Anda di halaman 1dari 58

TRANSAKSI BISNIS dan

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN


TRANSAKSI BISNIS

Transaksi bisnis  peristiwa atau kondisi ekonomi


yang secara langsung mengubah kondisi keuangan
suatu entitas atau secara langsung memengaruhi
hasil operasinya
BASIC FUNCTIONS of An ACCOUNTING SYSTEM

 Interpret
and record
business
transactions

Payment

Car
 Interpret  Classify
and record similar
business transactions
transactions into useful  Summarize
reports and
communicate
information
to decision
makers
The accounting
process

Accounting
“links” decision
Economic
makers with Accounting
activities economic
information
activities  and
with the results of
their decisions

Actions
(decisions)
Decision makers
JENIS KEPUTUSAN PERUSAHAAN
• Keputusan investasi (investing)  keputusan yang
menyangkut tentang dana yang dimiliki perusahaan
sebaiknya ditanamkan ke dalam aktiva bentuk apa
• Keputusan pendanaan/pembiayaan (financing) 
keputusan yang menyangkut tentang sumber dana
yang dibutuhkan untuk membiayai investasi
• Keputusan operasional (operating)  keputusan
mengenai produk apa yang akan dijual dan
bagaimana cara menjualnya agar memperoleh laba
Ketiga keputusan tersebut dicerminkan pada laporan
keuangan, khususnya neraca, laporan arus kas dan
laba rugi
MANAJEMEN KEUANGAN
Kegiatan yang berhubungan dengan:
• Penentuan investasi jangka panjang sebuah
perusahaan (kegiatan investasi)
• Mendapatkan dana untuk membayar
(kegiatan pendanaan/financing)
• Memimpin kegiatan keuangan harian sebuah
perusahaan (kegiatan operasional)
TUGAS MANAJER KEUANGAN
a) Manajemen arus kas
b) Pengendalian keuangan
c) Perencanaan keuangan
a) THE ROLE of THE FINANCIAL MANAGER

(2) (1)

Firm's Financial Financial


(4a)
operations managers markets

(3) (4b)

(1) Cash raised from investors


(2) Cash invested in firm
(3) Cash generated by operations
(4a) Cash reinvested
(4b) Cash returned to investors
b) PENGENDALIAN dan PREDIKSI
• Informasi akuntansi keuangan berguna untuk
dua hal dasar:
– Membantu investor dan kreditor
mempengaruhi dan memonitor keputusan
manajer perusahaan
– Membantu memprediksi laba dan arus kas
masa depan dari perusahaan
c) TUJUAN PERAMALAN KEUANGAN

 Menguraikan secara garis besar bagaimana


perusahaan:
• Menyusun proyeksi laporan keuangan
• Menentukan kebutuhan modal
KEBUTUHAN DANA TAMBAHAN
• Makin tinggi tingkat pertumbuhan
penjualan perusahaan  makin besar
kebutuhan akan tambahan pembiayaan
• Makin besar rasio pembayaran dividen 
makin besar kebutuhannya terhadap dana
tambahan
AFN: Cara Menentukan
• Suatu perusahaan dapat menentukan dana
tambahan yang diperlukan (AFN = Additional
Funds Needed) dengan cara:
1. Mengestimasi jumlah aktiva baru yang
diperlukan untuk mendukung tingkat
penjualan yang diramalkan
2. Mengurangi jumlah aktiva baru tersebut
dengan dana spontan yang dihasilkan dari
operasional
AFN: Cara Mendapatkan
Perusahaan dapat merencanakan untuk
mendapatkan AFN, dengan cara:
– Meminjam dari bank
– Menerbitkan sekuritas
– Meminjam dari bank dan menerbitkan
sekuritas
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Laporan akuntansi, yang disebut
laporan keuangan, menyediakan
rangkuman informasi kepada pemilik
Financial Statements:
A Lens to View Business

