

4600 565 65 2.000.000

WR/Paleontologi/F.Biologi UGM
PERKEMBANGAN ORGANISME DI BUMI

UR
KAB
A
ANY

Sejak 560 juta tahun lalu mulai


banyak organisme memben -
DAT

tuk fosil. Jaman Geologi sejak


560 jtl. disebut sebagai
Jaman Phanerozoik

0,56

WR/Paleontologi/F.Biologi UGM
BATUAN PENGANDUNG FOSIL

FOSIL : Sisa atau jejak organisme yang tersimpan dalam


batuan oleh proses alam yang menunjukkan adanya
kehidupan di masa lalu (geologis)

BATUAN : benda alam yang tersusun oleh mineral, terdiri


dari batuan beku, batuan sedimen dan batuan
metamorf
BATUAN YANG MENGANDUNG FOSIL : batuan sedimen
dan batuan metamorf yang berasal dari batuan se-
dimen yang tidak sepenuhnya mengalami meta-
morfisme

WR/Paleontologi/F.Biologi UGM
BATUAN SEDIMEN DI BUMI
• Bumi tersusun oleh 3 jenis batuan utama : batuan beku, batuan
sedimen dan batuan metamorf

• Secara keseluruhan, batuan beku dan


metamorf jauh lebih banyak dari
batuan sedimen, tetapi di permu-
kaan kerak bumi batuan sedimen
lebih banyak dijumpai.

• Batuan sedimen mempunyai


sifat berlapis, baik per-
lapisan tipis yang mu-
dah terlihat maupun
perlapisan tebal yang
tidak mudah terlihat
WR/Paleontologi/F.Biologi UGM
BATUAN PENGANDUNG FOSIL

Batulempung yang kaya akan Batugamping yang kaya akan


fosil moluska di Sangiran fosil Balanus di Klayu, Sragen

Perselingan Batugamping dan Batupasir dengan struktur


napal yang kaya akan fosil silang-siur yang kaya akan fosil
Foraminifera di Temas, Bayat vertebrata di Trinil, Ngawi
WR/Paleontologi/F.Biologi UGM
PROSES PEMBENTUK FOSIL

FOSIL : Sisa atau jejak organisme yang tersimpan dalam


batuan oleh proses alam yang menunjukkan adanya
kehidupan di masa lalu (geologis)
PROSES ALAM : bukan proses kerja manusia. Proses
alam yang berpengaruh pada pembentukan fosil ada-
lah proses eksogen (asal luar) berupa : pelapukan,
erosi, transportasi, pengendapan (deposisi), pemba-
tuan (litifikasi)
Proses yang berdampak positip pada pembentukan
fosil : pengendapan dan pembatuan
Proses yang berdampak negatip pada pembentukan
fosil : pelapukan, erosi, transportasi

WR/Paleontologi/F.Biologi UGM
BEBERAPA PERSYARATAN
AGAR ORGANISME YANG MATI DAPAT
TERAWETKAN SEBAGAI FOSIL YANG BAIK

1. MEMPUNYAI CANGKANG YANG KERAS

2. BERJUMLAH BANYAK & BERUKURAN KECIL


3. CEPAT TERKUBUR OLEH SEDIMEN YANG RELATIF
IMPERMEABEL
4. SETELAH TERKUBUR TIDAK TERSERANG AIR –
TANAH YANG BERSIFAT KOROSIF
6. LAPISAN PENGANDUNGNYA TIDAK RUSAK KARE-
NA PROSES PELAPUKAN, TEKTONIK, MAGMA-
TIK ATAU METAMORFISME

WR/Paleontologi/F.Biologi UGM
CANGKANG YANG KERAS
1. Cangkang keras memungkinkan untuk tidak gampang rusak oleh
proses pembusukan, erosi dan transportasi.
2. Cangkang keras dari organisme yang hidup secara berkoloni lebih
gampang terawetkan dari yang hidup secara soliter.

Koloni
Koral

3. Perkecualian : dalam keadaan tertentu tanpa cangkang keraspun


dapat terawetkan sebagai Trace Fossil : Contoh : Ediacaran Fossil

Trace Fossil yang ditemukan Tafsiran organisme yang


membentuknya
WR/Paleontologi/F.Biologi UGM
JUMLAH BANYAK & UKURAN KECIL
1. Jumlah yang banyak memungkinkan masih ada sisa
yang relatif utuh seandainya sebagian besar meng-
alami kerusakan
2. Ukuran kecil sukar mengalami abrasi, sehingga dalam
satu volume batuan yang kecil masih dijumpai ba-
nyak fosil yang berukuran kecil sedang kalau ada
fosil besar paling merupakan perwakilan dari satu
macam organisme saja.
Satu fragmen contoh
yang kecil akan
mewakili organisme
dalam jumlah besar

Satu fragmen fosil


besar hanya mewakili
satu organisme saja

WR/Paleontologi/F.Biologi UGM
PENGUBURAN CEPAT

1. CEPAT TERKUBUR OLEH SEDIMEN YANG RELATIF


IMPERMEABEL

a. Organisme terbebas dari faktor predasi


(pemangsa) dan bakteri pembusuk.
b. Organisme terbebas dari faktor pelapukan
dan abrasi

2. SETELAH TERKUBUR TIDAK TERSERANG AIR-


TANAH YANG BERSIFAT KOROSIF
Fosil yang tersimpan tidak akan larut

WR/Paleontologi/F.Biologi UGM
LAPISAN PENGANDUNGNYA TIDAK RUSAK
KARENA PROSES PELAPUKAN, TEKTONIK,
MAGMATIK ATAU METAMORFISME
1. Proses tektonik kemungkinan akan merusak atau
menghancurkan jenis fosil yang berukuran besar

. Proses magmatik dan metamorfisme akan menghancurkan


(merekristalisasikan) semua jenis fosil dari semua
ukuran sehingga hilang.
WR/Paleontologi/F.Biologi UGM
PROSES PENGAWETAN
UNALTERED
Proses pengawetan UNALTERED (tidak berubah) terjadi
dimana cangkang asli terawetkan secara utuh akibat
proses khusus, misalnya serangga terjebak dalam getah
(amber) atau golongan vertebrata terjebak dalam lubang
es (Siberia) atau kolam tir (Rancho La Brea)

WR/Paleontologi/F.Biologi UGM
PROSES PENGAWETAN
PERMINERALISASI
Permineralisasi adalah proses pengawetan dimana rongga
dalam cangkang terisi oleh mineral yang diendapkan oleh
air tanah yang memasukinya, sehingga terbentuk cetakan
bagian dalam dari cangkang. Mineral pengisi bisa sama
atau lain dengan mineral pembentuk cangkang asli.

WR/Paleontologi/F.Biologi UGM

Anda mungkin juga menyukai