Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disampaikan oleh :
HENRA SARAGIH, SH.,MH
Kasub Bidang Produk Perundang-undangan Pusat
Deputi Bidang Kelembagaan Koperasi dan UKM
1. Pemuatan Nilai dan Prinsip Koperasi yang 9. Selisih Hasil Usaha (SHU) dan penggunaan
berlaku secara Internasional (pasal 5 - 6) Cadangan untuk menutup defisit usaha (pasal 79)
2. Pendirian Koperasi dengan Akta Notaris(pasal 9) 10. Pencantuman Jenis Koperasi di dalam AD Koperasi
(pasal 82)
3. Nama Koperasi (pasal 17)
11. Jenis Koperasi (4): Produsen, Konsumen, KSP dan
4. Anggota Koperasi sebagai pemilik sekaligus Jasa (pasal 83)
sebagai pelanggan. /pengguna jasa (Pasal 26)
12. KSP harus memperoleh izin Usaha, hanya melayani
5. Keanggotaan Koperasi dicatat dalam Buku Daftar anggota, dapat menjadi peserta program
Anggota (pasal 26) penjaminan simpanan Koperasi. Calon anggota
harus sudah menjadi anggota (selambatnya 3
6. Pengawas mengusulkan dan memberhentikan bulan) (Pasal 88-95)
(sementara) Pengurus (pasal 50)
13. LPS KSP (Pasal 94)
7. Pengurus dipilih dari orang perseorangan, baik
anggota maupun non anggota (pasal 55) 14. Lembaga Pengawasan KSP (Pasal 100)
8. Modal Awal terdiri dari Setoran Pokok (SP) dan 15. Dewan Koperasi Indonesia (pasal 115)
Sertifikat Modal Koperasi (SMK) (pasal 66)
16. Sanksi Administratif (Pasal 120)
Sandingan :
PERANGKAT ORGANISASI KOPERASI
UU NO. 25/1992 UU NO. 17/2012
PENGAWAS PENGAWAS
(Ketua, Sekretaris dan Anggota)
Pengendali
- - - - - PENGURUS - - - - -
PENGURUS
Eksekutif
Alternatif 1 : Dirut dan beberapa
(Ketua, Sekretaris, Bendahara) Direktur (menurut fungsi usaha)
4
Arah Pengembangan Jenis – Jenis Koperasi
Penyediaan Barang/jasa
kebutuhan anggota dan Penyediaan Jasa Kebutuhan
Non Anggota Anggota dan non anggota Penyediaan layanan SP
hanya Kepada Anggota
KOPERASI KOPERASI
KONSUMEN PRODUSEN
KOPERASI
SIMPAN
KOPERASI PINJAM (KSP)
JASA
Penyediaan Input dan
Pemasaran Hasil
produksi anggota
Sektor
SEKTOR RiiL Keuangan
6
Sandingan Modal Koperasi
UU. NO. 25/1992 UU.NO. 17/2012 (Pasal 66 – 77)
(1) Modal Koperasi terdiri dari modal sendiri dan
modal pinjaman. 1) Modal Awal : Setoran Pokok dan Sertifikat
(2) Modal sendiri dapat berasal dari: Modal Koperasi (SP dan SMK)
a. simpanan pokok;
b. simpanan wajib; 2) Hibah;
c. dana cadangan;
d. hibah.
(3) Modal pinjaman dapat berasal dari: 3) Modal Penyertaan;
a. anggota;
b. Koperasi lainnya dan/atau anggotanya; 4) Selain hal di atas Modal Koperasi dapat
c. bank dan lembaga keuangan lainnya; berasal :
d. penerbitan obligasi dan surat hutang a.Anggota;
lainnya;
e. sumber lain yang sah. b.Koperasi lainnya dan/atau Anggotanya;
c.bank dan lembaga keuangan lainnya;
(4) Selain modal itu Koperasi dapat pula d.penerbitan obligasi dan surat hutang
melakukan pemupukan modal yang berasal lainnya; dan/atau
dari modal penyertaan.