Financial
Statements
PIHAK BERKEPENTINGAN
Eksternal Internal
• Investor/pemilik • Manajemen puncak
• Kreditor • Manajer divisi
• Kastomer/pelanggan • Staf akuntansi
• Pemasok • Karyawan
• Pemerintah
• Lembaga pendidikan
• Masyarakat umum
Pemegang pancang (stakeholders)  semua pihak
yang terkait dan terpengaruh
JENIS LAPORAN KEUANGAN
Ada empat jenis laporan keuangan yang sering
digunakan yaitu:
 Laporan Neraca  Daftar dari aset, kewajiban, dan
ekuitas pemilik pada tanggal tertentu
 Laporan Laba Rugi Rangkuman dari pendapatan
dan beban selama periode waktu tertentu
 Laporan Ekuitas Pemilik Rangkuman dari
perubahan ekuitas pemilik selama periode waktu
tertentu
 Laporan Arus Kas Rangkuman dari penerimaan dan
pengeluaran kas selama periode waktu tertentu
LAPORAN NERACA
• Neraca menggambarkan kekayaan yang
dimiliki oleh perusahaan pada waktu
tertentu.
• Neraca disusun berdasarkan persamaan Aset
= Kewajiban + Modal Saham.
• Sisi kiri meringkaskan kekayaan yang
dimiliki perusahaan sementara sisi kanan
meringkaskan sumber dana yang dipakai
untuk membeli aset tersebut.
LAPORAN LABA RUGI

• Laporan keuangan laba-rugi diharapkan


bisa memberikan informasi yang berkaitan
dengan tingkat keuntungan, risiko,
fleksibilitas keuangan, dan kemampuan
operasional perusahaan.
• Tingkat keuntungan mencerminkan prestasi
perusahaan secara keseluruhan.
• Risiko berkaitan dengan ketidakpastian hasil
yang akan diperoleh oleh perusahaan.
.
• Fleksibilitas berkaitan dengan kemampuan
perusahaan untuk menyesuaikan terhadap
kesempatan atau kebutuhan tidak seperti
yang diharapkan (kemampuan
penyesuaian).
• Kemampuan operasional mengacu pada
kemampuan perusahaan menjaga aktivitas
perusahaan berdasarkan tingkat kegiatan
tertentu.
• Laba = Pendapatan-Biaya
LAPORAN LABA DITAHAN
 Menunjukkan perubahan laba ditahan di
antara dua tanggal neraca
• Laba ditahan menunjukkan klaim terhadap
aktiva, alih-alih menunjukkan aktiva per
ekuitas pemegang saham
PT SARI HUSADA
PT SARI HUSADA
Laporan Laba-Rugi Konsolidasian
Laporan Perubahan Laba Ditahan Ksdn.
Untuk tahun berakhir 31 Desember 2001
Untuk tahun berakhir 31 Desember 2001
Penjualan bersih 932.942.000
Laba ditahan, 1 Januari* 259.824.000 Kos barang terjual 577.314.000
Laba bersih tahun 2001 224.766.000 Laba kotor penjualan 355.628.000
484.590.000 Biaya usaha 88.076.000
Laba usaha 267.552.000
Penyesuaian perubahan
Pendapatan (biaya) lain-lain 49.623.000
akuntansi (SAK 52) 2.611.000
Laba sebelum pajak 317.175.000
Laba ditahan, 31 Des.** 481.979.000 Pajak penghasilan 92.361.000
Laba sebelum hak
minoritas 224.814.000
PT SARI HUSADA
Hak minoritas atas laba 48.000
Neraca Konsolidasian
Laba bersih 224.766.000
31 Desember 2001
(auditan, semua jumlah dalam ribuan rupiah, kecuali laba per saham)

Aset lancar 537.942.000 Kewajiban lancar 104.393.000


Piutang jangka panjang 2.742.000 Kewajiban tidak lancar 12.136.000
Investasi dalam bentuk saham 155.000 Hak minoritas 104.000
Aset tetap 252.434.000 Equitas pemegang saham:
Aset pajak tangguhan besih 205.000 Modal saham 91.762.000
Aset lain-lain 3.054.000 Tambahan modal setoran 105.013.000
Selisih penilaian AT 1.145.000
Laba ditahan 481.979.000
Aset total 796.532.000 Kewajiban dan ekuitas total 796.532.000
LAPORAN ARUS KAS

