OLEH :
AYU GADUH CANDRA FRISKA
17710076
PEMBIMBING :
dr. Pramudyo Dwiputro, Sp.OG (K)
BAB I PENDAHULUAN
330 230
ribu ribu
2,2 1,5
juta juta
HIV/AIDS adalah
disebabkan oleh de
suatu sindrom defi
fisiensi imun primer
siensi imun yang di
atau sekunder atau
tandai oleh adanya
infeksi kongenital o
infeksi oportunistik
leh human immuno
dan atau
deficiency virus
keganasan
EPIDEMIOLOGI
Di banyak negara berkembang, HIV merupakan penyebab utama kematian
perempuan usia reproduksi
UNAIDS/WHO (2009)
Memperkirakan 22.000
• Pada tahun 2010 anak di wilayah Asia-Pa
sifik terinfeksi HIV dan
DI ASIA diperkirakan tanpa pengobatan,
terdapat 57.000 ibu setengah dari anak
TENGGARA yang terinfeksi tersebut
hamil terinfeksi HIV akan meninggal sebelu
m ulang tahun
kedua
ANATOMI
Penyebab dari virus ini adalah dari retr
ovirus golongan retroviridae. HIV terdiri
dari HIV-1 dan HIV-2. Dimana HIV-1 m
emiliki 10 subtipe yang diberi dari kod
e A sampai J. Dan subtype yang paling
ganas di seluruh dunia adalah grup HI
V-1.
pasca
antepartum intrapartum
persalinan
Pemberian
Persalinan
konseling obat anti sectio secaria ASI ekslusif
pervaginam
virus
Cara persalinan berdasarkan status HIV- AIDS ibu hamil
No. Cara Persalinan Rekomendasi
1. Wanita hamil yang terinfeksi HIV-AIDS yang datang Wanita hamil yang terinfeksi HIV-AIDS dilakukan :
: Konseling tentang seksio sesarea untuk mengurangi r
esiko transmisi dan resiko komplikasi pascaoperasi, a
Kehamilan ≥ 36 minggu
nestesi dan resiko operasi lain padanya.
Belum dapat ARV
Jika diputuskan seksio sesarea, seksio direncanakan p
Sedang menunggu hasil pemeriksaan kadar HI ada minggu ke-38.
V dan CD4 yang diperkirakan ada sebelum per Selama seksio, wanita hamil yang terinfeksi HIV-AI
salinan. DS mendapat zidovudin IV yang dimulai 3 jam sebel
umnya dan bayi mendapat zidovudin sirup selama 6
minggu.
Keputusan akan meneruskan antiretrovirus setelah m
elahirkan atau tidak, tergantung pada hasil pemeriksa
an kadar virus dan CD4.
2. Wanita hamil yang terinfeksi HIV-AIDS yang datan Terapi ARV yang digunakan tetap diteruskan.
g: Konseling bahwa kadar HIV-nya mungkin tidak turun
Pada kehamilan awal sampai kurang dari 1000 kopi/mL sebelum persalinan
Sedang mendapat kombinasi antiretrovirus , sehingga dianjurkan untuk melakukan seksio sesare
Kadar HIV tetap di atas 1000 kopi/mL pada mi a.
nggu ke 36 kehamilan Demikian juga dengan resiko komplikasi seksio yang
meningkat, seperti infeksi pascaoperasi, anestesi dan
operasi.
Jika diputuskan seksio sesarea, seksio direncanakan p
ada minggu ke-38 kehamilan.
Selama seksio, wanita hamil yang terinfeksi HIV-AI
DS mendapat zidovudin intravena yang dimulai mini
mal 3 jam sebelumnya. antiretrovirus lain tetap diteru
skan sebelum dan sesudah persalinan. Bayi mendapat
zidovudin sirup selama 6 minggu.
3. Wanita hamil yang terinfeksi HIV-AIDS yang: Wanita hamil yang terinfeksi HIV-AIDS diberikan:
Sedang mendapat kombinasi antiretrovirus Konseling bahwa kemungkinan transmisi jika kadar
Kadar HIV tidak terdeteksi pada minggu ke 36 HIV tidak terdeteksi mungkin kurang dari 2 %, bahka
kehamilan. n pada persalinan pervaginam.
Pemilihan cara persalinan harus mempertimbangkan
keuntungan dan resiko komplikasi seksio.