e.Pemerintah dan Pemerintah Daerah
(5) Ketentuan mengenai pemupukan modal yang Ketentuan lebih lanjut mengenai modal Koperasi
berasal dari modal penyertaan diatur lebih
lanjut dengan Peraturan Pemerintah. sebagaimana dimaksud dalam Pasal 66 sampai dengan
Pasal 76 diatur dalam Peraturan Pemerintah
7
JUDICIAL REVIEW TERHADAP
UU NO. 17 TAHUN 2014
1. 28/PUU-XI/2013 oleh Gabungan Koperasi Pegawai RI
(GKPRI) Jawa Timur, Pusat Koperasi Unit Desa (PUSKUD)
Jawa Timur, Pusat Koperasi Wanita (PUSKOPWANJATI) Jawa
Timur, Pusat Koperasi An-Nisa Jawa Timur, Pusat Koperasi
Buera Asakinah Jawa Timur, Gabungan Koperasi Susu
Indonesia (GKSI) Jawa Timur, Agung Haryono (Anggota
KPRI Universitas Negeri Malang) Jawa Timur, dan Mulyono
(Pensiunan Pegawai TELKOM) Jawa Timur.
2. 60/PUU-XI/2013 oleh Suroto, dkk dan Lembaga Bantuan
Hukum (LBH) Jakarta.
3. 65/PUU-XI/2013 oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia
(KNPI) Cimahi-Jawa Barat.
HAL – HAL YANG DIJADIKAN PERTIMBANGAN OLEH
MAHKAMAH KONSTITUSI ATAS PERMOHONAN UJI MATERI
TERHADAP UNDANG – UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2012
TENTANG PERKOPERASIAN ADALAH SEBAGAI BERIKUT :
Dengan Teritorial
(1) Publik
Tanpa Teritorial
PT
(2) Privat / Perdata Koperasi
Yayasan
20
Hal – hal mendasar yang harus
Dipahami oleh Penggiat Koperasi
21
Prinsip Badan Hukum Privat
1. Punya tujuan (visi, misi)
2. Punya anggota yang
1
sadar sebagai pemilik
3. Punya kekayaan
Koperasi adalah 4. Punya alat kelengkapan
organisasi
Badan Hukum Privat
5. Punya sistem
pengawasan intern
6. Punya usaha yang
utama /
berkesinambungan
7. Punya cara membagi
keuntungan
22
Pelanggan
1. Menuntut pelayanan
2. Tidak peduli dengan bagaimana
perusahaannya
2
3. Tidak memperoleh keuntungan
perusahaan
Pelanggan
&
Pemilik
Pemilik
1. Merasa ikut mendirikan
2. Menggunakan/memanfaatkan
3. Membesarkan
4. Menjaga kelangsungan
hidupnya
5. Memperoleh pembagian
keuntungan
23
- Prinsip Badan Hukum :
a. Didirikan oleh orang
dewasa
b. Ada instansi yang
mengesahkan
c. Diumumkan dalam
3
berita negara
Paguyuban d. Diumumkan dalam
tambahan berita negara
VS e. Tidak dapat bubar
Badan Hukum begitu saja
4
c. Tidak ada pemangku
jabatan yang punya
Good System konflik kepentingan
d. Transparansi, akuntable
&
- Good Person :
Good Person a. Dijabat oleh orang –
orang yang kompeten
sesuai bidang tugasnya
b. Selalu ada capacity
building
c. Mutasi yang terencana
d. Ada jenjang karier
25
- Prinsipnya :
a. Kewenangan diikuti
5
tanggung jawab
b. Kewenangan itu
Check dikontrol
c. Kesalahan diikuti
& dengan sanksi
d. Laporan menjadi suatu
Balance hal yang wajib
e. Tidak ada pengambilan
keputusan tanpa
keputusan tim
f. Tidak ada otoriter
26
1. Perputaran Uang sektor riil
6
Perbedaan
Sektor Riil dan 2. Perputaran Uang sektor
moneter
Sektor Moneter Uang Pinjaman
Uang Angsuran
Uang Tabungan
Uang Pengambilan
3. Tidak dapat