• Laporan arus kas meringkas aliran kas


masuk dan keluar perusahaan untuk jangka
waktu tertentu.
• Laporan arus kas diperlukan karena dalam
beberapa situasi, laporan laba-rugi tidak
cukup akurat menggambarkan kondisi
keuangan perusahaan.
.
Laporan arus kas mempunyai dua tujuan:
1. Memberikan informasi mengenai
penerimaan dan pembayaran kas
perusahaan selama periode tertentu,
2. Memberikan informasi mengenai efek kas
dari kegiatan investasi, pendanaan, dan
operasi perusahaan selama periode tertentu.
• Laporan arus kas ingin . melihat aliran dana,
yaitu berapa besar kas masuk, sumber-
sumbernya, berapa kas keluar, dan kemana
kas tersebut keluar.
• Karena itu item-item dalam laporan arus kas
dikelompokkan ke dalam tiga bagian besar,
yaitu:
1. aliran kas dari kegiatan operasional
2. aliran kas dari kegiatan investasi
3. aliran kas dari kegiatan pendanaan.
Arus kas dari aktivitas operasi — Bagian ini
melaporkan rangkuman penerimaan dan
pengeluaran kas dari operasi
Arus kas dari aktivitas investasi — Bagian ini
melaporkan transaksi kas untuk akuisisi dan
penjualan aset yang relatif permanen
Arus kas dari aktivitas pendanaan — Bagian ini
melaporkan transaksi kas yang berkaitan dengan
investasi kas oleh pemilik, pinjaman, dan penarikan
kas oleh pemilik
.
• Pada waktu menganalisis laporan
keuangan, beberapa hal perlu diperhatikan.
1. Manajer keuangan perlu melihat
trend/perkembangan dalam laporan
keuangan. Laporan keuangan 5 atau 6
tahun ke belakang barangkali bisa
digunakan untuk melihat adanya trend-
trend tsb. Lebih spesifik lagi, jika trend
menunjukkan perkembangan yang lebih
baik, maka perusahaan barangkali berada
pada jalur yang tepat, dan sebaliknya.
2. Angka-angka yang. berdiri sendiri akan
sulit ditentukan baik-tidaknya. Angka
pembanding diperlukan untuk melihat
apakah angka tertentu itu baik atau tidak
baik. Salah satu contoh angka pembanding
yang sering digunakan adalah rata-rata
industri (rata-rata yang diperoleh dari
perusahaan-perusahaan lain yang bergerak
di sektor usaha yang sama).
3. Dalam analisis perusahaan, membaca dan
menganalisis laporan keuangan dengan hati-
hati adalah penting. Diskusi atau
pernyataan-pernyataan yang melengkapi
laporan keuangan seperti diskusi strategi
perusahaan, diskusi rencana ekspansi atau
restrukturisasi, merupakan bagian integral
yang harus dimasukkan ke dalam analisis.
4. Manajer keuangan memerlukan informasi
tambahan yang tidak tersedia di laporan
keuangan, sehingga membuat analisis lebih
tajam. Contoh: analisis perkembangan
pangsa pasar.
Analisis Rasio Keuangan

Ada lima jenis rasio keuangan yang sering


digunakan:
1. Rasio likuiditas: rasio yang mengukur
kemampuan perusahaan memenuhi
kewajiban jangka pendek.
2. Rasio aktivitas: rasio yang mengukur
kemampuan perusahaan menggunakan
asetnya dengan efisien.
. rasio yang
3. Rasio utang/leverage:
mengukur kemampuan perusahaan
memenuhi total kewajibannya.
4. Rasio keuntungan/profitabilitas: rasio yang
mengukur kemampuan perusahan
menghasilkan profitabilitas.
5. Rasio pasar: rasio yang mengukur prestasi
pasar relatif terhadap nilai buku,
pendapatan, atau dividen.
Rasio Likuiditas

• Rasio Lancar = Aktiva Lancar/Utang Lancar


• Rasio Quick = [Aktiva Lancar –
Persediaan]/Utang Lancar
• Tujuan : Melihat likuiditas, yaitu
kemampuan memenuhi kewajiban jangka
pendek. Semakin tinggi angka tsb, semakin
baik.
Rasio Aktivitas

• Rata-rata Umur Piutang


= Piutang/[Penjualan/365]
• Perputaran Persediaan
= Harga Pokok Penjualan /Persediaan
• Perputaran Aktiva Tetap
= Penjualan/Total Aktiva Tetap
• Perputaran Total Aktiva
= Penjualan/Total Aktiva
.
• Tujuan: Melihat kemampuan perusahaan
menggunakan asetnya dengan efektif.
Semakin tinggi angka perputaran, semakin
efektif aset digunakan. Semakin tinggi rata-
rata umur piutang, semakin tidak baik
(tidak efektif menggunakan aset).
Rasio Solvabilitas

• Total Utang terhadap Total Aset (Aktiva)


