Anda di halaman 1dari 16

Bakteri Yang Menginfeksi Mata dan

Telinga

Kelompok 5
Fawwaz Farozki
Noviantoro
Hikmah Putri
Mimi Kusmiati
Konjungtivitis Bakteri
Konjungtivitis bakteri adalah inflamasi
konjungtiva yang disebabkan oleh bakteri.
Konjungtivitas bakteri biasanya disebabkan oleh
Neisseriacea meningitidis, Streptococcus
pneumonia, Staphylococcus
aureus,Haemophilus influenza dsb
Gejala Klinis Penanganan

 Mata terasa berpasir  Antimikroba topical


 Rasa tidak nyaman spektrum luas
pada mata  Untuk menghilangkan
 Adanya edema pada secret pada
kelopak mata konjungtiva,
 Kelopak mata yang konjungtivalis harus
dibilas dengan larutan
lengket saat bangun
saline
tidur akibat adanya
purulen
Keratitis
Keratitis adalah infeksi pada kornea yang
mengancam pengelihatan, ciri khusus keratitis
yang disebabkan oleh bakteri yaitu
perjalanannya klinisnya yang cepat.
Bakteri penyebab keratitis ialah Streptopcoccus
pneumonia, Pseudomonas aeruginosa, dan
kelompok Enterobacteriaceae.
Gejala Klinis Penanganan

 Mata merah  Pemberian antibiotik


 Keluar air mata yang topikal sprektum luas
berlebihan
 Edema
 Nyeri yang disebabkan
adanya lesi pada
kornea
 Penurunan tajam
 Sensitif pada cahaya
(fotofobia)
Prosedur pengambilan spesimen konjungtiva
 Gunakan usap kapas yang dibasahi dengan
NaCl streril, usap bagian yang terdapat
purulen dengan cara memutar.
 Lakukan inokulasai pada media yang sesuai,
langsung pada saat pengambilan spesimen.
 Inkubasi pada suhu 370C selama 24-48 jam.
 Lakukan apusan langsung pada kaca objek
dengan luas area 1-2 cm untuk pemeriksaan
mikroskopik
Otitis Eksterna
Otitis eksterna dapat diartikan sebagai radang
liang telinga akut dan kronis yang dapat
disebabkan paling sering oleh bakteri
Pseudomonas aeruginosa
Gejala klinis Penanganan

 Berkurangnya atau  Pasien akan diberikan


hilangnya pendengaran obat tetes telinga
 Telinga berdengung dengan kandungan
 Demam antibiotik.
 Untuk meredakan
 Nyeri di telinga luar
inflamasi akan
apabila daun telinga
diberikan obat tetes
ditarik
telinga yang
 Nyeri pada saat
mengandung steroid.
mengunyah atau
 Rasa nyeri, dokter
membuka mulut.
akan menyertai obat
pereda nyeri.
Otitis Media
Otitis media adalah peradang di telinga tengah.
Bakteri penyebab otitis media tersering
adalah Streptococcus pneumonia, diikuti oleh
Haemophilus influenzae, Streptococcus
pyogenes.
Gejala klinis Penanganan

 Rasa nyeri pada telinga  pemberian obat tetes


 Demam tinggi hidung
 Terganggunya  Pemberian antibiotik
pendengaran  Pemberian analgetik
untuk pereda nyeri
 Telinga berdengung
 Gelisah
 Sukar tidur
Sampel yang diambil dari telinga, sebaiknya
diambil oleh dokter THT dengan menggunakan
alat-alat steril dan pengusap steril
Staphylococcus aureus
 Bentuk : coccus
 Diameter : 0,8-1,0 ɥm
 Pormasi : bergerombol
 Uji koagulase :positif
 Uji katalase : positif
 Suhu optimum : 35°C
 Sifat : aerob, tidak bergerak, tidak
berspora, tidak berkapsul
 Bersifat hemolitik pada agar darah
 Koloni berwarna kuning keemasan jika sudah
tua, muda tidak berwarna
Streptococcus pneumonia
 Bentuk : coccus
 Diameter : 0,5-1,2 ɥm
 Pormasi : rantai panjang
 Suhu optimum : 30-35°C
 Sifat : aerob, tidak bergerak, tidak
berspora, berkapsul
 Bersifat hemolisis pada agar
darah
 Koloni berwarna putih
kekuningan pada MSA
Pseudomonas aerogenes
 Bentuk : batang lurus
 Berukuran : 0,6 µm
 Pormasi : rantai pendek
 Suhu optimum : 30-35°C
 Sifat : aerob, bergerak, tidak
berspora, berkapsul
 Koloni berwarna
Transparan pada MCA
Neisseriaceae meningitidis
 Jenis : gram-negatif
 Bentuk : diplokokus
 Diameter: 0,8 µm
 Sifat : tidak dapat bergerak dan tidak
berspora
 Lokasi : saluran napas atas dan nasofaring
 Uji : Uji oksidase positif
Uji katalase positif
Haemophillus influenza
 Bentuk : cocobacillus
 berukuran : 1 µm,
 bakteri Gram-negatif
 bersifat anaerob fakultatif,
 Suhu optimum370C pada pH 7,4-7,8.
 Media isolasi pada agar coklat

Anda mungkin juga menyukai