FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan
supaya kamu mengingat akan kebesaran Allah.
QS. Adz Dzaariyaat (51): 49
SEDERHANA PROTEIN
ENZIM
KONJUGASI/HALOENZIM
• Enzim konstitutif
Enzim yang jumlahnya tetap dalam sel,
tidak dipengaruhi subtrat
• Enzim adapatif
Enzim yang pembentukannya dirangsang
oleh adanya substrat
Subtrat yang dikatalisnya
• Protease
• Amilase
• Lipase
• Laktase
• Seloluse
Daya katalis
• Oksidoreduktase
Enzim yang mengkatalisis reaksi oksidasi-
reduksi, yang merupakan pemindahan elektron,
hidrogen atau oksigen.
contoh, oksigenase, dehidrogenase,
b. Transferase
Enzim yang mengkatalisis pemindahan gugusan
molekul dari suatu molekul ke
molekul yang lain.
contoh, Transaminase, Transfosforilase, dan
Transasilase.
• Hidrolase
Enzim yang mengkatalisis reaksi-reaksi
hidrolisis
Contoh : Karboksilesterase, Kitinase, Peptidase,
dll
• Liase
Enzim yang mengkatalisis pengambilan atau
penambahan gugusan dari suatu molekul tanpa
melalui proses hidrolisis
Contoh : L malat hidroliase (fumarase),
Dekarboksiliase (dekarboksilase)
. Isomerase
Enzim yang mengkatalisis reaksi isomerisasi
Contoh :
- Rasemase, merubah l-alanin D-alanin
- Epimerase, merubah D-ribulosa-5-fosfat D-
xylulosa-5-fosfat
- Cis-trans isomerase, merubah
transmetinal cisrentolal
- Intramolekul ketol isomerase, merubah D-
gliseraldehid-3-fosfat dihidroksi aseton fosfat
- Intramolekul transferase atau mutase,
merubah metilmalonil-CoA suksinil-CoA
• Ligase
Enzim yang mengkatalisis reaksi
penggabungan 2 molekul dengan
dibebaskannya molekul pirofosfat dari
nukleosida trifosfat
contoh adalah enzim asetat=CoASH
ligase yang mengkatalisis rekasi sebagai
berikut:
Asetat + CoA-SH + ATP Asetil CoA + AMP + P-P
Kinetika enzim
. Persamaan Michaelis-Menten
V max [S]
V init = Km = k2 + k3
KM + [S] k1
• Km (Konstanta Minhaelis) menggambarkan
kesetimbangan disosiasi kompleks ES menjadi
enzim dan substrat. Nilai Km kecil berarti enzim
mempunyai afinitas tinggi terhadap substrat
maka kompleks ES sangat mantap, sehingga
kesetimbangan reaksi kearah kompleks ES.
Apabila nilai Km besar berarti enzim mempunyai
afinitas rendah terhadap substrat, sehingga
kesetimbangan reaksi kearah E + S.
• Aktivitas enzim tergantung kepada
- Konsentrasi subtrat
- Konsentrasi enzim
Pada situasi dimana konsentrasi
subtrat jenuh, peningkatan
konsentrasi enzim akan
menyebabkan kecepatan enzim juga
meningkat
- Suhu
Setiap jenis enzim memiliki aktivitas maksimal pada suhu tertentu
- pH
Setiap jenis enzim memiliki aktivitas maksimal pada pH tertentu
- Inhibitor enzim = zat atau senyawa yang dapat
menghambat enzim
. Inhibitor kompetitif
Senyawa tertentu yang
mempunyai struktur mirip
dengan substrat saat
reaksi enzimatik akan terjadi.
Contoh : asam malonat
Inhibitor ini dapat diatasi
dengan menambah jumlah
substrat sampai
berlebihan.
. Inhibitor non kompetitif
Zat-zat kimia tertentu mempunyai afinitas yang tinggi terhadap ion logam
penyusun enzim.Senyawa penghambat untuk enzim yang mengandung Fe,
yaitu dengan terjadinya reaksi
antara senyawa-senyawa tersebut dengan ion Fe yang menyebabkan enzim menjadi tidak aktif.
Merkuri (Hg) dan perak (Ag) merupakan penghambat enzim
yang mengandung gugusan sulfhidril (-SH).
• Inhibitor irreversible
- Senyawa penghambat yang terikat kuat
pada sisi aktif enzim
- Ikatan tersebut adalah ikatan kovalen
- Enzim menjadi inaktif secara permanen
- Contoh : diisopropylfluorophosphat,
iodoacetamide, dan penicillin
• Feed Back Inhibitor
Penghambatan yang disebabkan oleh hasil akhir suatu
rangkaian reaksi enzimatik yang menghambat aktifitas
enzim pada reaksi pertama. Hasil akhir reaksi juga
mempengaruhi pembentukan enzim, yang dapat
digambarkan sebagai berikut:
Year of
Vitamin Food source
discovery
1913 Vitamin A (Retinol) Cod liver oil
1910 Vitamin B1 (Thiamine) Rice bran
1920 Vitamin C (Ascorbic acid) Citrus, most fresh foods
1920 Vitamin D (Calciferol) Cod liver oil
1920 Vitamin B2 (Riboflavin) Meat, eggs
Wheat germ oil, unrefined vegetable
1922 Vitamin E (Tocopherol)
oils
1926 Vitamin B12 (Cobalamins) liver, eggs, animal products
1929 Vitamin K1 (Phylloquinone) Leafy green vegetables
Meat, whole grains,
1931 Vitamin B5 (Pantothenic acid)
in many foods
1931 Vitamin B7 (Biotin) Meat, dairy products, eggs
1934 Vitamin B6 (Pyridoxine) Meat, dairy products
1936 Vitamin B3 (Niacin) Meat, eggs, grains
1941 Vitamin B9 (Folic acid) Leafy green vegetables
Mineral
Merupakan unsur Esensial bagi fungsi normal
sebagian enzim dan sangat penting dalam
pengendalian komposisi cairan tubuh 65%
adalah air dalam bobot tubuh.
MINERAL MEMBANTU TRANSFER
IKATAN-IKATAN PENTING MELALUI
MEMBRAN SEL.
Kelebihan Kalsium
Sembelit, resiko batu ginjal, kerusakan ginjal, gangguan
absorpsi mineral lain
Sumber
Susu dan hasil olahannya, ikan , udang, kerang dan
kepiting, kacang-kacangan, dan hasil olahannya,
singkong,
MINERAL MIKRO dibutuhkan tubuh
KURANG DARI 15 mgram/hari