= Total Utang/Total Aktiva
• Times Interest Earned (TIE)
= Laba Sebelum Pajak dan Bunga
(EBIT)/Bunga
• Fixed Charged Coverage (FCC)
= (EBIT + Biaya Sewa)/ (Bunga+Sewa)
• Tujuan: Melihat kemampuan perusahaan
memenuhi kewajiban totalnya. Semakin
tinggi angka rasio Total Utang/Total Aktiva,
semakin berisiko (tidak baik). Semakin tinggi
angka TIE atau FCC, semakin kecil risiko
(semakin baik).
Rasio Profitabilitas

• Profit Margin = Laba Bersih / Penjualan


• Return On Asset = Laba Bersih / Total Aktiva
• Return On Equity = Laba Bersih / Modal
Saham
• Tujuan: melihat kemampuan perusahaan
menghasilkan profitabilitas. Semakin tinggi
angka PM, ROA, dan ROE, semakin baik.
Rasio Pasar

• PER = Harga Pasar per Lembar / Laba Bersih


per Lembar
• Dividend Yield = Dividen per Lembar / Harga
Pasar per Lembar
• Rasio Pembayaran Dividen = Dividen per
Lembar / Laba Bersih per Lembar
• Tujuan : Melihat seberapa jauh tujuan
kemakmuran pedagang saham tercapai.
Secara umum, semakin tinggi angka PER,
dividend yield, dan rasio pembayaran
dividen, semakin baik.
Analisis Lain

A. Analisis Perbandingan
Angka pembanding bisa memakai :
1. Data historis (data masa lalu)
2. Angka-angka dari perusahan lain yang
sejenis, yang diringkaskan ke dalam rata-
rata industri.
B. Analisis Common Size
• Analisis ini disusun dengan jalan
menghitung tiap rekening dalam laporan
laba-rugi dan neraca menjadi proporsi dari
total penjualan (untuk laporan laba-rugi)
atau dari total aktiva (untuk neraca).
• Teknik ini memudahkan membaca data-
data keuangan dalam beberapa periode
untuk mencari trend.
C. Analisis Du Pont
• Analisis bertujuan untuk memisahkan
Return On Asset ke dalam dua bagian:
A. Perputaran aset= Penjualan/Total
Aktiva
B. Profit margin = Laba/Rugi Bersih
/penjualan
ROA = Perputaran aset x Profit Margin
. = Total Ekuitas &
• Total Hutang + Ekuitas
Hutang

• Total Ekuitas & Hutang / Ekuitas = Faktor


Kali Ekuitas

• Faktor Kali Ekuitas x ROA = ROE

• ROE = ROA / (1-(Total Utang/Total Aset))