dicampur
27
7
Perbedaan - Badan Hukum adalah :
Legalitas Lembaga
Badan Hukum
& - Ijin Usaha : Legalitas
Ijin Usaha Usaha
28
8
1. Sanksi Administrasi dan
Regulasi
Denda
v.s Law
2. Sanksi Pidana
Enforcement
a. Kurungan
b. Denda
29
1. Produktivitas
KOP
Swasta
9
BUMD
Koperasi Masuk
Mainstream BUMN
Ekonomi Local
Nasional
2. Distribusi atau Pemasaran
KOP
BUMD Swasta
BUMN
30
- Terdiri dari :
a. Simpanan pokok -> rep
pengguna jasa
b. Simpanan wajib -> rep
pemilik
c. Cadangan
d. Hibah
- Pameran -
11
Tahap-Tahap - Study Banding - -
Pengembangan
Koperasi - Bimtek - -
- Dll - Pameran -
- Audit
12
c. Musuh Koperasi tahun
Tidak Sadar
1960-an
Musuh Koperasi d. Musuh Koperasi tahun
Sudah Berubah 2000-an
- Kuat
- Besar
- Modern
- Asing
- High tech
- Efisien 33
Konspirasi Oligarkhi
Oligarkhi
Oligarkhi Pengusaha
Pengusaha Negara Hitam
Kuning
13
Tujuan
Oligarkhi Oligarkhi /
Pengusaha Undang -Undang Kekuasaan
Mewaspadai Putih
Konspirasi Pemerintah
Oligarkhi Pemburu
Pemburu Potensi
Rente Kekayaan Proyek
Negara
Koperasi
Besar
Rakyat
Koperasi
Kecil
34
Konspirasi Oligarkhi
Oligarkhi
Oligarkhi Pengusaha
Pengusaha
Negara Hitam
Kuning
Tujuan
Oligarkhi Oligarkhi /
Pengusaha Undang -Undang Kekuasaan
Putih
Pemerintah
Potensi Pemburu
Pemburu
Rente Kekayaan Proyek
Negara
Koperasi
Besar
Rakyat
Koperasi
Kecil 35
Mengapa Harus Koperasi
Badan Hukum
Koperasi dapat PT
ijin usaha Dapat Ijin Usaha
- Akuntabilitas
- Mematuhi peraturan perundang – undangan
- Tanggung jawab sebagai pengguna dan pemilik BH
67 Tahun - Hak dan kewajiban anggota
- Nilai dan prinsip koperasi
- Azas kekeluargaan
37
STANDAR KEMAMPUAN DAN KETERAMPILAN YANG DIPERLUKAN
- Audit
- Penilaian kesehatan
- Pemeringkatan koperasi
- Perpajakan koperasi
- Proposal pengembangan usaha koperasi
- Sistem Pengawasan Internal Koperasi
5. Laporan keuangan koperasi
4. Managemen
3. ART/Persus – persus internal
2. Perubahan AD Koperasi (P,P,P,P)
1. Pendirian Koperasi
38
SEBAGAI BADAN HUKUM DAN BADAN USAHA
KOPERASI TIDAK CUKUP HANYA MENGERTI URUSAN PERKOPERASIAN SAJA
TETAPI JUGA HARUS MENGERTI UU SEKTOR & UU LAIN DALAM DUNIA USAHA
Keterangan :
I. Persiapan : Kelembagaan, Management, S & P , Modal
II. Memiliki izin usaha
III. Pemantapan aktivitas usaha serta menempatkan
diri sebagai pelaku dunia usaha
IV. Persiapan orientasi produk golbal, pasar global
V. Siap export MEA, Global
I II III IV V
Undang – Undang Lain yang Perlu
Diperhatikan oleh pengelola Koperasi
25/1992 21/2011
Perkoperasian 21/2008 23/2014
OJK
Perbankan 1/2013 6/2014 Pemda
Syariah LKM Desa
40
PENGELOLAAN SEBUAH BADAN HUKUM DAN BADAN USAHA
GOOD SYSTEM
(+)
(-) (+)
BAD PERSON GOOD PERSON
(-)
BAD SYSTEM
Penutup
Koperasi Harus Melakukan Transformasi dari :
-Mind set Paguyuban -> Badan Hukum
-Managemen Tradisional -> Modern
-Kegiatan Serba Usaha -> Focus
- Pengelolaan Sambilan -> Full Time
- Semaunya -> Comply Regulasi