Anda di halaman 1dari 15

Kolera

Definisi
Cholera adalah penyakit infeksi saluran usus yang bersifat akut dan disebabkan
oleh bakteri Vibrio cholerae. Bakteri ini masuk kedalam tubuh host secara per oral
umumnya melalui makanan atau minuman yang tercemar dengan manisfestasi
dire di sertai muntah.
Etiologi

Kingdom : Eubacteria
Divisi : Bacteri
Class : Schizomycetes
Ordo : Eubacteriales
family : Vibrionaceae
Genus : Vibrio
Spesies :
Vibro anguillarum Vibrio vulnificus
Vibrio salmonicida Vibrio hollisae
Vibrio alginolyticus Vibrio damsel
Vibrio cholera Vibrio mimicus
V. parahaemolyticus Vibrio fluvialis
Klasifikasi
Perbedaan
Epidemiologi
Pada tahun 1973 biotype cholerae/classic tercatat di Bangladesh dan menyebar
ke Indonesia, Timur Jauh dan Afrika . Pada tahun 1991 mencapai Amerika
Selatan yaitu Peru yang merupakan terjadinya epidemi pertama pada abad
duapuluh . Sampai dengan Desember 1993 terjadi epidemi di seluruh wilayah
Amerika latin kecuali Uruguay dengan jumlah kematian 7000 dari 820.000
kasus.
Semenjak 1993 kasus penyakit ini di Barat menurun dan saat ini kasus ini
kebanyakan terjadi di Afrika dan Asia
Transmisi
Gejala klinis
rasa penuh di abdomen , hilangnya nafsu makan , telapak tangan
serta kaki terasa dingin

tiba – tiba mual, muntah dan diare hebat

Feces yang cair yang mula – mula berwarna coklat kemudian


berubah menjadi pucat berisi sedikit lendir yang secara klasik
diistilahkan sebagai “rice water stools” / air cucian beras. Diare
ini dapat mencapai 24 liter per hari.
Diagnosis
a. Spesimen
Spesimen untuk biakan terdiri dari bintik-bintik mucus yang berasal dari feses
b. Sediaan Apus
Gambaran mikroskopis sediaan apus yang diambil dari sampel feses tidak khas.
Mikroskopis lapangan-gelap atau kontras fase dapat menunjukkan adanya vibrio yang
bergerak cepat.
c. Uji spesifik
Organisme V. cholerae dapat diidentifikasikan lebih lanjut dengan uji aglutinasi
mikroskopik yang menggunakan antiserum anti-O grup 1 dan pola reaksi biokimia
d. Biakan
Pertumbuhan bakteri ini berlangsung
cepat pada agar pepton, pada agar darah
dengan pH hamper 9, atau pada agar
TCBS dan koloni yang khas dapat dilihat
dalam waktu 18 jam. Untuk
pengayaannya, beberapa tetes feses dapat
diinkubasi selama 6-8 jam dalam kaldu
taurokolat pepton (pH 8,0-9,0); organism
dari biakan ini dapat diberi pewarnaan
atau dilakukan pembiakan lebih lanjut.
Tatalaksana
Antiobiotik
Pencegahan
• Imunisasi
• Perbaikan hygiene
• Pendidikan kesehatan (health education)
• Perbaikkan sanitasi khususnya control terhadap vector lalat
• Vaksinasi
• Pengolahan dan penyimpanan makanan.

Anda mungkin juga menyukai