D. ECONOMIC VALUE ADDED
(EVA)
• EVA merupakan ukuran kinerja yang
menggabungkan perolehan nilai dengan
biaya untuk memperoleh nilai tambah
tersebut.
• EVA = NOPAT – Biaya Modal
• NOPAT adalah tingkat keuntungan yang
diperoleh dari modal yang kita tanam.
• Biaya modal adalah biaya dari modal yang
kita tanamkan.
.
• NOPAT = Modal yang Diinvestasikan x ROIC
• Biaya Modal = Modal yang Diinvestasikan x WACC
• EVA = Modal yang Diinvestasikan (ROIC – WACC).
• ROIC = Return on Invested Capital
• WACC = Weighted Average Cost of Capital
• Formula di atas menunjukkan bahwa nilai tambah yang
diperoleh adalah nilai tambah bersih (net), yaitu nilai
tambah yang dihasilkan dikurangi biaya yang digunakan
untuk memperoleh nilai tambah tsb. Berbeda dengan
pengukuran kinerja akuntansi yang tradisional (seperti
ROE), EVA mencoba mengukur nilai tambah yang
dihasilkan suatu perusahaan dengan cara mengurangi
beban biaya modal (cost of capital ) yang timbul sebagai
akibat investasi yang dilakukan.
Kelebihan dan Kekurangan EVA
• Kelebihan EVA:
1. Bermanfaat sebagai penilai kinerja yang
berfokus pada penciptaan nilai (value
creation), membuat perusahaan lebih
memperhatikan struktur modal, dan dapat
digunakan untuk mengidentifikasikan
kegiatan atau proyek yang memberikan
pengembalian lebih tinggi daripada biaya
modal.
2. Manajemen dipaksa .untuk mengetahui
berapa the true cost of capital dari bisnisnya
sehingga tingkat pengembalian bersih dari
modal yang merupakan hal yang sesungguhnya
menjadi perhatian para investor dapat
diperlihatkan secara jelas.
3. Manajer akan berpikir dan bertindak seperti
halnya pemegang saham yaitu memilih investasi
yang memaksimumkan tingkat pengembalian
dan meminimumkan tingkat biaya modal
sehingga nilai perusahaan dapat
dimaksimumkan.
Kelemahan EVA
1. EVA hanya menggambarkan
penciptaan nilai pada suatu tahun tertentu.
2. Secara praktis, penerapan EVA masih
sulit, karena proses perhitungan EVA
memerlukan estimasi atas biaya modal
dan estimasi ini terutama untuk
perusahaan yang belum go public sulit
untuk dilakukan.
Market Value Added (MVA)
• MVA menghitung selisih antara nilai pasar
dengan nilai buku saham.
• MVA = Nilai Pasar Saham – Nilai Buku
Saham.
• MVA dihitung dengan menggunakan dasar
nilai buku saham awal.
• MVA dapat untuk mengukur prestasi
perusahaan sejak perusahaan berdiri.
• MVA hanya digunakan. untuk perusahaan
secara keseluruhan, sedangkan EVA bisa
digunakan untuk divisi disamping juga
untuk perusahaan secara keseluruhan.
NILAI BUKU vs NILAI SESUNGGUHNYA
• Laporan keuangan tidak mencerminkan prospek
perusahaan dalam lingkungan usahanya
– Laporan keuangan melihat ke belakang, tidak
berfokus pada prospek masa depan
• Laporan keuangan memiliki keterbatasan bawaan
– Laporan keuangan mengabaikan beberapa
informasi saat ini dan historis seperti sumber daya
manusia dan pengaruh inflasi.
• Manajemen menyusun laporan keuangan secara bias
– Manajer seringkali memilih metode akuntansi yang
membuat lap. keuangan tampak bagus
FRAME WORK
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Nilai Buku

Ditambah penyesuaian untuk:


(1) lingkungan usaha
(2) kejadian yang belum
dicatat
(3) bias manajemen

= Nilai Sebenarnya
PRASYARAT ANALISIS
• LK disusun berdasarkan PABU
• Kebijakan akuntansi harus dijelaskan
• Pengaruh transaksi, peristiwa dan kejadian
luar biasa dieliminasi supaya tidak
menyesatkan
• Angka yang disajikan mungkin dipengaruhi
oleh suatu kondisi spesifik sehingga harus ada
penjelasan
• Membandingkan antar LK harus
memperhitungkan jenis dan kesetaraan
entitas
Hati-Hati terhadap Analisis Rasio
• Formula rasio industri berbeda di antara berbagai sumber,
sementara tidak tersedia informasi tentang bagaimana rasio
tersebut dihitung.
• Perusahaan yang sejenis dapat menggunakan metoda
penilaian atau pengakuan pendapatan yang berbeda yang
dapat mengganggu dipenuhinya prinsip daya banding.
• Perbedaan periode laporan keuangan yang digunakan
perusahaan-perusahaan yang dikelompokkan dalam satu
kelompok industri.
• Perusahaan dengan kebijakan keuangan yang berbeda,
dimasukkan dalam satu kelompok industri yang sama.
Misalnya perusahaan yang capital intensive dimasukkan
dalam satu kelompok dengan perusahaan yang labor
intensive.
• Beberapa data rata-rata industri ditentukan atas dasar
sampel perusahaan yang jumlahnya relatif sedikit, sehingga
tidak dapat mewakili kondisi industri yang sesungguhnya.
KETERBATASAN ALK
• Sifat LK adalah historis
• Informasi dalam LK bertujuan umum
• Penggunaan taksiran dalam LK
• Adanya alternatif metode akuntansi
menimbulkan variasi dalam pengukuran
• Hanya menggambarkan kinerja keuangan
TUGAS
• Buatlah Rasio Keuangan:
A. Rasio Likuiditas
B. Rasio Aktivitas
C. Rasio Solvabilitas/leverage
D. Rasio Profitabilitas
E. Rasio Pasar
• Berdasarkan Laporan Keuangan yang kalian
bawa.
• Dikumpulkan Minggu Depan , diketik rapi
dengan computer dan dijilid serta dilengkapi
dengan identitas masing-masing mahasiswa.

Anda mungkin juga menyukai