Anda di halaman 1dari 7

EDUKASI KELUARGA

Asfiksia neonatorum dapat berakibat gangguan


pada berbagai jaringan dan organ, kematian
atau sequle akibat terjadinya proses
penyembuhan disfungsi organ yang berlangsung
lama. Resiko dari asfiksia perinatal mulai dari
berbagai derajat gangguan saraf dan motorik
sampai menyebabkan kematian. Akibat yang
ditimbulkan tergantung pada lokasi dan luasnya
jaringan yang mengalami kerusakan.
Manifestasi yang didapatkan :
• Depresi neonatus saat lahir akibat asidosis dan rendahnya
nilai APGAR
• HIE
• Disfungsi sistem multiorgan
• Gangguan fungsi ginjal, ditandai dengan oliguria dan
meningkatnya kreatinin
• Kardiomiopati
• Gangguan fungsi paru seperti hipertensi pulmonal
• Disseminated Intravascular Coagulation (DIC)
• Kegagalan fungsi hati
• Necrotizing Enterocolitis (NE)
• Gangguan pendengaran senso-rineural
• Abnormalitas cairan, elektrolit dan metabolisme
• Tujuan : pihak keluarga dapat mengantisipasi
dan mempersiapkan rencana pengobatan
Edukasi yang dapat di berikan diantaranya :
Penjelasan kepada ibu dan suami mengenai
asfiksia neonetorum, bagaimana bahayanya,
apa dampaknya dan mengapa terjadi
Edukasi ibu untuk memberikan ASI kepada
bayi sebagai bentuk dukungan nutrisi ketika
kondisi umum bayi sudah pulih
PENCEGAHAN SECARA UMUM

• Menghilangkan atau meminimalkan faktor resiko


penyebab asfiksia. Derajat kesehatan wanita,
khususnya ibu hamil harus baik, komplikasi
kehamilan, persalinan, melahirkan harus di
hindari
• Penyebab rendahnya derajat kesehatan wanita
adalah akibat banyaknya faktor seperti,
kemiskinan, pendidikan yang rendah,
kepercayaan, adat istiadat, dll.
• Kerjasama pihak lintas sektoral yang terkait.
KONSELING TERHADAP KELUARGA

• Bila resusitasi berhasil dan bayi dirawat gabung,


lakukan konseling pemberian asi dini, asi eksklusif serta
asuhan bayi normal lainnya (perawatan neonatal
esensial)
• Bila bayi memerlukan perwatan atau pemantaun
khusus, konseling keluarga tentang pemberian asi dini
dan jelaskan tentang keadaan bayi
• Bila bayi sudah tidak memerlukan perawatan lagi di
puskesmas nasehati ibu dan keluarga untuk kunjungan
ulang untuk memantau tumbuh kembang bayi
selanjutnya.
• Bila resusitasi tidak berhasil atau bayi meninggal dunia,
beridukungan emosional kepada keluarga.
PEMANTAUAN TUMBUH KEMBANG
Lakukan kunjungan neonatal (KNI) minimal 1x
sebelum bayi berumur 7 hari. Pertanyaan nya
adalah:
• Apakah pernah timbul kejang selama dirumah?
• Apakah pernah timbul gangguan sesak napas,
retraksidan apneu?
• Apakah bayi minum asi dengan baik (dapat
menghisap dan menete dengan baik) ?
• Apakah bayi di jumpai tanda atau gejala
gangguan pertumbuhan dan perkembangan?

Anda mungkin juga menyukai