Definisi
• Fenomenologi evolusi mulai dari asal mula
spesies, kepunahan, dan diversifikasi taksa
lebih tinggi (Stephen Jay Gould, 2002: 38).
• Evolusi perubahan fenotipik secara besar-
besaran, atau asal mula karakteristik yang
mendiagnosa taksa lebih tinggi (Levinton,
2001).
Cakupan Makroevolusi:
• Pola-pola yang telah berkembang selama periode
waktu evolusioner yang lama.
• Pola-pola yang biasanya dibuktikan melalui
penelitian paleontologi atau filogenetik
perbandingan meskipun penjelasannya tergantung
pada proses-proses genetik dan ekologis yang dapat
dipelajari pada makhluk hidup.
Bagaimana?
Seberapa cepat?
Apa yang menyebabkannya?
• Gigi insisor berkembang
menjadi gading yang
digunakan untuk “display”
dan pertahanan, bukan untuk
makan.
• Hidung berkembang
fungsinya menjadi lengan
dan tangan yang bisa
menjulur.
Perubahan struktur
mengikuti perubahan
fungsi
E. maximus
L. africana
The IUCN Red List of Threatened Species
Studi Makroevolusi Modern
Laju dan
arah evolusi
terekam
dalam Pola-pola
catatan fosil evolusi dari
embriologi
George G. Simpson perkembangan
(1947,1953) Bernhard Rensch
(1959)
Definisi:
suatu pengukuran
perubahan
sepanjang waktu
dalam satu garis
evolusi.
Laju Evolusi
1. Gradualisme filetik;
bahwa evolusi terjadi
secara perlahan tapi
pasti
Time
Note the gradation in the shape of the head and eyes
among species and within prodispar, dispar and
exuberans. These gradations form a phylogenetic series
from narrow to broad, as indicated in the phylogenetic
analysis, which is based on a number of morphological
features.
Gradualisme
Perubahan kecil
dalam jangka
waktu yang lama
Tipe-tipe spesiasi berdasarkan asal geografis dari
penghalang reproduksi:
Tipe-tipe spesiasi berdasarkan alasan genetik dan
penyebabnya:
A. Divergensi genetik (substitusi alel)
1. Hanyutan genetik
2. Spesiasi peripatrik
3. Seleksi alam
a) Seleksi ekologis
i. Untuk isolasi reproduksi
ii. Dari penghalang reproduksi
iii. Dari gen-gen pleiotropik
b) Seleksi seksual
B. Inkompatibilitas sitoplasmik
Tipe-tipe spesiasi berdasarkan alasan genetik dan
penyebabnya:
C. Divergensi sitologis
1. Poliploidy; terjadi karena ada kegagalan dalam reduksi
pada pembelahan mitosis
2. Pengaturan ulang kromosom
D. Spesiasi akibat rekombinasi; anak hasil rekombinasi dihasilkan
dari F1 hibrid antara dua spesies yang bisa bersifat fertil dan
mengalami isolasi reproduksi dengan tetuanya
Pola-pola Evolusi
Studi filogenetik dan
sistematika digunakan untuk
mendeskripsikan perubahan
dalam gen, genom, gambaran
biokimia dan fisiologi,
perkembangan dan morfologi,
dan sejarah kehidupan dan
perilaku, serta perubahan-
perubahan terkait dalam
distribusi geografis, hubungan
habitat, dan interaksi ekologis
antarspesies berbeda.
Struktur berbeda
yang dimodifikasi
untuk memanjat
pada berbagai
kelompok
tumbuhan
menunjukkan
perbedaan jalur
evolusi untuk fungsi
akhir yang sama.
Klasifikasi seharusnya
merefleksikan evolusi
Dua gambaran utama evolusi:
1. Kladogenesis (Yunani
clados, “cabang”);
Bombina bombina percabangan dari satu
“Fire-bellied toad “ garis tetua menjadi dua
atau lebih garis
Bombina variegata keturunan,
“Yellow-bellied toad “